Bagian 1

20.7K 576 5
                                    

Prilly berjalan menyusuri koridor sekolah dengan cepat,seakan-akan dia sedang dikejar seseorang. Ali,ya!!dia berlari untuk menghampiri nya.

"Sori Li" katanya dengan terburu-buru dan duduk disebelahnya

"Basi Lo" jawabnya ketus

"Maaf maaf maaf,gue telat berapa menit sih?" Tanyanya

"Udah hampir 1 jam tau gue nunggu lo disini" katanya

"Yaelah...masih untung gue 1 jam. Nah lo? Gue nunggu lo sampai gue lumutan" jawab Prilly datar

"Lebay lo. Buruan ganti baju,gue tunggu dilapang" jawab Ali lalu pergi dengan tangan membawa bola basket

Prilly pun pergi ke ruang gantinya. Iya,mereka sama-sama anggota tim basket disekolahnya.

Lapangan

"Prill bagi bolanya dong,lempar kek atau apalah egois banget" kata Ali dengan nada suara tinggi

"Ogah!!!!" Jawab Prilly ketus

"Kok lo gitu sih?kita kan satu tim"

"Lo mau bolanya? Lo rebut nih dari tangan gue" tantang prilly

"Oke,siapa takut. Pasti lo yang kalah kok" jawab Ali

Mereka pun saling berebut bola untuk memastikan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Memang,dalam urusan basket Prilly jagonya,tapi kali ini dewi fortuna sedang berpihak kepada Ali. Ali berhasil merebutnya dari tangan Prilly.

"Hahahha...kalah terus Lo. K.O aja" kata Ali tertawa terbahak-bahak

Karena Ali sangat sumringah,Ali dengan jailnya melemparkan bola pada kepala Prilly,namun alhasil bukanlah sebuah tawa namun ke khawatiran terhadap prilly yang pingsan akibat terkena bola.

"Prilly!!!" Kata Ali Kaget!!

"Ehh...bangun Prill,gak usah bercanda gini deh. Gak seru" katanya lagi

Namun Prilly tetap tak sadarkan diri. Ali pun menggendongnya menuju UKS.

UKS

"Aduh...ni anak pake pingsan segala sih" Ali terus mondar-mandir tak jelas

Setelah sekian lama akhirnya Prilly sadarkan diri,namun bukannya kesakitan atau pusing,tapi dia malah memukul Ali dengan tangannya

"Lo gimana sih...kalau lempar bola tuh yang bener lo kira kepala gue ini Ring nya apa?" Tanya Prilly marah

"Iya iya iya...maaf!!!" Jawabnya sedikit malas

"Sebagai ganti rugi nya,sekarang dan besok lo harus anterin gue pulang. Lagian lo kan punya motor Li" kata Prilly dengan mimik muka jahat

"Ganti rugi?lo pikir barang apa?

Ogah!!!lo pikir gue supir lo?" Jawab Ali kaget

"Oh yaudah berarti...." kata Prilly

Namun tak sempat Prilly meneruskannya,Ali dengan terpaksa menyepakati perjanjian tersebut

"Eh...tapi kan gue gak tau dimana rumah Lo" kata Ali

"Makanya entar pulang sekolah gue tunggu lo di parkiran" Prilly pun beranjak dari kasur kecil UKS dan langsung pergi meninggalkan Ali

2 jam pelajaran lagi mereka akan pulang. Prilly yang senang dan Ali yang ketus terus saja saling adu kata. Padahal Pak Agus guru IPS nya sedang menjelaskan didepan.

Pak Agus yang lama-lama mulai jengkel dengan tingkah muridnya langsung angkat bicara.

"Ali.....Prillly...." Pak Agus Berteriak

"Iya pak iya" jawab mereka berdua barengan

"Bapak bisa-bisa pusing.....sekarang kalian ikut bapak"

Pak Agus membawa Ali dan Prilly ke lapangan dan alangkah marahnya mereka saat di suruh oleh gurunya tersebut untuk berdiri menghadap tiang bendera sampai jam pelajaran terakhir usai.

"APA??" kata Ali dan Prilly bersamaan

Namun tanpa basa-basi Pak Agus pun pergi dengan ramahnya...

"Aduhh...lagian lo sih" tuduh prilly

"Lo kali" tuduh Ali tersenyum jail.

"Tau ahh" jawab Prilly mengakhirinya

1 jam pelajaran berlalu,kini mereka tinggal menunggu 1 jam lagi untuk bisa bebas. Kini mereka hanya terdiam dalam keheningan.

Sempat Ali memandangi Prilly yang tengah berdiri dan hormat pada tiang bendera,tampak senyuman yang terpancar dalam wajah Ali ketika memperhatikan Prilly disampingnya. Prilly menoleh kepada temannya itu dengan rambut yang tersibak angin siang membuat Ali tak karuan melihatnya. Prilly hanya tersenyum kepada temannya tersebut.

Aneh...biasanya mereka tak luput dari pertengkaran tapi ini...mungkin disini lah Ali dan Prilly mulai merasakan adanya rasa antara satu sama lain. Mereka juga mungkin merasakan adanya benci menjadi cinta.

"Kenapa?" Tanya Prilly heran

"Cantik" jawab Ali yang membuat Prilly tambah heran

"Apa?" Tanya Prilly

"Oh enggak enggak...maksudnya itu pohon yang di sebelah lo cantik" jawab Ali terbata-bata

Padahal,jelas Prilly mengetahui pikiran Ali yang sebenarnya.

Makasih ya udah baca karya aku. Gak tau bagus apa engga nya tinggal kalian comment aja :)
Thanks ;)

Aliando & Prilly: Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang