1. Pertengkaran

498 39 0
                                    

Ketika manusia membenci mu tanpa alasan, ingatlah ada Allah yang mencintaimu tanpa syarat
-Nayla az-zahra

-
-

"Wih ada kumpulan para ukhti nih," ujar Bella lantang hingga semua anak menoleh kearah Bella.

"Iya, eh tapi kayaknya ada member baru gak si? Tuh liat ada 2 orang yang pakai hijab, padahal dulunya 2 orang itu gak pakai hijab, fix pasti si itu ngehasut," ucap Dinda pelan tapi dapat di dengar oleh Nayla dkk.

"Ada apa si bestiee? Kok mulut nya pada lemes gitu, apa jangan-jangan situ iri ya sama sini?" ujar Nayla.

"Dih najis, siapa juga yang iri," jawab Bella sinis.

"Santai dong, jangan sinis gitu sama gue, gue percaya kok kalau lo dan teman-teman lo gak iri sama kita," ucap Nayla.

"Ya emang gue gak ada rasa iri sama lo, ngapain juga iri sama orang yang gak keren dan alay kayak lo dan sahabat-sahabat lo," hina Ara.

"Emmm, sorry ya kalau gue alay dan gak keren, yang penting gue dan sahabat-sahabat gue punya uang buat beli baju yang gak kekurangan bahan kayak lo! Lo gak punya uang buat beli baju yang lebih sopan sedikit kah? Gak punya? Ni gue kasih, gunain uang itu buat beli baju yang lebih pantas buat anak sekolah dan pelajar, bukan baju yang kayak jala*g gitu, tuh baju udah ketat dan pendek banget lagi, persis deh kayak orang yang mau open bo," ucap Alisya santai dan melempar 3 lembar uang berwarna merah kemuka Bella itu sangat memancing emosi Bella dan teman-teman nya.

"Astagfirullah hal'adzim Al! Istighfar, gak boleh ngomong gitu, dosa!" tegur Tara tapi Alisya tidak menghiraukan nya.

"Kurang ajar ya lo, dasar manusia sok suci!" marah Bella menjambak hijab Alisya.

"Singkirkan tangan kotor lo dari hijab gue!" murka Alisya menarik rambut Bella.

"Gue gak akan lepasin kalau lo ga lepasin jambakan lo! Cukup an***g, kepala gue sakit,"

"Ya tangan lo minggir dulu lah bab*,"

"Astagfirullah hal'adzim, udah jangan berantem," ucap Tara menarik Alisya menjauh dari Bella dan membenarkan hijab Alisya yang sangat berantakan.

"Lu ngapain misahin gue sama si tante-tante itu si Tar? Gue lagi mau ngebotakin rambut sapu nya si tante-tante itu," ucap Alisya kesal.

"Stop Al, gak baik sesama manusia berantem dan saling menghina, dengerin gue, lo harus ngejaga emosi lo karena setan suka dengan pertengkaran, jadi lo harus banyakin istighfar biar gak gampang emosi, inget kan surat yang menjelaskan bahwa Allah melarang pertengkaran dengan sesama manusia? manusia itu diciptakan oleh Allah untuk saling mengenal bukan untuk saling membenci ataupun bertengkar, terus udah di jelasin juga di dalam QS. Al-hujrat ayat 13," nasihat Tara.

"Astagfirullah hal'adzim, ya Allah maafin Alisya. Makasih banyak ya Tara udah ngingetin gue, sayang banget deh sama lo," ucap Alisya tulus.

"Iya, Al, sam-" ucapan Tara terpotong karena mendengar teriakkan dari bu Siska.

"Kalian ngapain bergerombol di sini semua?!" teriak bu Siska keras dari kejauhan.

"Lariiii ada bu tongsis," ucap Bagas kabur dan di susul oleh semuanya.

"Woyy, jangan pada kabur! Ibu belum tau yang kalian lakukan tadi," teriak bu Siska mencoba mengejar murid-murid nya yang sudah berceceran dimana-mana.

Trying to be perfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang