Morning yang sangat memuaskan bagi seluruh rakyat kelas jeongwoo, mereka semua kumpul depan jendela demi melihat "our lord" nya turun dari motor gede milik haruto.
"Kiwwww kiwwww, lord kita datang dengan pangerannya niihhh." teriak jeongin.
Semakin hari hidup jeongwoo aman2 aja tapi semakin hari haru tingkahnya makin aneh setelah beberapa Minggu yang lalu pas ngedate ke luar.
Iya, pas malam itu di samping sungai tiba2 aja sikap haruto makin aneh, posesif banget, apa2 gak boleh keluar sendirian, gak beoleh ini sama itu.
"Nanti aku jemput setelah kelas selesai, minta mashi sama yang lain tungguin kakak di kelas, jangan keluar sebelum kakak selesai kelas." Haru mengelus rambut jeongwoo dan anak itu cuma ngangguk doang.
Jeongwoo menatap ke pergian haruto dan dia masuk ke dalam istananya yang meriah.
"Cutieeee kenalin pangerannya dong." Dusel jeongin tapi di geplak sama mashi.
"Cowok orang haram di duselin." Ucap mashi terus di bawa sama dia.
"So alim anak babi." gumamnya
"NGOMONG SEKALI LAGI LO!!! GUE DENGER." Teriak Mashi dengan panggilan malaikat namun kepalanya tumbuh tanduk.
°•°
Kelas di mulai, jeongwoo cuma natap jendela kelas sambil meratapi apa yang haruto pikirkan setiap hari, kenapa dia nyebelin banget, gak boleh keluar kelas sebelum di jemput lah.
Mana sekarang dia kangen banget punggung teman2nya, iya kangen di gendong sama dobby apalagi SI JUNGHWAN MAKIN TINGGI, arghhh dia juga kangen di gendong sama tubuh kecil mashi tapi suka di larang sama haruto.
"Haru bangsat, haruto bangsat,." Gumam jeongwoo sambil mencoret2 bukunya.
"Oy mashi??" Dobby nyolek punggung mashi.
"Apaan??"
"Si jeongwoo kemasukan iblis, tuh liat bukunya di coret2 anjir, rukiyah sana!!" Ucapnya.
"Bukan kemasukan iblis, lagi galau itu bocah gara2 pacarnya jadi posesif." Ucap junghwan.
"Ya pantes aja si kalau cowoknya posesif, soalnya jeongwoo makin hari makin glowing, apa gara2 kecipratan keringat kak haru ya."
"Masyaallah hilang akal lu dobby, kerjain tugas ibu guru biar bisa istirahat duluan." Ucap mashi.
°•°
Jam makan siang, jeongwoo cuma makan siang di kelas sama temen2nya soalnya haruto datang ke kelas bawain makanan.
Temen2nya biasa aja sih soalnya makanan gratis ya mana bisa di tolak, mungkin haru punya masalah lagi sama mamah tirinya?? Atau masalah pribadi yang gak bisa di ceritain??
"Woo nunggu kak haru depan sekolah aja lah, disini panas, biar bisa menghirup udara sore gitu." Ucap junghwan.
"Tapi kak haru bilangnya gue gak boleh keluar kelas dulu."
"Nggak bakalan marah ko, kasihan juga kakak gue nungguin di bawah sendirian." Ucap mashi.
"Kak Yoshi udah di parkiran?" Tanya dobby.
"Iya, makannya kita ke luar aja sambil ngobrol gitu, di sini sumpek, soalnya kelas kak haruto 10 menitan lagi kan??" Tanya mashi.
"Gak tau, bisa juga selesai sekarang." Ucap jeongwoo.
Terus karna sudah berunding mereka pergi aja dari kelas yang sumpek ini, di tangga mereka kertas gunting batu siapa yang mau gendong jeongwoo.
"Lo nyadar gak sih junghwan makin tinggi??" Tanya jeongwoo yang lagi di gendong sama junghwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galeri || Hajeongwoo
FanfictionKata orang jeongwoo itu serba kekurangan, udah buluk, burik, jelek, dan satu hal yang paling menghawatirkan. "Aku bakal menutupi kekurangan mu park jeongwoo"_Haruto BACA AJA YAA JAN PEROTES BXB