Kambuh

888 39 0
                                    

Keesokan harinya, keadaan taehyung sudah jauh lebih baik dan sudah diijinkan untuk sekolah walaupun tentunya dengan ancaman taehyung yang akan mogok makan jika tidak diijinkan sekolah, mau tidak mau para kakak-kakaknya harus menurutinya jika tidak mau melihat taehyung kesakitan lagi

"Yeyy tae sudah boleh sekolah" ujar taehyung kegirangan

"Tapi ada syaratnya tae" ujar jin dengan tegas yang membuat semua mata tertuju padanya

"Hmm apa kak?" sahut tae dengan raut wajah yang panik dan takut dengan apa yang akan diminta kakaknya

"Pulang sekolah nanti tae akan langsung kakak jemput, tae tidak boleh latihan dance dulu untuk beberapa hari ini sampai tae benar-benar sudah pulih" ujar jin

Sebenarnya dulu saat tae masih smp, mereka sudah melarang keras tae untuk dance karena mengingat tae yang rentan sakit jika kelelahan, namun tae saat itu benar-benar menolak hingga dia menangis dan pingsan lalu berakhir di rumah sakit, tidak hanya itu, lebih parahnya lagi dia sampai mogok makan selama 3 hari hingga membuat lambungnya hampir terluka, dia hanya diam tak pernah berbicara, kebahagiaan seakan sudah tak ada lagi dalam dirinya. Hal itu tentu saja membuat mereka sangat frustasi hingga pada akhirnya mereka terpaksa mengijinkan tae untuk melanjutkan hobinya tersebut

"Yahh padahal tae sudah sangat menantikan hari ini untuk belajar gerakan baru kak" ujar taehyung dengan raut wajah sedih

"Kan bisa ditunda dulu tae, ini demi kesehatanmu" ucap namjoon sembari mengelus pelan punggung sang adik untuk menenangkannya

"T..tapi kan.." ucapan tae terpotong oleh jin

"DITUNDA ATAU TIDAK SAMA SEKALI KIM TAEHYUNG?!" bentak jin karena ia sudah lelah menghadapi sifat keras kepala adiknya itu yang sontak membuat yang lain ikut terkejut mendengar teriakannya

Semua mata kini tertuju pada jin, mereka semua terkejut melihat bentakan jin, karena semenjak orang tua mereka tiada, jin yang bertugas menjaga mereka tidak pernah sekalipun membentak bahkan untuk marah saja ia tidak pernah, tapi ini? Jin berteriak membentak tae? Iya tae, adik yang paling ia sayang

Taehyung yang mendengar teriakan yang pertama kali kakaknya lakukan padanya merasa sangat syok hingga membuatnya menangis dan merasa sesak di dadanya

"Hiks kakak jahat..hiks... hah..Hhaahh, eunghh... ahhh... hah..hah se...sakk... hahh sa.....kit...hahhh" erangan taehyung seketika membuat mata yang lain membelalak dan segera merengkuh tubuh adiknya yang dilihat sudah sangat lemas

Jin yang mulai sadar akan bentakannya dan melihat adiknya sesak karena dirinya merasa sangat bersalah 'Kalau sampai terjadi sesuatu pada tae, aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri' batin jin

"T..tae, maafin kakak, kakak ga bermaksud membentak tae, kakak minta maaf tae, maaf" ucap seokjin sembari memeluk tubuh lemas sang adik

"Tae tenang ya, kak jin ga bermaksud marahin tae, tarik nafas pelan, lalu hembuskan perlahan tae, tenangkan dirimu kumohon" ucap jimin yang kemudian mengelus dada tae untuk menenangkannya

"Hahhh...hiks kak jin ja..haatt.. Haahh...ahh" erangan sesak tae membuat yang lain merasa sangat sakit melihatnya

"Maafkan kakak tae, kumohon berhentilah menangis dan tenangkan dirimu agar sesaknya hilang kumohon" sahut jin yang kini sudah meneteskan air matanya karena merasa bersalah atas apa yang ia perbuat tadi

"Ini hirup tae" ujar yoongi menodongkan oksigen portable yang tersedia di kotak obat di kamar tae dan kemudian membantu membenarkan posisi duduk tae dan mengarahkan oksigen portable tersebut ke arah hidung dan mulut taehyung untuk dihirup

Tadi saat yoongi melihat tae merasa sesak tanpa basa basi langsung bergegas ke kamar tae untuk mencari oksigen portable

Selang beberapa menit, keadaan tae sudah lebih membaik, nafasnya sudah mulai teratur, hanya saja kepalanya pusing karena menangis dan tubuhnya yang masih lemas

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang