Bagian 5

7.4K 334 1
                                    

Prilly dan Ali hanya terdiam saja bungkam di kelasnya. namun Prilly sedikit2 mulai menoleh pada Ali seperti yang ingin mengatkan sesuatu.

"apa lo liat2?" tanya ali dengan kedua tangan melipat di dadanya

"gue cuma mau narik ucapan gue pas di RS itu" jawab prilly ketus dan mukanya yang masam

"hah?" Ali kebingungan

"iya...ucapan gue yang bilang ke lo kalau gue sayang sama lo itu cuma sandiwara gue doang no fakta!" ucap prilly dan berlalu meninggalkan Ali.

"gitu aja ribet amat sih" jawab Ali dengan nada tinggi

Baru saja Prilly keluar dari balik pintu kemudian ia bertemu dengan Kirun dan pacarnya Dahlia.

"run awas ya kalo lo berani bilang sama Ali soal omongan gue di toilet tadi" ancam prilly

"kita liat aja nanti" jawab kirun menggoda

"ihhh,rese banget sih" ucap prilly

"kalian ngomongin apaaan sih?" tanya dahlia heran

"gak usah kepo ahh jelek" jawab kirun cengengesan dan berlalu meningglkan Prilly

"itu anak lama2 gue jitak aja kali ya,makin hari tuh makin nyebelin" ucap prilly dengan nada yang rendah dan berjalan pergi.

ting-tong

bell masuk sudah berbunyi prilly yang baru saja ingin keluar menarik kembali kakinya dan kembali duduk di sebelah Mila. Prilly menoleh ke belakang dan melihat kirun yang sepertinya sedang mengobrol dengan Ali. Prilly khawatir bisa2 kirun membocorkn ucapan prilly di toilet tadi.

"stt...kirun" bisik Prilly

"apaan sih lo?tenang aja gak bakal gue bocorin ucapan lo yang bilang kalau lo lebih mending kawin sama Ali ketimbang Ricu di toilet tadi. Eh.. keceplosan" jawab kirun tersenyum dan apalagi suaranya yang gede bikin semua orang2 dikelas menatap Prilly

"kirunnn....apaan sih lo pada liatain gue?percaya sama omongan tuh bocah?" tanya prilly yang malu dan kesal pada kirun.

Ternyata benar saja seisi kelas menertawakan prilly jika benar ia memang berkata begitu termasuk Ali yang bingung dengan ucapan kirun tadi dan Mila yang hampir aja kewerweran pipis dicelana sudah pergi ke toilet duluan.

"lo bener ngomong gitu sama kirun di toilet tadi?" tanya Ali sedikit ragu

"ya gue kan cuma bercanda,lagian lo comel banget sih jadi cowok" tuduh prilly pada kirun

"yaampun prilly gue gak salah denger apa?ya jelas2 mending lo kawin sama gue daripada si Ali yang tubuhnya segede cuka" samber Ricu yang kembali membuat seisi kelas ramai dengan berbagai macam tawa di mulai tawa menyerupai kuntilanak,toke,kucing dan macam2 lagi.

                                                                                 **

sepulangnya sekolah prilly masih terus menjelaskan ucapannya tersebut pada Ali yang tetap acuh menanggapinya. Yang prilly khawatirin dengan ucapannya tersebeut ternyata rasa geer yang pasti tumbuh di diri Ali.

"ali..tunggu gue" sahut Prilly mendekati Ali

"iya udah lah kali,gue juga tau kalo lo mana mungkin pengen kawin sama gue kecuali sih kalo udah benci jadi cinta sama gue" ejek Ali ke pedean.

"apaan sih" jawab prilly tersenyum malu dan berlalu pergi meninggalkan Ali. Namun langkahnya terhenti ketika tangannya ditarik oleh Ali.

"gak mau pulang bareng gue? ganti rugi gue masih berlaku kali" jawab Ali tertawa

"nggak! yang ada nanti lo celaka lagi kalo nganter gue pulang" jawab prilly

"ohh jadi lo peduli sama gue?" tanya ali tersenyum

"enggak" jawab prilly

"jujur aja,mumpung gak ada orang ini" goda Ali jail

"apaan sih"

"ayo ngaku lo peduli kan sama gue?" tanya Ali kembali

"iya iya iya gue ngaku gue peduli sama lo. Puas?" jawab prilly dan berlalu meninggalkan Ali.

Aliando & Prilly: Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang