Sepulangnya sekolah Prilly dan Ali masih berada di kantin.
"aduhh bi maaf ya baru bisa bayar segini,di cicil aja deh. Gapapa kan?" ucap Ali dan Prilly
"iya2,makanya kalo jadian tuh jangan rame2 jadinya kan pada nagih jatah" jawab bi nunuk,pedagang bakso dikantin sekolah.
"iya2" jawab Prilly dan langsung menarik tangan Ali untuk keluar.
"Aduh li...uang kita jadi jebol kalau nraktir anak sekelas mah" ucap Prilly dengan nada yg sedih.
"iya nih,udh deh gak usah dipikirn. Lo mau gue anter pulang?" tanya Ali
"boleh sih,lagian kayaknya supir gue jemput nyokap bokap ke bandara" jawab Prilly
"Emg nyokap bokap lo habis pulang darimana? kok lo baru cerita?" tanya Ali
"iya gue baru cerita sekarang,udah lag ngapain sih ngebahas orgtua gue yg gak jelas itu" jawab Prilly malas
"kok lo gitu sih?" tanya Ali kembali
"ceritanya rumit,udh ahh lama2 lo kayak emak emak aja tau" jawab Prilly dan berlalu ke parkiran.
**
"makasih ya Ali" ucap Prilly seraya turun dari motor sport Ali
"oke" jawab Ali
"oh iya,mampir dulu yuk" ajak Prilly
Ali pun mampir kerumah Prilly,namun Ali terkejut karena melihat tante Ully,ibu Prilly yg baru datang dari balik pintu rumah.
"Tante Ully?" tanya Ali takut salah
"Aliando ya? heyy apa kabar?" jawab Ully tersenyum ramah
Tak lama kemudian datang Prilly seraya membawa segelas minuman berwarna untuk Ali minum.
"mamah?" ucap Prilly
"hey sayang,Ali temen kamu ya?" tanya Ully kpd anaknya
"iya,mamah apaan sih gak ush sok kenal sama Ali" jawab Prilly membuat Ali tertawa geli
"Prilly,kamu kok gak bilang kalo mamah kamu itu tante ully. Ya jelas lah aku kenal" jawab Ali.
"gitu ya? oh iya mah tumben amat sih mamah pulang knp gak sekalian aja tinggal disana sekalian"
"kamu ngomong apa sih? udah sini duduk" ucap tante Ully dan langsung memeluk Prilly
"o ya tan,om rizal nya mana?"tanya Ali
"iya nih,om rizal belum bisa pulang sekarang job nya lagi padat" sahut Ully.
Jam sudah menunjuka pukul 5 sore,Ali yg daritadi asik mengobrol dgn Prilly dan Tante Ully kini pamit utk pulang.
"li kamu kok gak bilang ssih kalau emg kamu knl sama ibu aku" sahut Prilly
"ya aku kan gk tau kalau tante Ully ibu kamu" sambil mencubit pipi Prilly
Ali pun pamitan pulang dan mengingat ucapan Prilly hati hati dijalan,jangan ngebut!
Prilly pun masuk ke dalam kamar,namun tak lama ibunya datang menemui anaknya,Prilly.
"prill Ali itu temen kamu?" tanyanya
"sekarang sih pacar mah" jawab Prilly cengengesan
"APA?PACAR KAMU?" tanyanya kembali
Prilly lupa kalau mungkin dia salah ngomong tadi,tapi rupanya bukan marah melainkan ibunya senang dan histeris malahan.
"aduh...mamah apaan sih?berisik tau" jawab Prilly
"akhirnya,jadinya mamah sama ibunya Ali gak usah repot2 buat ngejodohin kamu sama Ali" ucap nya senang dan langsung berlalu meninggalkan kamar Prilly dan menelpon Resi,ibunya Ali.
"ihh mamah apaan sih,jadi selama ini yg mamah omongin itu Ali? gapapa sih hehe" ucap Prilly ikut gembira.
Sama halnya dengan Ali,sesampainya dirumah Ali langsung bilang pada ibunya kalau tante Ully baru pulang dari luar kotanya,dan anaknya itu temen sekelesnya bahkan pacarnya :P
Kini orgtua masing2 sudah mnegetahui kalau anaknya itu sudah saling kenal bahkan mereka adlah sepasang kekasih,dan mereka hanya tinggal mempersiapkan acara tunangan anak2nya sebulan stelah beres Ujian. Dan mereka mengancam anaknya kalau nilai UN nya jelek maka mereka gagal bertunangan,itulah ancaman konyol nya.
di Bagian 10 nanati adalah akhir dari ceritanya,terus vote dan coment ya ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliando & Prilly: Benci Jadi Cinta
Fiksi PenggemarAkankah dua orang remaja yang saling membenci satu sama lain akan berubah menjadi cinta?