FOLLOW DULU SEBELUM BACA!
PLAGIAT MENJAUH!
Cinta itu tidak harus selalu memiliki selamanya bukan? Tapi agar bisa memiliki selamanya, perjuangan harus dilakukan, seperti kisah cinta Jimin dan gadis pujaannya.
#2jiminfanfiction
start: 20 Agustus 2020
...
SETELAH UPDATE TUGAS ONLEN MAKA SAYA AKAN MENG UPDATE WEPETHAHAHHAHAHA//KETAWA JAHAD//
udah udah lu baca aja dah iyak awokawok VOTENYA SAYANG HWHW
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
Saat dinner orang tua mereka mengobrol dengan asik Jimin pun ikutan mengobrol kecuali ara yang hanya diam sambil memakan makanannya
Steak daging dan Jus alpukat
Jimin yang sadar ara hanya diam mulai mendekati ara Jimin duduk disebelah ara Orang tua mereka sadar atas pergerakan Jimin Mereka hanya memperhatikan kedua anaknya itu sambil menahan untuk tersenyum
"hei,kok diem?" Tanya Jimin pada ara sambil berbisik
Ara hanya menggelengkan kepalanya pelan
"Masih kepikiran apa kata oma?"
Ara diam dan berhenti melakukan kegiatan makannya
Ara meletakkan garpu dan pisau kecil itu ia mengambil tissue dan membersihkan mulutnya
Ara meremas tissue itu dan pamit pergi
"Eh eh kok?"
"Aduh maaf ya ara mungkin lagi badmood" ucap mama ara pada kedua orangtua Jimin
"Ma,pa,om tante Jimin kejer ara dulu" ucap Jimin lalu tersenyum
"iya Jim hati hati" jawab mamanya
Jimin keluar dari restoran
Terlambat ara sudah naik ke dalam bus
"Shit!"
Jimin dengan cepat keparkiran lalu menghidupkan mobilnya berniat mengikuti ara
Setidaknya wanita itu sampai dengan selamat
Jimin terus mengikuti kemana bis itu pergi lalu saat sampai di perempatan jalan bus itu berhenti dan Jimin melihat bahwa yang turun adalah ara
Dan tak jauh dari sana ada motor ninja hitam yang menjemput ara
"Apa itu pacar ara ya?" Gumam Jimin pada dirinya sendiri
Jimin tetap mengikuti kemana perginya motor itu Sampailah disebuah taman yang indah banyak kelap kelip lampu yang menghiasi
Keduanya duduk di salah satu bangku taman itu
Laki laki disebelah ara merangkul ara lalu memeluknya penuh sayang
Demi apapun Jimin sangat ingin menggantikan posisi laki laki itu
Jimin sedikit mendengar isak tangis ara
Perih rasanya mendengar ara menangis mungkin di luar ara akan sangat tegas dan berani tapi didalam ia juga manusia yang lelah akan kehidupannya yang melelahkan
