Assalamualaikum semua, tau cerita ini dari mana?
Jangan lupa vote!!
-
-
-Hari ini empat sahabat yang berbeda sifat dan tingkah laku sedang berkumpul di cafe yang sangat astetok dan ramai pengunjung, empat sahabat itu bernama, Nayla, Tara, Tama, dan Aliya.
Mereka berempat sudah bersahabat selama 5 tahun lamanya dan sampai saat ini hubungan persahabatan mereka masi baik-baik saja, meskipun mereka seringkali berdebat.
"Assalamu'alaikum, hai gaess," sapa Nayla ke pada sahabat-sahabatnya dan duduk di tempat yang kosong.
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab Alisya, Tara, dan Tama berbarengan.
"Lo beneran Nayla!? Sumpah lo cantik banget Nay kalau pakai baju kayak begini, like banget dah gue sama lo," ujar Alisya sangat heboh saat melihat penampilan Nayla yang sangat berbeda.
"Biasa aja kali, gue dari lahir emang udah cantik," ucap Nayla pd tingkat dewa.
Alisya memutar bola matanya malas saat mendengar ucapan Nayla yang sangat pd itu, meskipun sebenarnya Nayla memang sangat cantik dari lahir tapi dia tidak ingin mengakuinya karena bisa membuat Nayla menjadi besar kepala, "dih pd banget jadi orang," kata Alisya.
"I don't care, but the truth is I'm really beautiful," jawab Nayla sombong.
"Ini anak gak di puji udah kayak gini, apalagi kalau di puji," batin Alisya kesal.
"Masyallah Nay lo cantik banget," puji Tara.
"Alhamdullilah, makasih Tara, lo malah lebih cantik dari pada gue, gue aja iri sama lo karena lo udah bisa nutup aurat dari kecil, astagfirullah hal'adzim. Allah maafin dosa gue gak ya?" ucap Nayla sendu.
"Kita semua cantik Nay, dan satu lagi Allah itu baik... banget sama kita, jadi lo gak boleh berburuk sangka sama Allah. Dosa seluas buih lautan pun akan diampuni oleh Allah jika kita sungguh-sungguh bertaubat. Tetap semangat ya Nay, ga boleh nyerah untuk memperbaiki diri, Allah senang melihat hamba nya yang berjuang dan berusaha memperbaiki diri, Ingat di dunia ini semuanya butuh perjuangan termasuk perjuangan untuk masuk surga firdaus nya Allah, kita bisa berjuang bareng-bareng untuk mendapatkan ridho Allah dan cinta Allah, yuk kita hijrah bareng," ucap Tara.
"Aaaaa makasih banyak Tara, bantu gue untuk bisa jadi lebih baik lagi ya," ucap Nayla tulus kemudian memeluk tubuh Tara.
"Iya, insyallah," jawab Tara di pelukan Nayla.
"Lo berniat hijrah beneran Nay? Really!? Gue kira tadi cuma coba-coba pakai hijab doang, eh ternyata pengen hijrah," serobot Alisya sangat heboh.
Nayla langsung melepas pelukan dari Tara saat mendengar suara Alisya yang sangat heboh dan keras itu.
"Beneran Alisya, emang nya kenapa kalau gue berniat hijrah?" tanya Nayla berusaha sabar dengan tingkah laku sahabat bar-bar nya ini.
"Lah kalau lo hijrah nasib gue gimana dong Nay? Masak dari kalian bertiga gue doang yang gak nutup aurat," cicit Alisya.
"Lo juga harus hijrah dong Al, kita akan hijrah bareng-bareng, ayo kita mulai semuanya dari awal, gue Tara, Nayla, dan lo saling membantu dan mengingatkan satu sama lain, kita berempat harus jadi sahabat dunia dan akhirat agar kita bisa bertemu dan saling menolong saat di akhirat nanti, inget umur gaada yang tau, tiba-tiba pas kita lagi banyak dosa dan ga punya pahala sama sekali terus nyawa kita di ambil sama Allah, bisa bayangin gak se rugi apa pas kita tinggal di bumi tetapi kita tidak membawa apa-apa waktu di akhirat nanti," sahut Tama.
"Makasih banyak Tam nasihatnya. Bantu gue untuk jadi yang lebih baik lagi ya, dari dulu gue udah ada niatan buat hijrah tapi gue masi ragu," ujar Alisya.
"Iya insyallah. Kenapa lo ragu?" tanya Tama.
"Lo tau kan gimana keluarga gue kalau tentang agama islam, mereka selalu menganggap kalau paham agama itu berlebihan dan terlalu fanatik, jadi gue selalu mikir dua kali, dan sekarang alhamdullilah gue yakin mau hijrah," jawab Alisya yakin.
"Alhamdullilah, gue senang dengar sahabat gue yang bar-bar ini hijrah. Semoga Allah memberikan hidayah kepada keluarga mu," ucap Tama.
"Aamiin," jawab Alisya.
"Figthing bestie, kita pasti bisa hijrah dan istiqamah, bismillah dengan izin Allah kita akan menjadi sahabat dunia dan akhirat, aamiin, dan kita selalu bersama sampai maut memisahkan, promise," ucap Nayla menyodorkan jari kelingking nya ke sahabat nya.
"Promise," jawab Alisya.
"Promise," ucap Tara.
"Promise," ujar Tama.
Mereka berempat berdiri kemudian saling memeluk dengan erat, ini suatu kebahagiaan yang tak bisa ternilai bagi mereka karena mencari sahabat seperti ini di kota besar sangat susah.
"Aaaaa gue senang dan bersyukur banget punya sahabat kayak kalian. alhamdullilah ya Allah sudah memberikan hamba sahabat yang sangat sempurna ini," kata Nayla sangat senang.
"Gue juga bahagia banget punya kalian," ujar Tama bahagia.
"Gue malah lebih lebih lebih bahagia dari pada kalian semua, karena kalau gaada kalian pasti kehidupan gue hancur banget," batin Alisya.
"Aku juga senang banget bisa bersahabat dengan kalian semua, semoga Allah memberikan keberkahan kepada kita," ujar Tara.
"Love you my bestiee," ucap Nayla bahagia dan semakin mengeratkan pelukan.
🌴
Tbc2 February 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Trying to be perfect
Teen FictionCerita ini 100% pemikiran sendiri !! Plagiat di larang mendekat 🔪 Menceritakan tentang seorang remaja berumur 17 tahun yang baru hijrah, tapi tiba-tiba saja ia di jodohkan oleh kakek, nenek nya. Ternyata ia di jodohkan oleh laki-laki bermuka datar...