2. Hari Ulang Tahun Narra

12.7K 469 11
                                    

Author POV

Pagi yang kelam, awan yang berkabut pada pagi ini membuat siapapun rasanya malas untuk beranjak dari tempat tidur. Kalau ini bukan hari sekolah saja, pasti gadis yang masih terlelap diatas kasur ber-bedcover soft pink ini masih akan melanjutkan tidurnya lagi. Sayangnya bukan kesempatannya untuk kembali terlelap

Syahnarra POV

"Narra....Hei bangun! Kamu mau bangun jam berapa? Sudah jam 06:30 ini."

Aku mengerjapkan mataku pelan-pelan. Suara teriakan itu aku hafal sekali. Ya itu suara OMA! Aku mencoba memutar kembali suara teriakannya dalam indra pendengaran ku yang jelas ku dengar. Apa tadi kata Oma? Sekarang sudah jam?

"Ah, telat." Seruku heboh, aku langsung bangun, beranjak dari kasur dan segera lari ke kamar mandi. Haduh kenapa bisa telat-_- mana kasur belum di rapihin lagi. Arrgghh!

Selang beberapa menit. Aku kini sudah siap dengan seragamku. Kemeja putih bertuliskan OSIS dengan bet khas ala SMA dan rok abu-abu sudah menggantung di pinggangku. Hari ini aku tambahin dengan memakai sweater berwarna senada dengan rokku, entah kenapa lagi ingin pakai sweater. Hehe.

Aku mematut diriku di kaca rias. Rambutku biarkan sajalah digerai, so kulihat rambutku juga tidak bad hair hari ini dan poniku, ku jepit kebelakang. Aku juga sudah memoleskan bedak tipis di wajahku dan lipgloss dengan merata dibibirku. Perfect. Cukup deh penampilanku hari ini untuk bisa di lirik dan disapa kembali oleh Vano hehe..

"Oma, Narra berangkat ya.." Pamitku pada Oma di meja makan yang sedang mengoleskan selai strawberry kesukaanku di atas roti

"Eh sarapan dulu sayang, ini udah Oma buatin. Kamu harus makan nanti kalau kamu sakit di sekolah gimana?" Aku sedikit tertawa mendengar ocehan Oma yang mengkhawatirkanku. Ah, Oma.. Memang setelah Mama, Oma-lah yang selalu perhatian denganku.

"Tapi Narra udah telat, Oma. Udah ya. Narra berangkat dulu. Assalamualaikum.." Aku mengambil tangan Oma dan mencium punggung tangannya sebelum aku benar benar pergi. "Waalaikum salam. Hati-hati sayang." Sahut Oma yang ku dengar samar-samar.

***
Vano POV

"Eh, eh.. Pada mau ngapain lo bawa-bawa gitar? Bawa pisau kue tart? Ada apaan sih?" Tanya gue bingung sama nih anak-anak. Stevent, Maliq sama Rio pada mau ngapain sih? Ulang tahun gue kan udah lewat 3 bulan yang lalu. Nah ini?

"Kepo lo. Kita tuh mau nyamperin ke kelas XII Ipa-1"

Gue mencoba mendaur ulang omongan Maliq tadi dengan indra pendengaran gue. Yahilah ternyata kelas itu kelas gebetan mereka-_-

"Siapa yang ulang tahun? Annisa? Venna? Atau Heni?" Ucap gue sambil ngeliatin mereka satu-satu dan mereka semua kompak menggeleng

"Eh udah yuk. Kelamaan nih nanti pada nungguin." Seru Rio. Ah gegara Rio, mereka langsung cabut dari kelas dan ninggalin gue sendirian.

"Woiiiii...."

***
Annisa POV

Gue ngelirik jam tangan berwarna biru laut yang melingkar di tangan kiri gue. Jam 10:00 tepat. Yes, ini waktunya istirahat pertama sekolah hehe.. Bebas dari sumpeknya pelajaran fisika. Ya Allah makasih

Bel juga udah bunyi tuh, yes gue tambah seneng aja. Guru killer itu juga udah pergi. Gue langsung nengok kebelakang ngeliat Venna sama Heni. Mumpung hari ini yang lagi... Sssttt ulang tahun lagi dihukum gegara datang telat, makin seneng deh gue ngasih surprisenya

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang