12. Mr. Kuroto explanation

41 3 0
                                    

Tidak ada kata sulit untuk sebuah masalah bila dicarikan jalan pemecahan yang baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada kata sulit untuk sebuah masalah bila dicarikan jalan pemecahan yang baik. Dan setiap kejahatan pasti akan menang melawan kebaikan.

..........................................................

Mr. Kuroto tersenyum mendengar pengaduan putra tunggalnya itu.

" Sebagai manusia, kau memang akan selalu menemui kesulitan, karena memang tak ada manusia yang sempurna. Tugasmu sekarang adalah melepaskan diri dari kesulitan itu, putraku yang manis. Tak perlu murung gitulah sayangku! " goda Kuroto.

" Tapi kesulitan ku ini diluar jangkauan kemampuanku, Otou-chan. Baik itu kemampuan ku sebagai manusia maupun kemampuanku sebagai anak dewa! " kata Emu cemberut. Mr. Kuroto tertawa lembut mendengar kekesalan putranya itu.

" Itu si Susanoo kenapa bersujud terus?! Ayo bangunlah, kau pun bebas untuk berbicara denganku Aruto-kun! " kata Kuroto penuh wibawa.

" Arigatou gozaimazu Hyang dewa! "ujar Aruto sambil mengatur sembah lalu menegakkan badannya kembali. Dewa Izanagi yang menjelma dengan wujud manusia nya itu memandang semua manusia dalam ruangan itu dengan senyum ramah nya. Dia tahu ada dua anak tiri nya yang lain disana yang menemani dan mendampingi putra nya diduniaq ini. Dan ia sangat senang kalau ketiganya terlihat akrab.

" Sebelumnya aku patut berterima kasih kepada kalian semua yang selama ini telah banyak membantu anakku dalam mengarungi kehidupan nya sebagai manusia. Aku sangat terharu melihat pengabdian kalian pada anakku yang cantik ini. Terutama untuk Aruto dan Sougo yang masih ada hubungan darah dengan putri cantikku. Oleh karena itu dalam rangka memenuhi panggilan putriku ini... "

" Otou-chan... aku ini bukan wanita. Aku ini ikamen sejati kalau Otou-chan lupa! Dan juga aku tidak meminta Otou-chan untuk memberi sambutan. Mengapa Otou-chan seperti Pak lurah yang memberi penyuluhan pada warga?! " Emu makin kesal dengan perkataan ayahnya. Dia paling anti dibilang cantik. Walau kenyataan nya emang demikian.

" Ah iya, maklum silap lihat wajah kirei anakku, Otou-chan kira anak Otou-chan perempuan tadi. Dan semuanya mohon dimaklumi saja kalau udah kebiasaan memberi sambutan begini, karena dilangit sana selaku dewa senior selalu ditunjuk untuk memberi sambutan jika sedang ada pertemuan. Jadi yah... harap maklum aja! " Kuroto tertawa pelan namun tawanya enak didengar.

" Apa kesulitanmu, anakku? " tanya kemudian. Emu berdiri dan mendekat kearah Asuna.

" Otou-chan perkenalkan ini sahabatku bernama... "

" Asuna Karino! " potong Kuroto membuat Emu cemberut dan bersungut-sungut.

" Otou-chan koq suka sekali pamer kesaktian sih?! " gerutunya.

The Ring (End√) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang