Happy Reading
"Kenapa kau setuju ikut rencana itu," ujar Dokter Satya.
"Aku hanya ingin membantu seseorang yang tak bersalah. Lagian Myra bukan orang baik," jelas seseorang.
"Jika kau butuh bantuan bilang saja," ujar Dokter Satya.
Gashela berjalan dengan setumpuk buku ditangannya. Tiba-tiba saja seseorang merebut buku tersebut dan berlalu. Robby ya seseorang tersebut adalah Robby yang selalu datang saat Gashela sedang kesusahan.
"Gak usah sok baik," cibir Gashela.
Robby hanya melihat Gashela sekilas lalu kembali menatap kedepan. Gashela yang melihat sikap Robby merasa jengkel.
"Oke! Bisa gak kamu gak ngaggu aku," ujar Gashela berjalan disisi Robby.
"Aku hanya membantu," bela Robby.
Sampai di kelas Gashela mulai menata buku tersebut dan berjalan menuju mejanya. Pyora yang sedari tadi memiliki seputar pertanyaan langsung membom Gashela dengan pertanyaan tersebut.
"Kamu beneran pacaran Robby,"tanya Pyora
"Iya, kalian beneran jadian?"
"Kayaknya Robby suka deh sama kamu Shel,"
"Shel ayo jawab aku," kesal Pyora yang diacuhkan oleh Gashela.
"Pyora temanku yang semanis labu aku tegaskan aku tidak pacaran dengan Robby tolong digaris bawahi," ujar Gashela.
Pyora hendak bertanya lagi, tapi bu Intan sudah datang membuat pipi Pyora mengembung karena kesal. Sedangkan Gashela merasa senang melihat tingkah Pyora.
"Apa kamu sudah mendapat investornya?" Tanya Bibi Jean.
"Saat ini kami sedang bernegosiasi dengan beberapa investor," jelas sang manager.
"Apapun yang terjadi kita harus mendapatkan proyek tersebut," ujar Bibi Jean.
Hazel sedang bersiap-siap untuk menemui sang pacar. Hazel merupakan anak yang selektif dia selalu mencari pasangan dengan standar yang tinggi dan juga proses selektif yang panjang.
Dengan dress berwarna mint dan rambut panjang digerai membuat kecantikan Hazel semakin terpancar. Hazel lalu menaiki mobil putihnya dan melaju dengan cepat.
"Pasti dia senang aku datang," ujar Hazel.
Gashela saat ini tengah berkutat dengan kuasnya. Saat ini ada kelas melukis Gashela dan teman-temannya disuruh untuk melukis sesuai dengan imajinasi masing-masing.
Gashela memilih untuk melukis bunga tulip merah. Gashela sangat menyukai bunga terutama yang berwarna merah.
Robby duduk tepat dibelakang Gashela. Tanpa sepengetahuan Gashela, Robby melukis wajah Gashela dengan sangat teliti. Merasa ada yang memperhatikan Gashela berbalik menatap Robby.
Robby berpura-pura memandang ke arah lain agar tak ketahuan oleh Gashela. Selesai melukis para murid mulai membersihkan alat lukis mereka sendiri.
"Wahhhh siapa nih Rob," ujar Adit "ehhh bentar kayak gue kenal wajahnya," sambung Adit.
Robby pun segera menutup lukisannya dan mengajak Adit keluar kelas. "Ayo kantin," ajak Robby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gashela (ON GOING)
Krótkie OpowiadaniaGashela hidup dengan tekanan dan siksaan dari bibinya. Bibinya mengambil alih semua milik Gashela. Ketika Gashela berjuang dengan kematian datanglah orang yang paling Gashela rindukan selama ini.......... Akankah hidup Gashela bahagia? Atau dia bera...