Bagian 6

7K 314 0
                                    

Di perjalan pulang Ali terus saja memikirkan ucapan prilly tadi.

"kenapa ya rasanya gue kepengen terbang deh pas prilly bilang peduli ke gue" ucap ali dengan senyumannya

"ahh...apaan sih yg ada nanti gue dijatuhin lagi sama tuh anak" ucap ali kembali dan fokus mengendarai sepeda motornya.

                                                                                             **

Prilly masih saja menunggu supirnya yang lama belum datang,dan dia masih teringat dengan kata2nya tadi pada Ali.

"aduh...gue barusan ngomong apaan sih sama Ali pake bilang gue peduli lagi sama dia" ucap prilly

"tapi kan gue gak bisa bohong,gue emg peduli sih sama dia tapi tingkahnnya yang bikin kesel itu bisa bikin gue jadi gak mood" ucap prilly kembali.

tak lama saat prilly berkata sendiri itu datang anak kecil untuk menemui prilly.

"kaka gila?kok tadi ngomong sendirian sih?" sahut anak kecil itu yang membuat prilly jengkel.

"ihhh siapa yg gila?udah deh anak kecil gak bakal tau urusan anak gede" jawab prilly

"kalo gitu bagi duit dong ka" ucap sang bocah dengan nada merayu. Dan ternyata anak kecil itu adalah seorang pengemis jalanan

"duit-duit lagi,kamu punya orangtua kan?minta aja sana" jawab prilly sambil tersenyum lebar

Namun anak itu malah menangis karena ulah Prilly,Prilly yg tak mau urusannya jadi panjang langsung memberikan selembar uang pada anak tersebut dan langsung pergi menaiki mobil karena supirnya yg baru datang.

"tadi siapa non?" tanya Pak Bani supir pribadi Prilly

"cuma anak jalanan kok pak" jawab prilly enteng

"oh" ucap pak bani tersenyum.

                                                                                          **

Sesampainya Ali dirumah,Ali langsung mengambil iphone nya dan menelpon Prilly. Entah kenapa Ali seperti menuruti kata hatinya itu.

Prilly yg masih dalam perjalanan pulang mengambil iphone nya dan langsung mengangkat panggilan dari Ali.

"ada apa lo?" tanya prilly ketus

"engga,oh ya pasti lagi dijalan ya?" ucap Ali

"kok tau sih?" tanya prilly kembali

"baru tau ya gue kan emg bisa ngeramal" jawab Ali yang membuat prilly tertawa

"apa sejak kapan lo bisa ngeramal?" prilly terus bertanya

"sejak sama kamu. ehh...maksudnya" sahut Ali yg belum selesai bicara langsung prilly tanggapi

"oh ya..masa sih?kok bisa?" tanya prilly

"ya bisa dong,emm udah dulu ya nanti gue telepon lagi entar gue cek dulu pulsa takutnya pulsa gue abis" sahut Ali yang terus membuat prilly tak henti2nya tertawa hingga sesampainya dirumah.

Prilly pun turun dari mobilnya dan langsung beranjak pergi ke kamar.

"lucu banget sih si Ali,jangan2 ada maunya lagi tuh anak" tuduh Prilly

"tapi asik juga,apalagi kan tipe cowok gue itu yg humoris"

"ihhh apaan sih kok jadi nnyambung sama pacar segala" ucap prilly kembali sambil mengambil bajunya di lemari.

"apa gue telepon Ali lagi aja kali ya,lagian gue perlu hiburan" ucap prilly dan mengambil iphone nya di atas meja untuk menelpon Ali.

"hi li,masih ada kagak pulsanya?" ledek prilly

"ada sih,cuman tinggal dikit lagi,hehe" jawab Ali

"mau gak kalo entar sore kita ketemuan di taman?" tawar Prilly

"buat apa?" tanya Ali

"ada yg perlu gue sampein sama lo" jawab Prilly dan langsung menutup teleponnya.

Ali yang bingung dengan tawaran Prilly yang mengajaknya bertemu di taman hanya mengangguk saja.

Aliando & Prilly: Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang