••
Kelopak mataku berat. Aku mau bangun tapi sulit, apalagi badanku sakit semua. Kenapa ini?
Aku meninggal dengan wajar. Kehidupanku digerogoti oleh penyakit pada akhirnya membuatku menutup mata untuk selamanya.
Lalu ada apa dengan tubuh yang sakit ini? Jelas-jelas aku tidak mati karena dipukuli- tunggu, dipukul?!
Sekuat tenaga aku membuka mata, hingga akhirnya berhasil dan mulai menyapu ruangan dimana tempatku berada.
Apa-apaan ini? Aku mati di rumah sakit, sangat layak. Lalu kenapa aku berada di sini, di antara kardus-kardus dan banyaknya benda-benda lain?
Ngomong-ngomong, jika aku sudah mati kenapa aku masih merasakan jantungku berdetak? Sialan, ada apa ini? Siapapun jelaskan!
Shit! Kepalaku sakit, nyut-nyutan seperti ditusuk ribuan jarum. Dan ... ini ingatan milik siapa?
Dari kecil ia sudah disiksa raga dan mental, katanya dia adalah sesuatu yang tidak diharapkan kehadirannya. Anak perenggut nyawa ibunya.
Memiliki dua orang saudara- kakak perempuan dan adik laki-laki yang lahir dari rahim ibu sambungnya.
Diperlakukan layaknya binatang. Bahkan, binatang pun, masih lebih baik untuk menggambarkannya.
Setelah ia mulai remaja, sahabat satu-satunya, hidupnya, mengkhianatinya.
Di umurnya yang terbilang sangat muda, dia dilecehkan dan kehilangan mahkotanya pada usia yang bahkan belum pernah merasakan periode datang bulan.
Akhir dari penderitaannya, dia disiksa habis-habisan oleh keluarga toksiknya, dan memilih merenggang nyawa dengan kepala ia benturkan.
Namanya Joana Ludira. Anak kedua dari putra kedua tuan besar Ignatius. Si anak buangan.
Aku tertegun. Jelas-jelas ini bukan ingatanku. Dan, siapa itu Joana Ludira? Namaku memang Joana, tapi hanya Joana tanpa nama panjang.
Kenapa juga ingatan ini bisa hadir di otakku? Tunggu—
Aku ingat, Joana Ludira adalah tokoh figuran yang namanya pernah muncul dalam percakapan tokoh utama laki-laki dan tokoh antagonis di cerita yang pernah aku baca dulu.
Sedikit aku jabarkan tentang tokoh bernama Joana Ludira ini.
Kisahnya diceritakan pada part masa lalu tokoh antagonis. Dimana dia adalah adik kandung tokoh itu, yang mati karena siksaan keluarganya
Kehidupannya sama dengan ingatan yang masuk pada otakku tadi. Jadi, apakah itu benar-benar ingatan Joana Ludira?
Sial, ada apa ini?
Aku tidak berhenti menyapu pandanganku pada ruangan lembab yang hanya diterangi cahaya remang-remang.
Mataku jatuh pada satu benda yang berdiri tidak jauh dari tempatku, tertutup kain putih, tapi aku yakin benda apa dibaliknya.
Aku menarik tubuhku susah payah mendekat dengan menahan sakit di kakiku yang sepertinya patah.
Lalu menarik kain yang menutupi benda yang ku maksud, itu adalah cermin. Cermin yang sudah banyak retaknya tapi, aku masih bisa melihat sosok asing disana.
Itu ... adalah aku? Tapi itu bukan wajahku.
Meski wajahnya sedikit tertutup darah yang dari pelipis. Aku masih sangat mengenal wajahku, dan ini jelas-jelas bukan aku.
Apalagi tangan yang mencetak bekas-bekas cambukan dan memar ini. Ini juga bukan tanganku.
Tubuh ini juga. Ini bukan milikku. Tubuhku tidak semungil tubuh ini.
Lalu ini tubuh milik siapa? Tunggu—
Aku memiliki ingatan milik Joana Ludira. Apakah, ini tubuhnya? Aku masuk pada tubuh figuran itu?
Apa lagi ini? Bukankah setelah kejadian ini dia seharusnya mati? Iya, dia benar-benar mati tapi kenapa aku masuk ke tubuhnya?
Joana Ludira seharusnya sudah mati, bahkan sebelum cerita berjudul 'Oretha' itu mulai.
Dia hanyalah penyesalan masa lalu dari tokoh protagonis pria dan antagonis.
Dan, sekarang aku hidup pada tubuhnya yang seharusnya tidak hidup. Plot ceritanya memiliki perubahan.
Lalu, sekarang apa yang harus aku lakukan? Ikut andil dalam plot? Haha, aku tidak sekurang kerjaan itu, dan membuat hidup baruku menderita dengan tetap bertahan.
Aku sudah diberikan kesempatan kedua yang sama sekali tidak aku inginkan. Tapi, haruskah aku menyia-nyiakan kehidupan ini? Tidak.
Aku akan hidup dengan caraku dan alur ciptaanku sendiri, karena aku adalah Joana.
Tapi pertama-tama, mari cari bantuan siapapun untuk membawaku dari tempat ini. Aku perlu seseorang mengobatiku.
Bisa-bisa, aku mati lagi karena tidak tahan dengan sakit ditubuh baruku ini atau kehilangan darah dan mati.
••
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
JOANA
Teen FictionWelcome:) •• Seharusnya setelah mati dia ke surga, atau mungkin neraka. Tapi, dia tersesat. Tersesat pada tubuh ringkih gadis lemah. Keputusannya adalah lari, tapi apakah lari adalah penyelesaian? "Maaf, Joana." "Joana, Maaf" Dendam menjebaknya diru...