gramedia

288 49 11
                                    

"gimana tadi gue main nya? keren kan?" ryujin datang tiba-tiba dari belakang yuna dan langsung duduk di sampingnya.

yuna yang tengah membaca novel nya pun langsung menutupnya terkejut "yaa gitu deh" balas nya.

ryujin mengernyit mengintip buku apa yang tengah di baca adik kelasnya ini.

"novel?" tanya ryujin,

yuna mengangguk. "iya nih"

"suka baca?"

yuna menggeleng "gak juga, suka baca cerita doang, kalo mapel males hehe"

"kalo itu, gue juga sama"

yuna tertawa, keduanya berbicang asik tentang novel atau komik yang sudah di baca mereka.

"kalo itu aku baru baca setengah, belum selesai"

ryujin mengangguk. "nih minum" ucap nya memberikan satu kaleng minuman dingin. yuna menerimanya setelah mengucapkan terimakasih.

"buat kakak?"

ryujin mengedikan bahunya membuat yuna langsung meletakan minuman itu ke paha ryujin. "buat kaka aja, nanti aku beli sendiri" ucap nya.

ryujin tertawa, yuna sedikit terpana karena hal itu. jujur saja menurutnya ryujin terlihat lucu ketika sedang tertawa karena lesung pipinya jadi terlihat jelas.

"becanda, tadi gue udah minum dikasih sama jiheon"

mendengar nama jiheon, senyum yuna sedikit luntur. oh astaga ada apa dengannya pikir nya heran.

"nih minum" ryujin memberikan nya lagi kepada yuna kemudian bangkit dari duduknya. "gue cabut dulu, ada urusan" lanjutnya berucap sebelum pergi dari sana.

yuna masih setia melihat ryujin sampai dia berbelok di koridor membuatnya tak nampak lagi. dia menatap minuman yang di berikan ryujin tadi, membukanya lalu meminumnya.

__________

yuna berjalan keluar dari sekolah bersama wonyoung dan juga yujin. dia sedikit berjaga jarak malas menjadi nyamuk diantara keduanya.

"eh na mau balik bareng gak?" tanya wonyoung, yuna menyengirt heran, tentu saja dia tidak mau.

"gak usah, kalian duluan aja aku mau mampir ke cafe depan" dusta nya. wonyoung menggeleng "sendirian? no no, biar aku temenin ya? masa kamu sendiri"

yuna terkekeh "gak usah, beneran deh"

"kalo aja ada ryujin, udah gue suruh dia buat anterin lu balik" balas yujin

"emang kak ryujin kemana?" tanya wonyoung penasaran.

"entah, yang gue liat tadi setelah turnamen, tu bocah boncengan sama jiheon"

wonyoung menoleh menatap yuna, lalu menggenggam tangan nya. "aku balik sama yuna aja ya, kasian dia sendirian" ucapnya.

yuna menggeleng cepat, jujurly setelah mendengar ucapan yujin moodnya tiba-tiba jadi turun.

"gak, gak. kamu balik sama yujin aja"

"t-tapii"

"santai aja kali, aku dah biasa balik sendiri" yuna melepas genggaman tangan wonyoung sembari tersenyum. "jin, aku nitip wonyoung ya!" lanjutnya.

yujin sedikit tak enak dan bingung tetapi otaknya menyuruhnya untuk menganggukan kepalanya, kesempatan emas untuk berduaan dengan sang pujaan hati kenapa harus ditolak?

"udahlah, santai aja kali kalian berdua, aku pulang duluan ya, kalian hati-hati"

"kamu juga na hati-hati di jalan, udah nyampe kabarin!" seru wonyoung, yuna terkekeh, mengangguk lalu melangkahkan kakinya menuju halte bus dekat sekolahnya.

tak selang lama menunggu, bus nya datang dan yuna segera menaikinya.

"pak berhenti di gramedia ya" ujarnya setelah itu mencari tempat duduk yang kosong.

dia berbikir jika pergi mencari komik atau novel untuk di bacanya nanti, mood nya pasti akan kembali membaik.

sampai nya di tempat tujuan, yuna segera turun dan masuk ke dalam nya.

"komik atau novel" bingungnya

setelah berkutik lama dengan pikirannya yuna memantapkan pilihan nya, memilih komik dan pergi menuju kasir untuk membayar nya. selesai dengan pembayarannya, yuna memasukan komik itu ke dalam tasnya.

duggh

yuna menoleh melihat siapa yang menubruk lengan nya.

"k-kak jiheon?" ujar nya sedikit kaget.

jiheon tersenyum manis. "yuna ya?" tanya nya.

yuna mengangguk sopan. "sendirian kak?" 

"engga, sama ryu—" ucapannya terpotong, yuna membalikan badan nya melihat apa yang di lihat jiheon.

"eh ji— lohh lu juga disini?" ryujin datang tiba-tiba dari belakang nya, yuna tersenyum kikuk, melihat kedatangan ryujin.

"aku pulang dulu ya, langitnya udah gelap" ucap yuna.

"sendiri na? gak baik loh, sama ryujin aja ya" timpal jiheon.

yuna menoleh ke arah jiheon, sedikit terkejut dengan perkataannya, tetapi dengan segera dia menormalkan raut wajahnya.

"tapi kan—" yuna belum sempat menyelesaikan ucapannya karena ryujin memotongnya.

"ji gue cabut duluan, nanti lu kabarin gue kelanjutannya" ucap nya lalu menarik yuna keluar dari gramedia setelah mendapat acungan jempol dari jiheon.

ryujin memberikan helm nya kepada yuna.

yuna menerimanya, dengan ragu dia berucap. "aku bisa pulang sendiri kok, kasian kak jiheon kalo pulang sendirian"

ryujin menoleh. "kata siapa jiheon balik sendiri?"

eh?..yuna menyengirt bingung.

ryujin berdecak. "gue kesini aja nganterin dia buat ketemuan sama pacarnya"

"lohh kak jiheon udah punya pacar?" kaget yuna. "aku kira dia pacarannya sama kakak" lanjutnya bergumam

ryujin menaikan satu alisnya. "yakali, gue sama dia cuman temen"

lagi-lagi yuna terkejut. "kak ryujin ini cenayang apa gimana kok bisa denger gumaman aku?

"gumaman lu keceng makanya gue bisa denger, udah deh gak usah suudzon" ujarnya, kemudian memasang helm nya dan naik ke motor nya. diikuti yuna setelahnya.



end



























canda doang, yakali.




________________

n. maaf ya kalo alur nya gak jelas atau banyak yang typo
biasakan vote setelah membaca

thnk u!

________________

gemes bngt pacar-pacar aku :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gemes bngt pacar-pacar aku :)

 my girlfriend (sedang di revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang