Oneshot Boruto : Naruto Next Generation

Mitsuki x Chouchou - Tentang Shinki

Wanita cantik itu dengan penuh amarah menyantap burger yang ada di hadapannya. Masih dengan mengunyah, Chocho mengomel dalam setiap suapan. Pria di sampingnya hanya mendengar dengan sabar sambil menatap Chocho dengan senyuman khas sembari menopang kepalanya dengan tangan putih miliknya.

"Gak ngerti lagi! Sudah tau kita satu tim, tapi masih aja egois ngerjain design proposalnya sendirian," sekarang Chocho mengambil tiga kentang goreng dan langsung memasukan ke dalam mulutnya.

"Harusnya kasih perintah kalau misalnya sudah mulai, kemarin giliran ditanya jawabnya nanti aja. Gak taunya dia ngerjain sendiri kerjaan tim itu!" kali ini yang menjadi sasaran santapan Chocho adalah cola.

"Percuma ganteng tapi anti sosial gitu, mana ada cewek yang mau sama dia kalau misalnya dengan sifat kayak gitu!" Chocho kembali mengambil satu gigitan di burger keduanya.

"Tapi Chocho suka 'kan sama Shinki?"

Dengan polosnya Mitsuki bertanya sambil masih menatap wanita di sampingnya itu. Ya, mereka sedang makan siang berdua sekarang. Duduk bersampingan di resto Burger favorite rekan kerjanya, Boruto. Menghadap kaca yang memperlihatkan banyak orang berlalu lalang di luar sana.

Setelah mendapat pertanyaan dari Mitsuki, spontan muka cantik Chocho memanas. Warna kulit cantik kecoklatannya berubah menjadi semerah tomat. Kemudian mata sewarna madu tersebut memicing ke arah Mitsuki yang masih tersenyum.

"Y-ya iya sih! Tapi dia nyebelin!"

Mitsuki menghela napas pelan lalu menegakkan badannya, kemudian mengusap kepala Chocho dengan penuh afeksi.

"Ya sudah, sabar aja. Kan Chocho tau kalau sifat dia seperti itu."

Ucapan dan tindakan Mitsuki membuat Chocho sedikit tenang. Lalu wanita itu lanjut menghabiskan burger kedua yang dari tadi ada di tangannya.

"Masih laper?" tanya Mitsuki saat melihat dua burger yang tadi dibeli chocho sudah habis, dan hanya menyisakan beberapa kentang goreng yang sudah dingin.

Chocho mengangguk tanpa ragu, kemudian Mitsuki langsung menggeser tray burgernya untuk diberikan kepada Chocho.

"Makan punya Mitsuki aja ya."

Chocho mengerutkan keningnya sambil menatap pria yang ada di sampingnya itu, "kebiasaan deh Mitsuki gak makan!"

"Mitsuki udah kenyang setiap liat Chocho makan," ujar Mitsuki lembut dan tak lupa dengan senyumannya.

Chocho memajukan bibir manisnya mendengar pernyataan Mitsuki, "bilang aja Mitsuki gak napsu makan karena liat Chocho makan banyak sambil ngomel," kemudian wanita dengan surai coklat kemerahan itu melipat tangannya di bawah dada.

"Enggak kok," jawab Mitsuki sambil menggeleng pelan.

"Oh! Jangan-jangan Mitsuki cemburu ya gara-gara dari tadi Chocho ngomongin Shinki," kali ini Chocho memberikan ekspresi meledek untuk menggoda pria di sampingnya itu.

"Iya."

"Eh?" Chocho berkedip mendengar jawaban Mitsuki.

"Emang kenapa?" Mitsuki menatap mata Chocho. Dua mata yang memiliki warna yang sama itu saling beradu.

"Kok bisa?"

Mitsuki menghela napas kemudian menyeka pelan sisa saos tomat yang dari tadi menempel di pinggir bibir Chocho dengan jempolnya.

"Ya bisa, 'kan Chocho pacar Mitsuki."

Mitsuki tersenyum kecil melihat wajah cantik Chocho memerah untuk kedua kali, yang kali ini karena dirinya.

"Maaf ya! Abisnya Chocho sebel banget sama Shinki. Satu lagi, Chocho udah gak suka sama Shinki, kok. Sekarang sayangnya sama Mitsuki," Jelas Chocho kemudian memeluk badan Mitsuki dari samping.

Mitsuki yang terkejut hanya memberi respon dengan mengusap punggung Chocho, "Iya, Mitsuki tau."

Mereka menikmati sejenak pelukan itu sampai akhirnya perut Chocho berbunyi, krucuk.

"Cepat makan, jam makan siang udah mau selesai. Apa mau Mitsuki suapin?" kata Mitsuki sambil mengambil burger di hadapannya dan membuka bungkus burgernya setengah.

Dengan cepat Chocho mengambil burger dari tangan Mitsuki sambil menahan malu, "Chocho bisa makan sendiri!"

"Lucunya."

"Mitsuki iihh, diem!"

Mitsuki hanya tersenyum, kemudian mengusap lagi kepala Chocho dengan penuh kasih sayang.

End.