6

30 6 2
                                    

Hiii maaf baru bisa update soalnya hpku habis memory buat download wattpad lagi, hp yang satu lagi gaenak bgt buat ngetik typo smua baru sekarang ada laptop jadi bisa nulis lagi hehe enjoy<3 

Jinyoung menjalani harinya seperti biasa, yang berbeda adalah ia bisa menghampiri Daehwi untuk melakukan hal (tidak penting). Mulai dari untuk menghubungi kakak sepupunya yang biasanya chatnnya Jinyoung abaikan sampai ingin mengganti profile picture.

"kali ini apa lagi?" Daehwi nampak mulai kesal dengan JInyoung yang seenaknya memasuki daerah sekolahnya bahkan kadang sampai masuk kelasnya. Seragam begie yang begitu mirip dan jaket untuk menutupi logo sekolahnya membuatnya lebih mudah menyamar untuk memasukki area sekolah Daehwi. 

Daehwi mulai mengutuk sekolahnya yang menggunakan warna celana pasaran itu sebagai seragam. Jangan lupakan temannya yang malah mendukung penyeludupan manusia tersebut dengan dalih agar ia cepat move on.

"memesan casing handphone online" alasan yang sangat bagus Bae jinyoung. membeli barang yang dapat mudah kau dapatkan di toko terdekat secara online terdengar menjanjikan???

"TAPI KENAPA??? bahkan handphonemu ada padaku... kenapa kau membutuhkannya sekarang?" Jinyoung bukannya menjawab malah mengambil handphonenya yang ada pada Daehwi dan memainkannya sambil menyender seolah ia murid di kelas itu. Beberapa anak bahkan sudah akrab dengannya seperti Sungchan.

"Bae jinyoung? astaga lama-lama aku bisa gila" Jinyoung akhirnya melihat ke arah Daehwi, Daehwi bangga bisa mengalihkan atensi Jinyoung dari layar handphonennya namun wajahnya seketika panas ketika sadar Jinyoung malah menatapnya intens. 

'kenapa matanya sedalam itu sih???

Daehwi... kusarankan kau juga menanyakan pada dirimu sendiri kenapa kau yang marah-marah sedari tadi malah terdiam dengan wajah memerah sekarang???

"ASTAGA!!! WAJAH CANTIK DAEHWI TERBAKARRR" teriak Beomgyu sembari tertawa keras dan meledek. Daehwi heran kenapa anak kalem seperti Sungchan bisa memiliki kembaran seperti Beomgyu yang kelakuannya nol besar.

Sekelas heboh dengan teriakkan Beomgyu. sudah bukan rahasia lagi Jinyoung datang kesana karena alasan lain. Sudah banyak orang yang merestui hubungan mereka dan menyuruh si manis mengakhiri kegamonannya dan menyambut pangeran barunnya.

"kenapa menatapku?" pertanyaan bodoh Bae jinyoung.

"siapa? s-ssiapa yang menatapmu?!" Daehwi mencoba mengelak namun sayang matanya tidak dapat lepas dari pria tampan itu.

"menurutmu siapa lagi yang akan menatapku seperti itu?" skak.

"jangan alihkan pembicaraan dan kenapa kau masih disini? bagaimana caranya kau kabur dari sekolahmu dan menyelinap kesini hanya untuk memesan casing handphone"

"bukankah jelas bahwa ak-" belum selesai si pria berkepala sodu berbicara suara langkah kaki guru terdengar diikuti suara panik anak--anak lain. Jinyoung ikut panik membuka jendela kelas itu yang notabennya berada di lantai 2 dan melompat pada pagar disana untuk kabur. tak lupa usapan lembut di kepala Daehwi sebagai tanda pamit.

astaga... belajar parkour dari mana kamu Bae jinyoung???

lagi-lagi pipi daehhwi memerah.

.

.

.

.

.

Seperti tidak puas dengan menyelinap ke kelas Daehwi ia juga menghampiri Daehwi ke rumahnya. jujur si manis bingung dengan ketidakjelsan pemuda bae ini.

"jinyoung... aku ingin bicara" jinyoung berbalik dan mengerutkan alisnya.

"kau ssedang berbicara padaku sekarang" ya... pernyataan jinyoung memang sepenuhnya benar.

"maksudku yang serius'

"kau mengira aku bercanda?" jinyoung menunjuk wajahnya yang deperti biasa berwajah datar.

"kau boleh mengambil handphone mu" jinyoung mengerutkan alis.

"kenapa?"

"yaaa... aku lebih mempercayaimu sekarang jadi apa gunanya? kau juga nampak kesusahan..."

"berikan aku alasan yang asli" kawan kita ini cukup peka ya???

"orang-orang mulai menganggap kita pasangan" daehwi menundukkan kepalanya.

"kau risih?"

"e-eng"

"jujur, kau risih padaku?" nada jinyoung yang seperti itu otomatis membuatnya jujur.

"iya" tanpa fikir panjang ia pergi begitu saja dengan rasa kecewa... apa ia keterlaluan? kenapa merasa sangat kecewa dengan hal tidak penting ini?

tanpa ada yang sadar daehwi bergumam.

'aku risih dengan keberadaanmu yang membuatku mulai melupakan dia... ketahui batasmu jinyoung agar aku bisa terus berada di zonaku'

gajelassss

tapi suka ada tau yang kaya gini... dia nyaman sama cowo/cewe lain tapi gamau kehilangan bayangan mantan jadi milih ngesampingin perasaanya dan fokus sama masalalu.

Sun That Too Shine (Jinhwi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang