part 9

598 56 1
                                    

Frans: ohh baiklah tuan putri

Drinna: daddy gendong(merentangkan tangannya)

Yah meskipun sudah berumur 20 tahun tubuhnya masih terlihat kecil.

Frans: baiklahh anak daddyyyy sangat manja

Zira: drinna.....

Isabel; eh sayang kamu sudah pulang(ingin memeluk zira)

Tapi Tidak jadi karena drinna lebih dulu memeluk nya

Drinna; mommy kepala ku pusing bisa kita tidur sekarang

Isabel; sayang kamu kenapa nak? Mas panggilkan dokter

Frans yang panik segera menggendong drinna dan membawa ke kamar, begitupun dengan Isabel dia langsung  menuju kamar tanpa menghiraukan zira

Zira; hmm apa drinna sakit?

Dokter memeriksa keadaan drinna, dia mengatakan jika drinna kecapekan dan sedikit drop,

Isabel; apa perlu di rawat dokter?

Dokter: tidak perlu buk, saya sudah suntikkan obat , dia hanya perlu istirahat dan besok akan segera baik

Frans: baiklah dok, terimakasih

Dokter sudah pergi kini

Drinna; mommy daddy, bisa kalian peluk aku, aku ingin tidur sekarang

Isabel: tentu saja sayang

Frans dan Isabel tidur sambil memeluk putrinya itu, mereka masih merasakan tubuh putrinya itu sedikit panas

Isabel mengusap kepala anak nya. Dan Frans dia membiarkan drinna memeluk nya hingga kepala nya ada di dada Frans

Zira mengintip dari luar

Dia tidak ada masalah dengan ini, dia tau drinna berhak atas ini

Skip

Pagi ini zira di jemput oleh Rey, drinna mengintip nya dari jendela

Drinna menanyakan Rey pada Isabel

Isabel ; itu Rey, pacar kak zira, mereka sudah berpacaran sejak SMA, Rey anak yang baik,sopan perhatian dan setia

Drinna; Rey tampan sekali, aku mau dia jadi milikku(batinnya)

Hari ini di kampus zira dan Rey berpisah, zira ada di perpus dan Rey ada di labor

Namun zira terlihat tidak baik , dia merasa kepalanya sakit dan dia juga mimisan

Tapi dengan cepat dia menutupi ini semua dia tidak ingin ada yang tau

Siang ini dia mengatakan pada Rey bahwa dia akan pulang sendiri karena dia akan pergi membeli bahan kue

Rey yang juga ingin pergi ke rumah nenek nya pun tidak ada masalah, mereka pulang sendiri

Zira tidak pergi membeli bahan kue namun dia pergi ke rumah sakit, karena dia ingin tau kenapa dia sering mimisan dan sakit kepala

Sesampainya di rumah sakit zira menemui seorang dokter dia melakukan konsultasi dengan dokter itu

Setelah tes darah dan di periksa hasil laboratorium keluar, zira di panggil untuk berbicara dengan dokter

Zira; jadi sebenarnya saya kenapa dok?

RahaSia(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang