(Wild girl-14)

2K 247 25
                                    

Pagi harinya..

Jisso berjalan dengan angkuh,matanya menatap tajam para siswa dan siswi yang sedari tadi terus berbisik membicarakannya.Tentang dia yang kemarin menyerang jennie,---dan taehyung yang menjadi penyelamat gadis itu.Semuanya mulai berspekulasi bahwa jisso cemburu tentang kedekatan taehyung dan 'si anak baru.'

Semua orang sudah tau sejak dulu gadis itu mengejar-ngejar taehyung,pria tampan yang merupakan siswa teladan dengan memenangkan banyak piala Olimpiade hingga mengharumkan nama sekolah dan menjadi panutan adik-adik tingkatnya.

Banyak yang mengaguminya karena kecerdasan nya itu,tapi hanya dalam fase mengagumi,tidak menggilai secara berlebihan seperti jisso pada Taehyung.Gadis itu benar-benar tidak lelah mengejar laki-laki itu seperti Hanbin yang mengejar jisso.

Cerita cinta segitiga yang menggelikan.itu tanggapan semua orang karena tau keduanya bertepuk sebelah tangan.Hanbin yang mencintai jisso,dan jisso yang mencintai Taehyung.sedangkan Taehyung?

hanya pria itu,tuhan,dan lollyta yang tau kepada siapa titidnya akan berlabuh.sekian.

"Apa kalian lihat-lihat??tidak bisa melihat gadis cantik lewat huh?!"Tuturnya angkuh,kedua tangannya berkacak pinggang pada 3 gadis yang membicarakannya secara terang-terangan di lorong sekolah.

"Cih, percaya diri sekali.Dengan Jennie saja masih cantik dia kemana-mana!"Ledek gadis berambut cokelat bernama Hana.

"Benar!Bahkan taehyung menggendongnya kemarin dan memaki-makimu.Harusnya kau mulai sadar diri,dan tidak mengejar-ngejarnya terus!"Gadis bernama Lili ikut meledek.

"iya, kau tidak pantas untuk Taehyung.Laki-laki baik seperti taehyung,pantasnya dengan gadis baik-baik seperti jennie!Bahkan ku dengar dia itu sempat mendapat beasiswa sekolah di luar negeri karena kepintarannya."ucap yura ikut menimpali.

"Beraninya kalian!!"

Tangan jisso sudah melayang, untuk memberikan tamparan keras pada mereka satu persatu--namun satu tangan mungil menahan gerakan tangannya.Menghempaskan kebawah dan menatap telak mata bulat gadis itu datar.

"ini sekolahan,jangan pakai kekerasan.Kau bukan seorang preman siste𝘳.."Tuturnya santai.

ketiga gadis yang hampir di tampar memekik histeris,tidak menyangka akan di bela langsung oleh jennie.Dan itu keren sekali!jennie sudah seperti pemeran utama pria di dalam drama-drama yang membantu gadis tak berdaya!'fikir ketiganya mendrama.

"KAU...??"tunjuk jisso tepat di depan wajahnya"Dasar tukang ikut campur!suka mencampuri urusan orang lain!kau mau di cap sebagai pahlawan hah?!"Bentaknya kasar.

jennie mengorek-ngorek telinganya yang berdengung,astaga...Saudara tirinya ini makan toa atau apa?suaranya itu loh..menggelegar sekali.Bisa membuat semua orang mati tuli karena suara cemprengnya.

"Sis,bisa jaga image sedikit tidak?Kita sedang di sekolah loh..bukan sedang di dalam hutan."Ejek jennie dengan senyum manis di bibirnya.

"Aku hanya menghentikanmu dari pidana pembullyan di depan umum.Kau bisa masuk penjara loh karena memukul teman sebayamu."Terang jennie.

"Bukan urusanmu bitch!!"

Tentu saja perkataan Jennie itu menyulut sumbu pendek jisso.Gadis itu akan menjambak rambut gadis itu----namun di hentikan kembali oleh sehun,Sepupunya.Ternyata laki-laki itu sejak tadi berada di belakang jennie tanpa jisso sadari.

"Menjambaknya lagi---rambutmu kugunduli jisso,jangan macam-macam!"Ancamnya tegas.

Jennie tersenyum penuh kemenangan,tangannya menatap kuku-kuku jarinya yang cantik yang sore kemarin habis pedicure dan menicure dari black card milik Taehyung.Ah,senang sekali melihatnya tak berkutik di tangan saudaranya sendiri,Sehun Gadis itu menertawakan Jisso yang terlihat menyedihkan di hadapan semua orang kini,Rasanya ingin sekali jennie tertawa terbahak-bahak namun gadis itu menahannya.Dia harus terlihat polos dan baik di hadapan semua orang,dan Jisso yang menjadi penjahatnya.

Savage Pretty GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang