Chapter 4

1.1K 129 2
                                    

- lonely mingyu, taehyung arrived at jungkook's place

Keesokan harinya tepat dihari jum'at pagi taehyung terlihat ada di meja kerjanya, ia tengah mengejerjakan pekerjaannya dengan serius. Sampai akhirnya sang sepupu yang tak lain adalah mingyu datang menemuinya dan langsung terduduk disampingnya, sedikit informasi kalau mingyu juga sama bekerja dan mejanya ada disamping taehyung

"tet..."

"ha?" ucap taehyung sambil mengetik 

"lu nyampe mana sama si jeka?" ucap mingyu bertanya mengenai kedekatan temannya dan sepupunya itu, kepo lah dia karena dia sendiri yang jadi pelantara mereka berdua ketemu 

"biasa-biasa sih, emangnya kenapa?" taehyung akhirnya bertanya balik pada sepupunya itu 

"ya gapapa si, gua agak gimana sama si jeka kalau mau jujur" mingyu mulai menggaruk pelipisnya karena ia memiliki perasaan yang tidak dapat disalurkan "tapi yaudahlah ya, kalau emang die baik sama lu.... syukurlah, sebagai sepupu yang baik dan juga ganteng sealam dunia dan akhirat gua mendoakan yang baik-baik"

Taehyung langsung berhenti mengetik "ya oke, lagian gua gk nemuin hal aneh dari jungkook. Gua jalan sama dia kayak orang normal pada umumnya, mending lu mikirin yayang wonu elu"

Mingyu langsung tersenyum miris, lalu meletakkan kepalanya diatas meja kerjanya "jangan ditanya anj, gua sensitif tentang per-wonu an yang haqiqi" 

"ampun dah, masih kagak dianggap ye lu sama wonwoo? sabar ye, moga ae entar wonwoo kelepek-klepek sama lu" taehyung langsung menyemangati sepupunya itu "semua butuh proses, entar juga ada waktunya ya kan?"

"bener sih" mingyu langsung membenahi duduknya, ia langsung duduk tegak sambil mengaktifkan kembali komputer kantornya "entar balik lu ngampus ke samping sevel kuy, ada mie goreng tek-tek endulita"

"gua mau pergi njir, maafin" 

Mingyu memincingkan matanya "ha, pasti sama si jeka" mingyu bisa menebak taehyung akan bersama siapa, karena hampir tiap malem tu dua sejoli jalan mulu "yodah yodah sono, kawin ae sono sekalian"

"kagak semudah itu, lu kira gua kucing apa maen kawin-kawin" 

"heleh.. entar juga kawin, dah biasa jaman sekarang yang deket terus kawin terus pacaran. Entar pas bunting baru nikah" 

"lu sepupu gua bukan sih?" sambil melipat kedua tangannya

mingyu yang sedang memasang wajah kesal kini menatap sinis sang sepupu "bukan, gua musuh lu"

"ampun, si kiming" tawhyung hanya bisa menghela nafas





























Kini sudah pukul 5 sore, dimana taehyung sedang menjalakan kegiatan kuliahnya. Ia memperhatikan dosen didepan sambil memainkan pulpennya. Otaknya bekerja untuk dua pikiran, yang pertama ia memikirkan pelajaran yang ada didepannya, sedangkan yang kedua ia memikirkan akan ada apa di rumah jungkook? 

Ia jadi ingat apa kata mingyu, tapi masa iya sih dia gk bisa melindungi diri sendiri. Walaupun uke dan bisa hamil juga, taehyung tetap pria yang artinya dirinya bisa melawan. Kalau sempat sih

"tae, lu punya pulpen ganda?" sahut taeyong yang tak lain adalah teman sebangku dan satu jurusannya taehyung

Mendengar suara taeyong membuat taehyung tersadar dan langsung meminjamkan pulpennya pada taeyong "lu sudah siap uts belum sih?" tanya taehyung sambil memberikan pulpennya pada taeyong

"gk ada yang siap ujian, masalahnya gua belum ngerti apa-apa dan juga apalagi matematika bisnis. Puyeng bo..."

"sama sih gua juga males" taehyung langsung menompangkan pipinya "ngantuk wak"

Brutal (KookV) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang