6. Where's Sougo?

31 3 2
                                    

Terima semua yang terjadi bukan sekedar kebetulan belaka, hidup ini sudah ada aturan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima semua yang terjadi bukan sekedar kebetulan belaka, hidup ini sudah ada aturan. Apapun yang terjadi pasti memiliki maksud dan tujuan.

..........................................................

Pukul 10 siang, Emu mulai diliputi keresahan yang kian menjadi. Keresahan itu sudah timbul sejak ia terbangun pagi tadi. Namun ia tidak begitu mempedulikannya, tapi karena sudah sampai pukul 10 siang ini Sougo belum juga muncul di rumahnya, keresahan Emu menjadi makin bertambah.

" Saya melihat sendiri, Tuan! Kalo Tuan Sougo itu berangkat sama Nyonya Asuna. Bilangnya cuma nganterin sampe rumah perempuan itu aja, tapi lah sampe sekarang gak ada kabarnya. Saya juga heran Tuan, padahal saya udah wanti-wanti pada Tuan Sougo agar lekas pulang sesampainya dirumah perempuan itu. Tapi eh malah sampai sekarang belum kelihatan juga batang hidungnya! " Satomi seorang wanita yang bekerja dirumah Emu menceritakan tentang Sougo pada Emu.

" Brengsek banget tuh anak! " gerutu Emu kesal.

" Apa jangan-jangan itu ya, Tuan...? " Satomi tampak bimbang dengan dugaannya.

" Apa Imo? " Emu menatap kearah wanita itu tak sabar mendengar dugaannya.

" Ah itu... maksud saya, Tuan Sougo pasti tidur dirumah perempuan itu dan biasalah... memang begitulah kaum lelaki kalau melihat perempuan cantik! " Satomi menghela nafas selesai mengutarakan dugaannya.

" Tapi setidaknya dia telpon kemari keq biar orang tidak cemas! " Emu makin kesal aja dengan Sougo yang mementingkan pribadinya itu.

" Yah, biasalah mungkin sedang mabuk asmara dia... " Satomi juga bersungut-sungut sambil membenahi meja makan.

" Ih dasar, masih SMA udah mulai belajar nakal! " gerutu Emu.

" Kenapa juga dia pakai acara nganterin Asuna sih? Kan gadis itu bawa mobil sendiri juga! " lanjutnya gak mengerti akan jalan pikiran Sougo.

" Katanya Nyonya Asuna itu selalu dibayang-bayangi rasa takut yang gak ketahuan dari mana sumbernya. Lalu, saat dia mau pulang dari sini dan jadi ketakutan dan gak berani. Tuan Sougo dimintanya untuk mengantarnya dan Tuan Sougo mau! " Satomi mencoba menjelaskan situasinya pada Emu.

" Dibayang-bayangi rasa takut?! Hemm... maksudnya takut yang aneh dan misterius gitu?! "

" Kayaknya gitu sih, Tuan! " Satomi mengiyakan perkataan Emu. Emu diam sejenak, dia termenung. Dalam renungan nya itu dia mencoba meneropong keadaan Sougo. Dia tahu meskipun Sougo juga punya kekuatan Dewa namun standarnya masih jauh dibawah Aruto dan dirinya. Dan Emu mencoba menggunakan kepekaan indra keenamnya sebagai keturunan dewa Izanagi. Beberapa saat kemudian dia berkata kepada Satomi dengan suara pelan, seperti dalam keraguan.

The Ring (End√) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang