cover by@Eiravyanna
summary
Sipembuat onar memang selalu ada untuk mengacaukan hati yang kesepian, ketidak puasan dan berlumur dendam. Berujung satu mistery yang berhubungan dengan sebuah cincin. Apa sebenarnya rahasia dari cincin itu?
story by Asy...
Malam Jum'at kliwon. Kelihatannya dimana pun dimuka bumi ini malam jum'at kliwon selalu sama. Sebuah pertanda akan kejadian yang mengerikan akan selalu terjadi.
Peti mati didalam kamar mayat itu terdengar berderak, seperti ada yang mencongkel tutup peti itu dengan besi pengungkit. Suara berderak itu menggema dalam ruangan besar dan dingin yang lembab, apek dan sedikit berbau bangkai. Sebagai dokter porensik, entah kenapa malam itu Kiriya Kujo merasa sangat ngantuk bahkan saat dia telah keluar dari kamar mayat itu dan menutup pintunya dengan rapat. Kiriya juga sudah mengunci pintu kamar mayat itu sebelum jenazah berikutnya datang.
Dokter Kiriya Kujo adalah seorang dokter ahli porensik yang memang selalu berhubungan dengan mayat karena itu memang tugasnya sebagai dokter otopsi. Dokter yang bertubuh sedikit pendek dan berkulit Tan itu, entah kenapa malam itu sangat mengantuk sekali. Dan karena tak kuasa menahan mantuk nya, dia malah duduk di bangku panjang depan kamar mayat tersebut dan memejamkan matanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Sekalian saja menunggu jenazah berikutnya yang akan datang sebentar lagi! " pikirnya memejamkan mata. Dia memang mendapat kabar akan kedatangan jenazah lain yang perlu segera dimasukan kekamar mayat. Namun jenazah yang ditunggu ternyata belum juga datang sementara waktu telah semakin larut malam. Mana penjaga kamar mayat tidak hadir hari in karena ada acara keluarga dan minta izin padanya tadi.
" Maaf sensei, saya minta izin untuk tidak hadir malam ini karena ada acara keluarga. Dan saya titip jenazah yang akan datang nanti malam ya? " begitulah bunyi pesan yang Kiriya terima ditelpon nya tadi. Makanya dia berada disini malam ini agak sedikit lebih lama dari biasanya karena itu juga memang tugasnya sebagai dokter porensik. Sementara itu, angin malam berhembus sedikit kencang, seakan menelusup di sela-sela tubuh yang kesepian.
