6. First Love - 첫사랑

40 10 0
                                    

"you're the best thing i never planned."

..

..

..

Chaeri's Side

Siang itu, pelajaran kimia dimulai. 

Entah mengapa, aku kesal sepanjang hari dari sejak bangun tidur. Semuanya tidak berjalan sesuai rencana.

Aku benci Taehyung.

Pria itu terlihat baik-baik saja seperti tidak melakukan kesalahan sedikitpun. Saat kelas berlangsung, dengan jailnya dia menempelkan note ke punggungku. Aku kesal dan meremas kertas itu dan membuangnya ke lantai.

Pulang sekolahpun, Taehyung mengejarku. Padahal aku tidak mau bertemu apalagi menatapnya. "Chaeri-ya, tunggu aku." Kata Taehyung sambil menahan bahuku.

Aku terlanjur emosi dan menepis tangannya, "Apa aku semudah itu bagimu?" Mata kami bertemu dan aku melanjutkan, "Apa kau senang mempermainkan perasaanku?"

Kim Taehyung membisu dan diam sambil menatapku heran. "Kenapa kau berpura-pura tidak mengerti? Aku membencimu sejak pertama kali kita bertemu ketika kau berbohong bahwa kau mengenalku." paparku panjang lebar, berusaha menahan tangis. Aku pergi dan meninggalkannya di sana. Taehyung masih diam dan dia sama sekali tidak mengejarku seperti biasanya.

Setelah itu, kami mulai saling menjauh dan hidup kembali seperti semula. Di kelaspun, kami tidak menyapa satu sama lain padahal bangku kami depan belakang.

Namun, beberapa hari setelah itu, Jimin datang dan bertanya keberadaan Taehyung padaku. Aku tidak peduli dan terus memainkan ponselku. 

Park Jimin duduk di sebelahku, "Dimana kekasihmu?" Ucapannya membuatku naik darah. Aku menghela napas kasar dan menoleh ke arahnya. "Berhenti mengatakan hal itu." Melihat ekspresi Jimin yang terkejut dengan ucapanku yang terdengar kasar membuatku berpikir seharusnya aku tidak bersikap seperti tadi pada Jimin.

"Aku tahu Taehyung berkencan dengan Yoo Somin." ucapku dengan suara rendah. "Jadi kumohon hentikan itu." Kataku bersungguh-sungguh tapi Jimin malah menertawakan ucapanku. "Itu rumor konyol." jawabnya santai.

"Dia menyukaimu bahkan sebelum kau pindah ke sekolah ini." Pernyataan Jimin barusan membuatku terkejut. Jantungku hampir copot. "Sebelum aku pindah ke sini?" tanyaku memastikan. "Taehyung tidak memberitahumu?" kata Jimin.

Lalu pria itu menambahkan, " Taehyung melihatmu pertama kali di tempat karaoke. Dia begadang selama seminggu untuk mencarimu di web pertemanan, tapi dia terus gagal." Pemaparan Jimin membuatku berpikir. Ternyata Taehyung tidak bohong tentangku.

"Saat kau datang pertama kali ke kelas, dia sungguh senang bahwa ini takdir." jelas Jimin meyakinkan. Aku masih tidak menyangka dan bingung merespon ceritanya. "Dia suka bercanda, tapi aku yakin perasaannya tulus padamu." jelas Jimin lagi. Rasanya aku ingin menangis.

Kami diam setelahnya lalu Jimin bersuara. "Tunggu. Jadi kalian bertengkar karena itu?" Aku malu jadi aku hanya mengangguk pelan tanpa menjawab apapun.

Malamnya, aku memberanikan diri untuk mengirim pesan pada Taehyung.

"Taehyung, maaf aku salah paham."

Mengetikkan itu saja membuatku geli karena sikapku yang mudah emosi tanpa tahu seperti apa kebenarannya.

Aku hapus dan menggantinya dengan beberapa kalimat baru.

Tapi, sialnya. Aku tidak sengaja membuka mini homepage-nya dan di sana terdeteksi bahwa aku telah membuka profil Taehyung.

Paginya, aku sangat berhati-hati untuk duduk di tempatku sendiri. Taehyung tertidur di mejanya saat itu. Aku membuka tasku dan Taehyung memanggilku. Jantungku berdebar dan berbalik. "Kenapa?" tanyaku canggung. "Kau sudah mengerjakan tugas matematika-mu?" tanya Taehyung dengan ekspresi sayu khas orang bangun tidur.

Aku buru-buru memberikan bukuku padanya. "Hey, Im Chaeri." panggil Taehyung sambil tersenyum. "Apalagi?" Aku mulai panas dingin.

"Katanya kau membenciku, tapi kau melihat profilku?" ujar Taehyung dengan nada usil.

Aku sangat malu di depannya. Sayangnya, aku tidak bisa pergi karena guru fisika sudah masuk dan Taehyung tertawa kecil di belakangku.

Kim Taehyung mengetuk bahuku. "Jangan berpura-pura tidak tahu." ucapnya usil. "Jika terus berpura-pura," jedanya dan itu membuatku berbalik. "Apa?"

Taehyung sedikit maju di belakangku. "Ayo pacaran." ucap Taehyung santai.

Kepalaku tiba-tiba pusing dan jantungku berdegup kencang. Aku diam berusaha mencerna kalimatnya, bahkan aku tidak bisa menunjukkan ekspresi selain datar. Sedangkan pria ini malah tersenyum.

Tahun 2013, dengan pernyataan cintanya yang tidak terduga, cinta pertamaku dimulai.

....

HOPE U GUYS ENJOY!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HOPE U GUYS ENJOY!!

next on :*

Go, Back! Diary!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang