cover by@Eiravyanna
summary
Sipembuat onar memang selalu ada untuk mengacaukan hati yang kesepian, ketidak puasan dan berlumur dendam. Berujung satu mistery yang berhubungan dengan sebuah cincin. Apa sebenarnya rahasia dari cincin itu?
story by Asy...
Anak dewa yang trendy itu pun menjelaskan semua peristiwa yang dialami oleh Sougo dan Asuna tampak terheran-heran dan merasa seakan sedang dikelabuhi. Ia sempat merasa tersinggung dan menganggap semua penjelasan Emu itu hanyalah fitnah untuk menjatuhkan nama baiknya. Bahkan Asuna sempat menyangka kalau Emu merasa cemburu atas hubungan nya yang begitu dekat dengan Sougo.
" Kalau memang kamu gak suka berhubungan dengan Sougo, aku sih gak apa-apa. Aku akan mundur dan mencari pria lain. Tapi jangan gini dong! Gak perlu lah memfitnah ku juga dengan cerita-cerita klasik picisan keq gitu juga kali, Emu-kun! " tudingan Asuna yang ketus karena emosinya yang tampak terbakar itu tak dilayani oleh Emu. Pemuda manis itu masih bersikap tenang dan ramah.
" Rasanya kau mengenal aku bukan sekali ini saja kan Asuna-san? Aku ini masih lelaki asal kau tahu. Dan aku meski bisa dibilang belok juga tapi hanya suka dengan satu orang saja dan itu tidak akan pernah berubah. " kata Emu dengan tenang. Aruto yang merasa kan suasana mulai tidak nyaman segera saja menengahi dengan mencoba bertanya pada Emu.
" Bagaimana kalau kita pertemukan saja supaya jelas masalahnya? " usul Aruto.
" Panggil dia kemari! " perintah Emu segera saja dilaksanakan oleh Aruto dengan memanggil Sougo. Dan Emu mengajak Asuna masuk ke ruang tamu. Disitulah akhirnya Asuna dipertemukan dengan Sougo. Melihat wajah pemuda itu yang ketakutan melihatnya, Asuna segera saja mendesak agar Sougo menceritakan hal yang sebenarnya. Meski takut akhirnya Sougo mau juga menceritakan peristiwa tersebut. Asuna tertegun bengong dengan wajah yang diliputi tegang dan ketakutan hingga membuat perempuan cantik itu menangis dengan tubuh yang gemetaran.
" Tidak perlu takut Asuna-san, aku pasti akan membantumu! " bujuk Emu meredakan tangis Asuna.
" Ini pasti perbuatan si Masamune itu! Pasti dia yang mengirimiku guna-guna yang membuat aku berubah seperti itu! Aahh Emu -kun... tolong lepaskan aku dari guna-guna itu ya? " Asuna memohon pada Emu.
" Jangan kuatir, kan aku sudah bilang akan menolongmu. Tapi kau juga harus mau bekerja sama dan membantu ku! " kata Emu tegas dan terkesan bijaksana.
" Apa yang harus aku lakukan untuk membantumu, Emu-kun? Katakan saja! Atau kau butuh biaya berapa untuk mengusir iblis yang bermukim dalam tubuhku ini? " Emu menggelengkan kepala sebagai jawaban atas pertanyaan Asuna.
" Ini bukan masalah uang. Ini adalah masalah pengakuan dan kejujuran! " kata Emu tegas.
" Wakatta! Aku akan bersikap sejujur-jujurnya dihadapanmu! " jawab Asuna meyakinkan Emu. Wanita cantik itu kelihatannya benar-benar ingin segera terlepas dari pengaruh gaib yang mengerikan itu.
