Bonchapミ

2.1K 192 126
                                    



Karena saya orang baik dan Budiman marilah kita simak bonchap kali ini. Sesekali gitu lah yah...




Tidak terasa sudah 7 tahun semenjak kejadian terakhir itu. Kini sunoo hidup bahagia bersama seorang putra semata wayang hasil dari kerja keras hanbin pada malam pertama mereka saat bulan madu menghasilkan seorang anak laki laki yang berusia 6 tahun. Kim baekho namanya (maaf aku gak tau marga nya hanbin T_T).

Baekho tumbuh dengan bagus, sunoo selalu memperhatikan setiap perkembangan baekho dan juga setiap perilaku maupun tutur kata nya yang harus sopan. Baekho adalah anak yang pintar dan juga sangat tampan menuruni hanbin. Sunoo senang mempunyai baekho dalam hidupnya. Baekho berbeda dengan anak lainnya karena tubuh nya yang sudah sangat besar dengan tinggi badan yang sangat tinggi, mungkin 149cm?. Gila memang namun bisa apa sunoo, ia justru bangga karena Baekho tumbuh sangat cepat.



"Mama kenapa kali ini membeli banyak bunga?, Tidak seperti biasanya"

"Agar papa baekho senang"

"Aaa..., Papa menyukai bunga ya ma?"

Sunoo membalas nya dengan senyuman. Keduanya tengah bergandengan tangan dengan satu tangan sunoo yang membawa sekeranjang bunga. Hari ini sangat mendung, awan hitam menutupi matahari yang membuat terang dunia menjadi kalbu. Tidak hanya langit yang mendung namun sunoo pun merasakan nya.

Pakaian serba hitam ia gunakan untuk berkunjung pada suatu tempat di mana hanbin tinggal sekarang. Sunoo berjalan menuju gundukan pasir dengan tanda salib yang tertera nama mendiang suami nya disana.

Yah..., Hanbin telah tiada, meninggalkan sejuta kenangan yang tidak akan pernah sunoo lupakan. Hanbin merenggut nyawa saat perjalanan menuju rumah sakit dimana sunoo tengah berjuang melahirkan baekho. Kecelakaan mobil dan truk yang tidak dapat dihindari. Saat dibawa ke rumah sakit, baru saja hanbin akan di operasi mendadak ini Tuhan lebih dulu memanggil nya. Sunoo belum tau akan hal itu, saat baekho sudah lahir barulah ia bertanya dimana hanbin. Heeseung dan yang lainnya yang ikut menemani sunoo melahirkan hanya diam seribu bahasa mereka takut sunoo kenapa Napa. Barulah setelah dua Minggu lepas sunoo melahirkan heeseung memberi tau yang sebenarnya.

Pertahanan sunoo hancur, tidak terima dengan kenyataan nya. Suami nya, belahan cinta nya meninggalkan die dan putra nya begitu saja. Heeseung merasakan sakit yang teramat sakit saat sunoo menangis namun ia hanya bisa menenangkan anak nya itu.

Lambat maupun cepat sunoo berusaha melupakan itu dan menjalani hidup nya kembali seperti sedia kala.





"Mama apakah dulu papa sangat tampan?"

"Tentu saja, memangnya kenapa hm?"

"Karena Bae juga tampan, hihihi"

Tawa itu sangat mirip dengan hanbin. Tingkah laku baekho juga sangat mirip dengan hanbin. Wajah putra nya juga benar benar sangat mirip sampai sampai sunoo mengira baekho adalah reinkarnasi dari hanbin.

"Anak mama sudah pintar memuji diri sendiri ya?"

"Hahaha Ni-ki ahjussi yang mengajari ku"



Sunoo tinggal hanya dengan Baekho saja di rumah yang hanbin berikan. Ni-ki dan Jungwon masih melanjutkan sekolah nya dan mereka tinggal bersama di rumah lama. Jake pergi ke Australia karena Jake sudah menjadi seorang pembisnis di negara kangguru itu. Jay pergi ke Amerika sama seperti Jay untuk membangun perusahaan. Sementara sunghoon merantau ke Kanada untuk menjadi dokter sekaligus CEO di rumah sakit terkenal.

Heeseung?. Nasib sudah menjadi bubur heeseung bernasib sama seperti hanbin, ia dipanggil Tuhan karena usia nya yang semakin tua dan juga ada suatu penyakit yang sangat langka dan sulit disembuhkan, sunghoon sudah berupaya menyembuhkan heeseung namun heeseung memilih pergi meninggalkan mereka. Terpukul? Tentu saja, siapa yang tidak terpukul saat ayah nya dipanggil Tuhan dengan begitu saja. Walaupun mereka memang tidak berbicara sopan maupun memperlakukan heeseung seperti ayah mereka namun masih ada rasa anak dan ayah diantara mereka.








Baekho tengah memandangi sunoo yang tertidur pulas karena kecapekan sehabis mengurus rumahnya. Baekho terpukau akan kecantikan mamanya ini. Tanpa disadari sunoo Baekho naik ke atas pinggul sunoo dan kejantanan baekho sangat pas berada di atas kejantanan milik sunoo.

Jika kalian berpikir bahwa baekho memiliki otak polos tentu saja tidak. Banyak hal yang diajarkan Ni-ki padanya tentu saja dengan bumbu bumbu dewasa yang tersarang apik pada mulut laknat Ni-ki.

Baekho mendekatkan wajah nya pada wajah sunoo. Menempelkan bibir keduanya, sunoo masih belum sadar dan tidak terusik sama sekali yang membuat baekho tersenyum senang di sela sela ciuman nya. Melumat bibir bawah dan atas sunoo bergantian. Sangat manis batinnya.

Menyudahi cumbuannya pada bibir sunoo lalu menatap wajah sunoo dalam. Menjilat bibir bawah nya sensual lalu tersenyum miring.









































"Mencintai mama sendiri tidak masalah bukan?"





Swalalala~

Udah ini cuma BONCHAP gak ada lanjutannya lagi okeh...

Nasib sunoo sama baekho ada ditangan sayahahaha. Kalau penasaran bayangin aja sendiri┌(・。・)┘

Dah gitu doank...bye manis💙

𝙷𝚊𝚙𝚙𝚒𝚗𝚎𝚜𝚜? || (𝟸) •[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang