"papaaaa... Ruby kangen!!".gadis manis itu menerjang sosok lelaki dewasa di depannya,pria itu terkekeh, mencium pucuk kepala jennie penuh kasih sayang.
"Papa juga rindu kamu 𝘯𝘢𝘬.kenapa tiba-tiba sekali ingin pulang?apa di luar negeri kamu tidak betah?ada yang mengganggumu?".tanyanya beruntun
Jennie melepaskan pelukannya,dan menatap ayah tirinya yang baik itu dengan tatapan yang di buat se'sendu mungkin.
"Tidak papa.semua orang baik pada Ruby.Hanya saja Ruby rindu papa,eomma,dan jisso.Ruby juga takut jisso di bully lagi seperti tiga tahun yang lalu kalau tidak ada Ruby disini.."
Di belakang sana,jisso mendatarkan wajahnya.
Yang membully-nya semasa sekolah menengah pertama itu dirinya,bukan orang lain.'dasar gadis manipulatif!! batinnya kesal
"Puteriku ini begitu cantik dan baik.beruntungnya jisso mempunyai saudari seperti dirimu."puji jung-woo
Jennie mencibikkan bibirnya ke bawah lucu,"tapi jisso tidak senang mempunyai saudari seperti ku papa~dia masih berfikir aku ini jahat."
Jung-woo menggeleng,tangannya menepuk lembut pucuk kepala jennie penuh kasih sayang."aigoo!kau baik begini mana mungkin menjahati jisso? nanti papa akan menasehati nya lagi agar bisa menerimamu."
Jennie mengangguk lucu,"Terimakasih papa sudah percaya padaku.Ruby sayang papa jung-woo."
"Papa juga sayang padamu nak."jung-woo terkekeh,sosok di sebelah nya ikut tersenyum lembut pada sang puteri.
"Sayang,kau melupakan ibu kandungmu sendiri?".
Jennie menggeleng,gadis itu langsung menghambur ke dalam pelukan ibunya.
"Rindu eomma~rindu masakan eomma juga~"rengeknya manja
Jisso di belakang sana hanya bisa meremas pegangan koper di kedua tangannya.Tentu saja itu punya jennie.
memang siapa lagi yang berani menjajahnya kalau bukan saudara tirinya.
Sayang sekali mereka seolah buta melihat penderitaan nya karena ulah gadis tersebut.
Entah 𝘱𝘦𝘭𝘦𝘵 apa yang gadis itu punya sehingga membuat semua orang yang dia sayangi kini menjauhinya dan beralih menyayangi jennie.
"Mulai hari ini,mama akan memasak makanan kesukaan mu setiap hari."
"Terimakasih eommaa."jennie mengecup pipi ibunya lembut,"jangan lupa makanan kesukaan jisso juga ya eomma.Ruby tidak mau jisso berfikir eomma pilih kasih."
"Tentu saja sayang,mana mungkin eomma pilih kasih sama kalian.Mama menyayangi kalian sama besar nya."ujar eomma ji woo tersenyum keibuan.
Jisso tau kok, wanita paruh baya itu memang menyayanginya.Tapi sayangnya anaknya 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬.dia sering menyiksa lahir bathin jisso
Tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya.Entah kapan dirinya bisa membuktikan pada semua orang bahwa jennie itu jahat.Tidak sebaik yang mereka pikirkan.
Yang pasti jisso akan terus berusaha membuka kedok jennie,lihat saja nanti!
"Ya,Ruby tau."Ujarnya dengan senyum gummy smile andalannya.
"Yasudah ayo masuk ke dalam,sudah malam... nanti kau masuk angin.dan jisso,makasih ya sudah membawa koper milik Jennie,kau baik sekali nak..."fuji ji woo pada jisso.
"I-iya eomma tak apa.."
Jisso hanya tersenyum kaku.Andai saja wanita itu tau bahwa puteri kejamnya sedang memperbudak dirinya saat ini.
Dan bukan kemauannya membawa koper jennie, apakah wanita itu masih akan membela puterinya nanti?Entahlah jisso tidak tau.
•
•
•
Malam harinya, setelah selesai meminum susu di pantry dapur,dirinya kembali ke kamar dan terkejut saat jennie sudah berbaring nyaman di kasur miliknya.
Gadis itu menatap jisso dengan tatapan mencemooh yang kentara di wajah ayunya.
"Yang tadi itu--kekasihmu yah? boleh juga seleramu hehhehe."
Jisso mengkerutkan kedua alisnya tidak suka."jangan macam-macam!,jangan merebut Taehyung dariku!". teriaknya marah
"Pfft,buahahahaa."jennie tertawa terbahak-bahak,dia menepuk-nepuk bantal seolah itu hal yang sangat lucu.
"Aku,.. merebut nya darimu?bukankah itu terdengar lucu?pppffft."
Jisso meremas piyama tidur yang dia pakainya saat ini
"Memang iya 'kan??kau itu senang sekali merebut orang-orang yang aku sayangi.papah,eomma, sehun oppa,kakek, semua orang yang aku sayangi kau rebut!bahkan teman-temanku menjauhiku karna hasutan dari mu.sebenarnya..apa maumu hah?!".
Mendengar itu,jennie hanya mendengus geli lalu gadis itu bangkit dan berjalan mendekati jisso dengan raut wajah yang begitu dingin dan datar.
Jisso berjalan mundur,menyiapkan kuda-kuda karena takut saudari tirinya ini akan berbuat macam-macam padanya.
"M-mau apa kau?!berhenti!jangan dekat-dekat denganku gadis jahat!".
Jennie mendecih,menatap jisso dengan pandangan menusuk.senyum miringnya timbul begitu melihat wajah ketakutan milik saudari tirinya.
"Mauku apa?kau mau tau mauku apa hm?"
Jisso mengangguk takut-takut
"Mudah saja.."ujarnya sembari mendorong tubuh jisso ke dinding,dia berbisik pelan di telinga gadis itu yang mana membuatnya terpaku di tempat.
"Mauku hanya satu,membuatmu menderita.Kau akan merasa mati itu pilihan lebih baik ketimbang kau hidup Tapi tidak di inginkan semua orang.kau akan menjadi seorang pecundang selama menghirup udara di dunia jisso,hanya itu keinginan ku..."
Jennie menepuk pundak jisso agak keras...lalu pergi, meninggalkan gadis itu yang kini bergetar hebat---lalu tubuhnya ambruk ke lantai saking takut nya dengan ucapan jennie barusan.
Gadis itu berfikir..
apa salahnya pada jennie sampai gadis itu berniat menghancurkannya sampai seperti ini?'.
Tbc_
Moga cepet ngerti alur yah,aku pengen ada cerita di sini,bukan cuman di penuhi para cerita mature.
And makasih buat semuanya yang suka sama lapak aku,pokonya stay terus yah..☺️
Maaf sebelumnya jika ada kesalahan atau ketidak nyamanan dalam membaca karna aku masih pemula banget di sini🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
Savage Pretty Girl
FanficJisso merasa,semenjak taehyung kekasihnya itu,bertemu dengan jennie.lelaki itu berubah menjadi 'Liar' percis seperti saudari tirinya. Rate:18+ Gandre:Romance•Comedy•School