malam sabtu

249 45 4
                                    

ryujin menidurkan kepalanya, lengan tangan nya dia gunakan sebagai bantal, malas mendengarkan pelajaran sejarah yang membuatnya semakin mengantuk. untung saja tempat duduk nya ada di pojok bagian belakang jadi mudah untuknya tidur karena tidak akan kelihatan.

"pssstt..jin" panggil somi kepada ryujin

dengan malas ryujin melirik ke arah depan, karena somi memang duduk di depan nya. "apa?" balas nya lesu.

"besok libur, ntar malem keluar sabi tuh"

ryujin menggeleng. "males. gua mau tidur jangan ganggu deh"

"ck..ayolahh, gak asik lu anjirrr"

"brisik"

"gua ajak yuna, kata nya dia mau" bohong somi, dia bingung harus membujuk ryujin dengan cara apalagi.

ryujin terdiam. entah kenapa mendengar nama yuna disebut badan nya kembali menjadi segar, dia megakkan tubuh nya dan menyandarkan nya di kursi nya. "liat nanti"

somi tersenyum senang kemudian duduk kembali menghadap depan, mengambil ponsel nya lalu mengechat si bocah piyik. siapa lagi kalo bukan yujin?

_______

pelajaran terakhir selesai dibarengi desahakan lega oleh yuna dan teman-teman sekelasnya setelah ulangan biologi yang mendadak. menyebalkan sekali bukan?

yuna memasukan sebagian buku-buku nya ke dalam tas sebagian dia pegang agar tas nya tidak terlalu berat nantinya.

"udah selesai?" tanya wonyoung.

yuna mengangguk. "udah, wony mau nginep ga? bosen nih sendiri di apartemen"

"mauuu, aku juga bosen sendiri di rumah. tau kan bokap nyokap bolak balik aussie mulu"

yuna mengusap bahu wonyoung seraya tersenyum. "ntar pulangnya mampir supermaket dulu ya, beli cemilan, mau nontonn"

"siapp"

ketika yuna dan wonyoung akan keluar kelas somi dan juga yujin justru menghadang langkah mereka.

wonyoung yang biasanya akan senang 45 jika melihat yujin, kini berbeda "apadeh kalian berdua, bikin kaget aja" kesal nya.

"hehe sorry, lu si" somi menyalahkan yujin lalu menjitak keningnya. yujin yang tak terima membalas menginjak kaki somi "lu yang dorong-dorong bego" ucap nya tak terima disalahkan

"SAKIT ANJIR" ringis somi mengelus kaki nya yang tadi di injak kaki yujin.

"lebay lu"

wonyoung menatap jengah tingkah keduanya sedangkan yuna hanya terkekeh geli di samping nya.

"kalian berdua ngapain?" tanya wonyoung frustasi karena yujin dan somi masih belum menyelesaikan pertengkaran kecil mereka.

somi mengalah, dia mengusap wajahnya lelah. "iya gue yang salah, puas lo? oke selesai" ucap nya pada yujin yang di balas cengiran olehnya.

"jadi gini ntar malem kita mau pergi keluar, lu berdua ikut yaa, please" somi menatap harap ke arah yuna dan wonyoung.

wonyoung menatap bingung ke arah yuna. gadis itu juga mengedikan bahunya bingung

"liat nanti deh kak, kalian sherlock aja dulu" balas yuna.

"udah kan? yaudah kita balik duluan ya. bye!" ujar wonyoung menarik yuna dari sana.

di mobil wonyoung sendari tadi hanya diam saja, padahal kan biasanya dia yang paling cerewet, yuna jadi bingung ada apa dengan gadis itu. tadi di sekolah sikap nya juga berbeda dengan biasanya, dia menjadi lebih pendiam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 my girlfriend (sedang di revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang