02. Sella dan teman teman

49 7 3
                                    

3 Bulan setelah mereka bertemu.

Jakarta, 24 April 2026

07.00 pagi

Sella ingin bersiap untuk pergi ke sekolah dan sedang menunggu temannya datang untuk menjemput.

Tin tin!

"Ya tunggu!" Teriak sella karena temannya sudah datang.

"Yok jalan" Ajak Laura.

"Yok" balas Aditya.

Di perjalanan, mereka asik mengobrol random. Saat sampai di sekolah, mereka memberi salam kepada guru. Pada saat pembelajaran, mereka menyimak pembelajaran dengan baik.

Tring tring!!

Bell sudah berbunyi dan waktunya mereka istirahat.

"Oke anak anak, kalian boleh istirahat." Ucap sang guru memperolehkan muridnya istirahat.

"Yoo kantinn" Ajak Christina.

"Yokk" balas Sella. 

Di kantin, banyak sekali orang yang sedang makan dan ramai sekali.

"Wah rame banget, kita duduk dimana ya?" Laura yang kebingungan karena ia tidak melihat tempat duduk yang kosong.

"Makan di kelas aja gimana?" Ucap Sella.

"Jangan deh" Ujar Christina tidak setuju.

"Yaudah mau dimana? Eh itu ada tempat kosong tuh" Akhirnya Sella menemukan tempat yang kosong.

"Nah disitu aja yok" ajak Laura.

"Ya ayo" Akhirnya mereka memesan makanan.

"Eh mau pesen apa?" Tanya Sella.

"Samain aja" Balas Christina dan Laura secara bersamaan.

"Oh oke" Sella memesan makanan. Setelah memesan makanan, Sella membawa makanan tersebut ke meja yang mereka duduki.

Selesai makan, mereka masuk ke kelas karena bell sudah berbunyi.





~~~






Saat pulang sekolah, teman-teman Sella sudah pulang dan kini tinggal Sella sendiri.

Ting!

Ya, notif di Ponsel Sella bunyi dan ada yang mengirim pesan.

Reyga

|Sell
Gue mau ngomong sama lo
Temuin gue di cafe ****

Mau ngomong apaan?|
Read

|Udah kesini aja

Bentar gue kesana|
Read

Karena Sella penasaran, akhirnya Sella pergi ke cafe yang sudah diberitahu oleh Reyga.

"Ada apaan?" Tanya Sella sembari duduk di kursi.

"Jadi gini... sebenernya gue suka sama lo, semenjak kita pertama kali ketemu, gue udah ada rasa sama lo, lo mau ga jadi pacar gue?" Sungguh, saat itu juga detak jantung Sella seolah olah berhenti.

Sella sangat terkejut, dia harus jawab apa? Sella bingung dan terkejut menjadi satu.

"Eumm maaf Rey..gue belum bisa nerima lo maaf banget" Sella merasa bersalah karena sudah menolak Reyga, tapi bagaimanapun juga, dia masih terlalu muda untuk berpacaran. Dan jika umur dia sudah cukup untuk berpacaran, dia juga tetap tidak mau menerima Reyga.

"Gapapa sell, yang penting gue udah ngungkapin perasaan gue" Jelas Reyga.

"Iya" Jawab Sella singkat.

Mereka menjadi sangat canggung. Sampai akhirnya Sella memutuskan untuk pamit pulang terlebih dahulu.




~~~






Selama perjalanan pulang, Sella masih berpikir, 'apakah yang aku lakukan tadi salah? Atau memang aku harus menjawab seperti itu?' Kalimat itu terus membenak dipikirkan Sella.

Hingga saat dia ingin menyebrang, ada mobil yang hampir menabraknya. Tapi untungnya Sella tidak tertabrak, itu akibat karena dia melamun dijalan.

Sampai pulang kerumah, dia merebahkan tubuhnya di kasur. Dia sangat malas untuk beraktivitas. Dia ingin tidur saja, tapi dia harus mandi karena habis dari luar rumah. Setelah mandi dia memutuskan untuk bermain ponsel saja dikamarnya.

Ting!

Notif di Ponsel Sella berbunyi.

Christina

|Sell

Ya?|
Read

|Gue mau main ke rumah lo boleh ga?

Boleh, Kesini aja, ortu gue juga lagi gak dirumah|
Read

|Beneran??

Iya, lo kalo mau dateng, dateng aja|
Read

|Gue ajak yang lain juga ya?

Boleh|
Read

|Oke

~~~



Ting tong!

Bel rumah Sella berbunyi, Sella yakin pasti itu teman temannya.

"Masukk" Sella menyuruh teman temannya masuk.

"Haii sell" Seru Christina.

"Haiii" Sapa Laura.

"Hai juga semuaa" balas Sella.

"Rumah lo gede juga ya" Kata Aditya.

"Apaan, ini kan rumah ortu gue" Iya, ini memang rumah orang tuanya Sella.

"Lah iya juga" Ucap Aditya.

"Kamar gue yang mana nih?" Tanya Laura.

"Nih disini ada 3 kamar, yang kamar satu untuk cewe cewe, yang kamar dua untuk yang cowo, yang satu lagi kamar gue sendiri" Jelas Sella.

"Oh oke Sell" Ucap semua teman Sella.

Kini di rumah Sella sangat ramai. Ada yang menonton TV, dan ada yang bermain ponsel.

"Eh gue mau beli snack nih, ada yang mau ikut gak?" Tanya Sella.

"GUE IKUTT!!" Seru Reyga.

"Ah lo lagi lo lagi" Sella sebal.

"Pokoknya gue mau ikut titik." Reyga tetap ingin ikut.

"Yaudahlah yok" Sella pasrah dengan temannya itu.

Sementara yang lain sibuk dengan urusan nya sendiri.

We Are BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang