best friends forever

1.7K 112 10
                                    

"Chan kita akan selalu temenan kan?" Tanya Hyunjin

"Pasti, gak ada yang bisa nerusak pertemanan kita Jin" jawabnya pasti, keduanya tertawa setelahnya

"Lo mah, kalau di itung-itung kita temenan udah hampir 5 tahun yakan sama tahun ini?"

"Wah anjr dah lama ternyata" mereka tertawa lepas lagi setelahnya

"Jangan sampai ada yang saling suka ya di antara kita, gue bunuh lo" Hyunjin menatap Chan tajam

"Aman"

"Eh lo udah ada pacar belum?" Tanya Hyunjin lagi sambil melihat Chan

"Belum"

"Taruhan yok, siapa yang dapat pacar deluan"

"Taruhan apa woi, ada-ada aja lo"

"Eumm 500 rebu?"

"Mata mu, lo kira itu dikit?"

"Ya enggak, tapi ato taruhan"

"Lo aja sono sama Minho, biasanya mau dia kalau taruhan gitu" Chan bangun dari duduknya

"Woi elah mau kemana"

"Pulang, ikut lo"

"Ayok siapa tau nemu pacar di jalan" Hyunjin semangat 45.


















"Puas lo?"

Yang di tanya masih diam tak menjawab satu katapun, pandangannya tertuju pada batu nisan yang menunjukkan namanya yang indah, dan tanggal kematiannya

"JAWAB! PUAS LO BUAT ADEK GUE PERGI HAH?!"

"Udah Joong, dia jug-"

"Lo kira gue bisa diam aja Hwa? Adek gue pergi karena dia!"

"Gue memang salah"

"YA LO MEMANG SALAH! BUKANNYA ADEK GUE UDAH PERNAH BILANG CHAN!?"

"Hongjoong udah, di liatin orang. Ini lagi di pemakaman"

"Hwa bisa diam gak? Gue gak berurusan dengan lo"

"YA MEMANG BUKAN GUE! TAPI SETIDAKNYA BISA GAK LO SELESAIN SEMUANYA SETELAH KITA PULANG? HONGJOONG!?"

Seonghwa melepaskan amarahnya, bodoh sekali Hongjoong malah adu mulut di pemakaman adeknya?

"Kenapa dia gak bunuh gue aja?"

"Hah" Hongjoong menarik senyum tak ikhlas nya

"Lo mau gue bunuh? Itung-itung gantiin adek gue yang mau bunuh lo"

"HONGJOONG!" Seonghwa menampar pipi Hongjoong

"Seonghwa?" Ia tak bisa berkata-kata lagi

"Bisa udahan dulu? Gue capek, apa lo gak kasian sama Hyunjin? Ngeliat abangnya kaya gini? Bukannya berduka tapi lo malah kepancing emosi. Gue tau lo ngerasa kehilangan tapi bisa ga setidaknya lo selesain di rumah aja? Mau lo apain dia juga gue ga perduli Joong, gue cuman mau di pemakaman ini lo diam. Iklas." Seonghwa menghapus air matanya, rasa tidak tega setelah menampar Hongjoong

"Hyunjin, maafin gue yang ga bisa jaga pertemanan kita. Gue salah karena gue naruh rasa sama lo. Walau gue tau kita itu cuman sahabatan ga lebih. Gue salah, gue salah Jin, maafin gue" Chan masih menunduk.





















1 Minggu setelah pemakaman Hyunjin, Chan merasa terpuruk dan semakin merasa bersalah

Flashback

"Jin, gue suka sama lo"

"Apa sih anjing, dare dari siapa?"

"Gue serius"

"Canda lo ga lucu Chan" Hyunjin masih fokus dengan handphonenya

"Jin bisa ga lo liat mata gue? Liat! Apa ada kebohongan Jin?"

Hyunjin dengan ragu melihat Chan

"Chan lo kerasukan apa?"

"Jin, gue bilang gue suka sama lo. Gue ga bisa apapun tanpa lo, gue ga suka lo deket dengan mereka, lo punya gue"

"Chan,..."

"Gue tau, iya gue tau, sekalipun hubungan persahabatan kita retak karena gue ngungkapin perasaan gue. Tapi gue ga bisa bohong lagi Jin, gue cinta sama lo"

Hyunjin diam, bukan dia suka dengan Chan juga, bukan. Dia menganggap Chan itu sahabatnya tidak lebih. Lalu janji mereka?

"Chan, gue ga bisa." Hyunjin mengambil handphonenya lalu pergi dengan perasaan yang susah di jelaskan

"Hyunjin!"

Ia mengabaikan panggilan dari Chan, ia terus berjalan menyebrangi jalan

"Hyunjin! Hyunjin!" Chan berlari mengejar Hyunjin di tengah jalan

Seolah tuli, Hyunjin tidak mendengar apapun sekarang. Rasa kecewa telah merasuki tubuhnya. Pandangannya yang fokus kedepannya dengan tatapan kosong

Hyunjin tak mendengar klakson dari truk dari depan yang melaju dengan kencang

"Hyunjin pinggir!" Chan berteriak dan berlari, tapi sepertinya ia masih kurang cepat

Suaranya keras, Hyunjin melayang seolah ia tak merasakan rasa sakit sama sekali

"Agh" Hyunjin terguling di jalanan, ia melihat langit air matanya jatuh dan ia menarik senyumnya

"Terimakasih, Tuhan"

Hyunjin menutup matanya perlahan, dan tak lama ia merasakan tubuhnya mati rasa dan ia tak sadarkan diri lagi.

Flashback end

Chan menghapus air matanya, ia tau ia salah

Ia salah karena mengingkari janji yang mereka buat

Terkadang, dalam persahabatan itu banyak yang menyembunyikan perasaan mereka, tapi karena tidak ingin merusaknya mereka harus membohongi dan menyakiti hatinya sendiri.

















End.

Maaf kalau ga nyambung, aku ga ada otak:v
Gada ide😔👍
Koreksi typo nya ya gan

Story ⚠︎[ChanJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang