"kritis"

2.4K 294 17
                                    

"Oh iya woo kamu pas kecelakaan dirawat dimana???" Tanya haruto

"Singapur, jauh kan?? Keluar negri cuma oprasi bukan liburan haaahhh, emngnya kenapa??" Tanya jeongwoo.


"Gak papa, gue kekelas ya belum kerjain tugas, mashi jagain jeongwoo ya!!" Mashi mengacungkan jempolnya.


Haruto buru2 mengambil tasnya dan pergi bolos dari kelas, tidak biasanya dia bolos tapi hari ini dia tidak mau berada dikelas.


Mamahnya yang membuat jeongwoo lumpuh, mamahnya yang membuat jeongwoo menderita, mamahnya yang membuat jeongwoo terus dibully.


Semua itu karna mamahnya, karna jeongwoo juga hanbin selamat, dia gak tau harus jujur atau terus berbohong sama jeongwoo.


"Woo liat haruto gak??" Tanya junkyu.

"Nggak tuh, tadi setelah istirahat kan udah balik kedalam kelas," terus junkyu mengernyitkan dahinya.


Ting notif masuk kedalam hp jeongwoo


"Nih kak haruto ada nyuruh aku kebelakang, kalian duluan aja ya,"



"Hati-hati, kalau ada apa2 panggil gue ya woo,"

"Baca ayat kursi yang banyak2,"

"Emng gue mau ketemu setan apa, udah sana pulang cio kakak lo udah nunggu,"


Mereka semua pergi sedangkan jeongwoo berjalan dengan kruknya kebelakang untuk menemui sang pacar.

Sampai dibelakang tapi tak ada jejak haruto disana, sepi tidak ada orang, jeongwoo berusaha chat pacarnya lagi tapi gak dibales, gak diangkat juga.


Ting notif muncul lagi.

"Kamu dimana?? Kakak tadi dari ruang osis dilantai 3"

Jeongwoo cuma jawab "aku kesana" dan dia berjalan lagi naik tangga kelantai 3 buat nemuin pacarnya lagi, cape?? Banget, biasanya haru yang gendong tapi dia gak mau bikin haru capek terus.

Dia berhenti setelah nyampe dilantai 3, sumpah capek banget dan jeongwok cuma bisa diam sebentar.


Tap

Tap

Tap

Seseorang berdiri dihadapannya, jeongwoo melihat dengan senyuman tapi senyuman itu pudar saat yang didepannya bukan haruto melainkan jaehyuk.

"Capek??" Tanya jaehyuk sampil memperlihatkan hp haruto.

"Dimana haru?? Balikin itu hp kak haruto," jeongwoo mencoba mengambil tapi rambutnya dijambak kasar.


"Kayaknya haruto harus ngerasain kehilangan seseorang yang dia cintai untuk yang kedua kalinya," senyum smirknya.


"Lepas kak sakiitt," jeongwoo mati2an nahan sakit dari jambakan jaehyuk.


"Anak cacat kaya lo itu gak pantes bahagia, lo kira haruto bakalan setia dengan anak pincang kaya lo?? Hah??"

Air mata jeongwoo udah pecah, hatinya sakit dan fisiknya juga sakit, sedangkan jaehyuk hanya tertawa dengan kesenengannya.


"Lo tau?? Orang yang nabrak lo itu mamahnya haruto dan orang yang lo selametin itu hanbin," seketika mata jeongwoo membulat sempurna gak percaya.

"Jangan ngomong yang aneh2 ya kak,"

"Kaki lo lumpuh sebelah kan?? Biar gue lumpuhin dua2nya,"

"Kak Aaaaaaa,"


Braaaakkk


Jeongwoo terjatuh dari anak tangga, dahinya berdarah dan jeongwoo sudah pingsan saat jaehyuk menyiramkan air dianak tangga.


"Daahhh kesayangannya haruto," senyum smirk jaehyuk pergi dari sana.

Sedangkan haruto sedang merenungkan diri, dia gak tau harus ngomong sama jeongwoo dari mana dulu.

Mungkin mashi bisa bantu dia walaupun bantuannya cuma doa aja, haruto pergi kerumahnya mashiho.

"Mashi?? Mashiho??" Haruto mengetuk2 pintu rumah mashi.

"Eh pacarnya uwu ngapain kesini?? Bukannya lagi kencan ya??" Tanya mashi bikin haru diam.


"Kencan?? Kencan apaan dari jam istirahat gue belum ketemu jeongwoo," ucapnya.

"Lah bukannya kakak chat jeongwoo ketemuan dibelakang sekolah??"
Dan ini yang bikin haruto makin khawatir,

"Chat?? Hp gue ilang anjir dari tadi juga,"

"Terua jeongwoo???"


Buru2 haruto lari kearah motornya lagi dan mashiho langsung nlpn woojin kakaknya jeongwoo semoga anak itu udah dijemput tapi nihil jeongwoo katanya belum pulang.

Dia buru2 nelpn junkyu

"Kenapa chio??"

"Jeongwoo ilang, tadi pas kita pulang kita tinggalin dia disekolah sendirian,"

"Kamu tunggu dirumah kakak kesana sekarang juga ya," junkyu buru2 kerumah mashi walaupun dia lagi makan mie sabodo baru kali ini mashi berani nlpn dia.


"JEONGWOO?? KAMU DIMANA?? JEONGWOO??" haruto lari2an dari arah parkiran kebelakang sekolah tapi tidak ada tanda2 kekasihnya.


Mashiho juga sudah sampai disekolahnya, satpam juga ikutan nyari jeongwoo sampai kelantai 2 dimana kelasnya berada tapi nggak ada,


"JEONGWOO?? KAK HARU?? KAK JUNKYU??"


Darah mengucur banyak dari kepala jeongwoo, lengannya bengkak kruknya lagi2 patah.

"Woo?? Jeongwoo sayang bangun!! Panggil ambulan!!" Suruh haruto sambil menggendong jeongwoo kebawah.

Tangan mashi bergetar melihat keadaan jeongwoo padahal dia udah berdoa supaya sahabatnya itu baik2 aja.

"Jeongwoo pasti baik2 aja," junkyu meluk mashi dengan erat.

Mereka sampai dirumah sakit, mashi hanya diam sambil memainkan jari kecilnya, sedangkan junkyu lagi beli minumn buat haruto dan mashi.

"Gimana keadaannya??" Junghwan datang bersama dobby.

"Hiks... gak tau hiks... harusnya kita gak ninggalin uwu sendirian disekolah hiks..." walaupun maung tapi mashiho paling terswntuh hatinya.


"Cup cup cup," dobby nepuk2 punggung mashiho.


Mamah jeongwoo dan kak woojin datang lari2an sedangkan haruto cuma diam duduk diatas lantai sendirian.

"Sorry kak gue gagal jagain uwu," qoojin menghela napas kasar terus ngusap lembut kepala haruto.


Dokter datang mereka semua menghampirinya dwngan perasaan cemas secemas2nya.


"Gimana keadaan anak saya??" Tanya mamah uwu.

"Karna anak ibu mengalami pendarahan jadi masih kritis, lengannya juga patah, kaki yang satunya lagi bengkak jadi berdoa lah semoga dia baik2 aja," jelas dokter setelah itu meninggalkan mereka.


Tidak ada yang boleh masuk keruangan jeongwoo dan mereka hanya bisa melihat dari pintu jendela kaca, jeongwoo terbaring tak berdaya.

"Maafin gue wu gak bisa jagain lo dengan baik2," gumam haruto.







TBC➡


Karna treasure udah nongol jadi aku nongol lagi awokawok, gila maahi imut bangwt haruto juga ganteng😭😭😭😭








Galeri || HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang