Permainan Hati

17 1 0
                                    

"Pagi semua aku karyawan baru disini mohon bantuannya" Ucap Lisa yang kemudian menunduk

Hari ini kedai Alfin kedatangan satu karyawan baru yang akan menjadi pelayan untuk membantu Wawan, karyawan itu tidak lain dan tidak bukan adalah Lisa. Sebenarnya Alfin sedang berusaha mencari orang lain selain dia namun menurut teman-temannya akan lebih baik bila ia mengajak Lisa untuk menjadi karyawan di kedainya.

"Hey selamat datang selamat bekerja" Ucap Alfin

"Lisa pake ini biar bisa langsung kerja" Ucap Wawan sambil memberikan seragam kedai kepada Lisa

"Umm ganti bajunya dimana ya?" Ucap Lisa

"Di kamar mandi aja di belakang, Sini aku anter" Ucap Wawan yang langsung menarik tangan Lisa

Alfin menepuk pundak Wawan "Hey sembarangan lu, inget dosa Wan tobat-tobat"

Wawan melepaskan genggaman tangannya "Oh jadi dibelakang ya? Yaudah aku ganti baju dulu ya semuanya" Lisa langsung berjalan cepat menuju ke arah kamar mandi di belakang.

Mereka semua terlihat sangat sibuk untuk mempersiapkan kedai sebelum membalik papan tutup menjadi buka, Raka saat itu sedang membereskan tempat kerjanya dengan memanaskan mesin pembuat kopi dan mengisi kembali stok kopi yang kosong, Sanusi saat itu sedang membersihkan lantai, Wawan sedang membersihkan meja dan kaca yang dipenuhi debu karena sudah 5 hari ditinggalkan. Karena kan kedai ini buka setiap weekend. Dan Alfin yang sedang mengecek keuangan sambil juga menghitung jumlah uang. Mereka terlihat semangat untuk menjalankan kedai pada hari ini, terlebih ada karyawan baru yang bisa menambah suasana kedai menjadi lebih hidup bahkan lebih ramai.

"Aku udah selesai nih" Ucap Lisa yang baru saja keluar dari kamar mandi belakang

Seketika semua mata tertuju pada Lisa yang mengenakan seragam waiters sama seperti Wawan, hanya saja yang membedakan ia memakai topi dan rambutnya dikuncir.

"Wow keren banget" Ucap Wawan

"Gilaa keren" Ucap Raka

"Ehehe makasih, jadi kerjaan buat aku apa nih?"

"Oh ini Sa masih ada meja yang belum gue lap di sebelah sana, lu tolong lap-in ya" Ucap Wawan

"Baik kaka"

Lisa pun segera membersihkan meja yang disuruh oleh Wawan, setelah semua dibersihkan kedai pun siap untuk dibuka.

Keadaan kedai kala itu belum terlalu ramai, terlihat di luar kedai banyak kalangan muda dan kalangan tua sedang berlari pagi untuk membuat tubuh selalu bugar. Tak banyak juga yang berjalan sambil berpegangan tangan layaknya orang yang berpacaran, ya itu sudah biasa bagi kalangan anak muda apalagi ini kan hari sabtu. Sebetulnya hari ini ada acara senam pagi yang diadakan di lapangan dekat kedai kopi nya Alfin jadi dari dalam kedai sudah terdengar suara musik irama pengiring senam.

Mereka yang berada di dalam kedai pun berjoget dengan gerakan masing masing karena musik yang dimainkan untuk mengiringi senam terdengar berirama asik, perpaduan antara musik dangdut dan dj remix itu membuat mereka tak tahan dan akhirnya ikut bergoyang.

"Musiknya asik bre sayang kalau gak goyang" Ucap Raka yang bergoyang di meja barista

"Lu bener Ka ini musiknya terlalu enak, Hap hap hoppah" Ucap Wawan yang larut dalam goyangannya

Sementara itu Sanusi membuat gestur seperti penyanyi yang sedang perform di panggung dengan menjadikan gagang pel itu sebagai mic dan dia bernyanyi mengikuti lagu yang diputar.

"Dulu kau janji bawa berlian untukku sehari makan sekali pun tak tentu ayeee" Ucap Sanusi

Alfin yang melihat teman temannya seperti itu hanya bisa tertawa sambil juga menahan diri agar tidak bergoyang juga, padahal dirinya ingin sekali ikut goyang juga bersama mereka tetapi ia tidak ingin terlihat malu di depan Lisa sepertinya ia sedang menjaga harga diri. Sementara itu Lisa yang tertawa akhirnya juga ikut bergoyang setelah diajak oleh Wawan. Emang dia itu paling bisa mencairkan suasana.

Setelah HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang