Bab 3 " Aku Yakin Bisa... " (Kezia POV)

14.1K 714 6
                                    

"Oke cukup rapat kali ini, saya mau lusa sudah ada anggaran yang fix untuk setiap seksinya. Terimakasih"

Aku tutup rapat panitia 'Quinix' kali ini. Quinix adalah nama pensi tiap tahun SMA kami, SMA Prestasi Gemilang. Tahun ini adalah tahun ke-6 acara dilaksanakan. Aku, Kezia Alta Rahes sebagai ketua pelaksana Quinix tahun ini, dan aku bangga akan hal itu.

"Oh iya tadi lo disuruh ketemu sama Bu Yuni, katanya mau bahas pensi yang sekarang Kez"

"Oh oke-oke, lo temenin gue ya Daf. Lo kan wakil gue hehe"

Dia Daffi, wakil ku. Jika kalian bertanya kenapa aku yang menjadi ketua dan Daffi wakilnya, aku juga tidak tau jawabannya. Karna jabatan ketua acara itu dititahkan langsung oleh ketua acara yang sebelumnya. Dan kenapa aku pilih Daffi sebagai wakil ku? Karna aku suka kinerja Daffi, dan satu hal yang tidak boleh dilupakan. Daffi mudah aku ajak kemanapun, sehingga mempermudah aku untuk bertemu dengan orang-orang penting untuk acara kami kelak.

"Okedeh buketu"

"Please jangan panggil gue kaya gitu, menggelikan lo tau" aku mencubit lengannya kecil

"Aw aw aw sakit. Udah ayo jalan"

Satu hal lagi alasan yang membuatku memilih Daffi, kami sudah bersahabat dari SMP. Jadi aku sudah tahu betul potensinya yang bisa menguntungkan acara kami. Salah satunya, Ayah Daffi punya banyak chanel kenalan perusahaan untuk sponsorship acara kami ini.

__________________________

"Gue gak habis pikir. Gila aja tuh kepsek, masa persiapan pensi cuma 2 bulan. Mau jadi apa tuh acara"

Daffi tidak henti-hentinya memprotes hasil pertemuan kami dengan Bu Yuni, kepala sekolah SMA Prestasi Gemilang

"Yaudah sih, belom dilakuin udah nyerah aja lo. Ayam dasar" aku hanya mambalas protesan Daffi sebisanya.

Daffi tidak tahu, bahwa aku jauh lebih pusing darinya. Tapi aku tidak mau orang lain tau tentang masalah ini. Karna aku yakin, kami panitia bisa menyelesaikan masalah yang diberikan oleh Bu Yuni.

"Oh iya Kez, kemarin gue udah bilang ke bokap kalo tahun ini sekolah kita mau ngadain pensi lagi. Gue bilang lo ketuanya dan gue wakil lo. Terus bokap gue langsung bilang gini "butuh sponsor ga?" Yaudahlah langsung aja gue iyain tuh pertanyaan bokap gue kan"

"Terus terus?" Aku menaggapi cerita Daffi dengan antusias

"Iya, bokap gue bilang perusahaannya mau bantu. Terus bokap gue juga bakal minta bantuan ke relasi-relasinya. Tapi bokap gue bilang, kita yang harus jalan ngasih proposal dan presentasi acara kita di kantor-kantor itu"

"Iyaaa, kalo itu gue udah tau kok. Gue yakin kita pasti bisa. Whoaa makasih banget Daf sama Om Dirga ya.. kapan-kapan gue kerumah lo deh"

Keluarga ku dan keluarga Daffi memang sudah sangat dekat. Keluarga kami sering makan malam bersama. Bukan hanya karna aku dan Daffi bersahabat, tapi juga karna Papah ku dah Papahnya Daffi adalah rekan bisnis lama.

Sebenarnya jika aku juga bilang ke Papah tentang pensi tahun ini bukan tidak mungkin perusahaanya akan menjadi sponsor tunggal acara tahun ini. Toh, tahun kemarin pun perusahaan Papah telah menjadi sponsor Quinix ditahun ke-5 dan acara tersebut tidak bisa dibilang mengecewakan. Dengan penonton yang tembus hingga mencapai 9000 orang.

Tapi aku pribadi sudah bertekad, tidak mau mencampurkan urusan keluarga dengan urusan pensi tahun ini. Jangan kira aku pelit atau apapun itu, tapi memang ini sudah tekadku. Aku tidak mau mereka menganggap remehku dan mengira semua ini instant tanpa ada perjuangan dari sang ketua acara. Mereka akan salah besar.

Aku sudah menyusun segala sesuatu yang harus aku perbaiki dari acara tahun kemarin. Aku sudah mencatat segala kekurangan Quinix ditahun-tahun sebelumnya. Aku sudah menyiapkan ide-ide briliant yang ada diotakku. Karna aku yakin. Aku yakin bisa untuk menjadikan Quinix sebagai pensi terbaik di tahun ini. Dan jika aku sudah bersungguh-sungguh, sudah dipastikan aku akan mencapai targetku itu.

"Yaudah ayo balik" aku tersadar dari segala pemikiranku saat Daffi menyenggol bahuku. Sebegitu terlarutnya kah aku berfikir untuk acara ini?

"Oke" kami pun berjalan ke parkiran dan langsung memasuki mobil Daffi.

---

Don't forget to vote and coment ya guys..
23 April 2015  15:09

My FarabiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang