My Perfect Boyfriend || PJM✓

34. Spirit

Woi wkwkwkwk udah sebulan gak update disini, malah up cerita baru padahal masih ada cerita yang ini belum di urusin🤣. Sorry yee wkwk gue habis ujian praktek kemarin 3 hari remuk nih badan, tapi syukur syukur sudah selesai, kemarin ujian terakhir dan hari ini ujian lagi, ujian kejombloan melihat betapa mesranya satu pasangan ini😌

•••

Jimin menjemput sang pacar dengan sepeda lipat miliknya, lelaki itu sudah memberi kursi boncengan dengan bantal kecil entah bagaimana jimin melakukannya yang penting nanti ara tidak kesakitan saat duduk. Lelaki itu juga membawa beberapa cemilan, jaga-jaga kalau Ara bosan, gadis satu itu memang hobi mengemil juga sih jadi tidak ada salahnya membuat sang pacar senang bukan main.

Fanny dan Rissa juga sudah datang katanya yang satu di jemput Jungkook yang satu pergi bersama kakak tercinta. Semuanya sibuk dengan kegiatan masing-masing, seperti Yoongi, Namjoon, dan Seokjin yang sibuk memasang net dan menyiapkan bola tenis serta alat lainnya, begitu juga dengan Hoseok yang asyik membuat garis putih kotak di lantai lapangan sedangkan Taehyung, Jungkook dan Jimin sibuk berbenah diri berlomba-lomba menampilkan siapa yang paling tampan di antara mereka sisanya, 3 cewek cantik yang hanya duduk memperhatikan sudah ada niat untuk membantu tapi disuruh duduk saja takut nanti lelah duluan padahal main tenis saja belum.

Taehyung yang sudah lelah adu ketampanan dengan dua sohib nya mulai mengambil alatnya duluan bersama bola dan sibuk mencoba memukul bola, Jungkook yang tertarik untuk mencoba pun menghampiri Taehyung dan keduanya bermain tenis setelah net baru saja selesai di pasang, Jimin yang jadi wasitnya.

Ara hanya memperhatikan mereka bertiga sembari tertawa melihat jimin yang menolehkan kepalanya ke kiri dan ke kanan karena terus memperhatikan bola yang melambung kesana kemari.

Hingga saatnya Yoongi tampak menghampiri, keberadaan lelaki itu sedikit membuat Ara panas dingin, ia tau konsekuensinya jika ikut bergabung dengan teman-teman jimin pasti akan bertemu dengan masa lalu nya lagi. Bukan-bukab tidak bisa move on gadis itu jauh sudah move on lebih dulu tapi, rasanya hanya canggung dan hawa tidak enak sangat Ara rasakan, seharusnya memang ia tidak menerima ajakan Jimin untuk bermain tenis disini.

Lelaki berstatus Mantan pacarnya itu duduk di sebelah kiri Ara sambil menenggak air mineral miliknya sendiri, Rissa yang menyadari kekhawatiran Ara sedikit melirik Fannya dan memperhatikan dua orang itu dalam diam, Fanny juga jadi ikut sesekali memperhatikan keduanya.

"Jimin maksa nyuruh lo kesini?" tanya Yoongi, Ara yang tersadar lalu, menoleh dengan wajah bingung.

"Maksudnya?"

"Gak, lupain aja" ucap lelaki itu dan menenggak minumnya lagi, Ara kembali menghadap ke depan dan mencari kesibukannya sendiri.

"Eh Ara temenin gue beli cireng bentar yuk" ajak Rissa dan Fanny lalu, segera menarik gadis itu menjauh dari Yoongi. Untung saja, gadis itu lega sekarang.

"Jimin, pinjem pacarnya bentar ya" pamit Rissa pada Jimin yang menyadari kalau Ara sudah tidak duduk lagi. Lelaki itu mengangguk dan tersenyum pada sang kekasih hati.

Tidak-Kedua sahabatnya tidak mengajak membeli cireng melainkan berjalan-jalan sebentar mengeliling komplek, mereka tau ara pasti sedikit syok san pasti teringat kembali dengan masa lalunya. Nasib yang bagus karena keduanya mengikuti ajakan Namjoon kalau tidak, Ara pasti sudah sendiri dengan pikirannya yang penuh akan masa lalu.