Kertas Lagu & Hukuman

474 32 0
                                    

"Apa maksudmu?" jawab yoongi bingung sekaligus kesal mendengar taehyung yang merasa dirinya menyusahkan

Taehyung hanya terdiam, ia bingung, tiba-tiba bibirnya membisu tidak tau harus melanjutkan omongannya seperti apa

"Tae, kami semua sangat menyayangimu, tae sangat sangat berharga untuk kami, semenjak tae dan jimin lahir, dan kata dokter tae berbeda dengan jimin karena tae mempunyai imun yang lemah, kami saat itu berjanji akan selalu menjaga tae dan tidak akan membiarkan tae sakit, jadi tae jangan pernah merasa kalau tae menyusahkan kami ya, ini karena kami sangat menyayangi tae" ucap yoongi sembari mengelus kepala taehyung

"Hmm baiklah, terimakasih kak, tae juga sangat menyayangi kakak" ucap taehyung lalu memeluk erat yoongi

Setelah acara peluk-pelukan selesai, taehyung pun mulai bergegas untuk berangkat ke sekolah dan tentunya akan diantarkan oleh yoongi karena yoongi akan sangat marah jika taehyung berangkat sekolah sendirian, ia pun mencari kunci mobil di mejanya, namun saat akan mencari kunci mobil, ia baru tersadar bahwa ruangannya sudah bersih dan kertas-kertasnya tidak ada, ia sungguh panik dan mulai mencari-cari kertas lagunya tadi karena ia takut akan ikut terbuang

Taehyung yang masih duduk di sofa bingung melihat kakaknya yang mondar-mandir dan tiba-tiba tingkahnya seperti orang kesetanan, ia pun mendekat menghampiri yoongi

"Ada apa kak?" tanya taehyung

Yoongi tiba-tiba menatap taehyung tajam, ia mulai terbawa emosi karena kertas lagunya tidak ada dan pastinya ikut terbuang

"Dimana kau membuang kertas-kertas tadi?!, kertas lagu kakak tidak ada" bentak yoongi

Taehyung panik, ia sangat takut kakaknya akan marah, walaupun ia tidak tau apakah kertasnya ikut terbuang atau tidak, tapi ia sungguh cemas karena dialah yang membereskannya tadi

"Ehm.. Itu di luar kak" ucap taehyung takut

Yoongi langsung bergegas ke luar mencari tempat sampah yang disebutkan oleh taehyung, ia terlihat kacau, merobek plastik sampah dan menghambur-hamburkan sampah-sampah tersebut untuk mencari keberadaan kertas lagunya, taehyung yang ikut bergegas keluar menggunakan tongkat dengan nafas yang masih terengah engah merasa takut jika kakaknya akan sangat marah padanya, ia menahan rasa sesak ingin menangis sekarang melihat kakaknya yang seperti kesetanan

Setelah kira-kira satu jam yoongi mencari akhirnya ia mendapatkan kertas lagunya setelah merobek sekitar 5 bungkus plastik sampah, ia terduduk lega disamping sampah-sampah yang berserakan dimana-mana, karena jika tidak ketemu, ia yakin karirnya pasti akan hancur saat ini juga

Setelah itu yoongi segera membereskan kembali sampah-sampah yang sudah dihamburkannya tadi dan membuangnya ke tempat sampah, setelah selesai ia pun hendak kembali ke studio, namun langkahnya terhenti ketika ia menoleh ke samping ia baru tersadar bahwa adiknya selama satu jam masih berdiri disana dengan tongkat yang menyangga tubuhnya dan betapa kagetnya ia melihat adiknya yang sudah sangat lemas dengan wajah yang pucat dan keringat bercucuran di dahinya, yoongi pun segera menghampiri taehyung

"Tae..kenapa tae masih berdiri disini?" tanya yoongi khawatir lalu membantu memapah tubuh taehyung yang lemas agar tidak terjatuh

"Kak..maaf..tae salah..tae menyusahkan kakak hiks" ucap taehyung, ia pun sudah tak kuasa menahan air matanya

"Hei hei jangan menangis, nanti tae pusing, tidak apa, ini bukan salah tae, tadi tae hanya berniat membersihkan saja kan, maafkan kakak yang tadi tidak sengaja membentakmu tae, kumohon maafkan kakak, kenapa kakak sangat bodoh sampai-sampai membentakmu" ucap yoongi, ia menundukkan kepalanya merasa sangat bersalah dengan kelakuannya tadi, apa ia tidak berfikir bahwa kelakuannya tadi bisa membuat adiknya sakit, yoongi merasa sangat bodoh saat ini, ia tidak henti-hentinya mengumpati dirinya sendiri

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang