09. Menyatakan perasaan

21 3 2
                                    

Lalu Sella segera memesan taxi. Setelah mereka sampai di apartemen Laura, mereka langsung mengompres kepala Reyga, hanya itu yang terpikirkan oleh mereka saat ini, hingga akhirnya mereka melupakan seseorang yaitu sang Kakak dari orang ini.

"Oh ya, itu telfon kak Raymond suruh kesini, jenguk adeknya" Ucap Sella.

"Lo aja deh" Balas Christina.

"Kok gue?" Tanya Sella.

"Gue malu" Ucap Christina.

"Yaudah gue aja, sebentar" Balas Sella.

Lalu Sella segera mencari kontak di ponselnya yang bernama "Kak Raymond".

On call

Halo

Iya, ada apa Sella?

Jadi gini kak, tadi pagi Reyga terlambat ke sekolah, jadi harus nunggu di gerbang, terus tiba tiba Reyga nya pucet mukanya, agak panas juga

Dia dimana sekarang?

Ini lagi di Apartemen Laura

Alamatnya?

Apartemen Alice Realty Lantai 5 No. 27

Oke oke kakak kesana ya

Iya kak hati hati

Iyaa

Lalu Sella mematikan sambungan telefon tersebut.

"Gue bikin bubur dulu" Ucap Sella.

"Terus gue ngapain?" Tanya Christina.

"Bantu doa aja" Balas Sella.

"Oke" Balas Christina.

Setelah selesai memasak bubur, Sella menaruh bubur tersebut di meja.

"Reyga, lo makan dulu, nanti minum obat" Ucap Sella.

"Gamau makan, mau langsung minum obat ajaa" Rengek Reyga.

"Laura, tolongin nih si Reyga" Ucap Sella.

"Gue suapin ya?" Ucap Laura.

"Iyaaa" Balas Reyga.

"Eh Sell, tolong dong ke supermarket, beli makanan apa minuman gitu, ajak Christina aja kalo mau" Ucap Laura.

"Nah, kebetulan gue juga mau beli makanan minuman, ayo chris" Ajak Sella.

"Ayo" balas Christina.

Sella dan Christina pergi ke Supermarket mengenakan baju seragam yang belum diganti.

"Si Reyga kok kalo ada Laura jadi mau makan ya? Tadi giliran gue tawarin gamau" Tanya Sella.

"Nah gatau tuh, si Reyga suka kali ya sama Laura?" Tanya Christina.

"Gatau gue, tapi bisa jadi" Ucap Sella.

Reyga and Laura side

"Rey, kok lo manja banget sih?" Tanya Laura.

"Gatau, tapi Ra, Boleh minta sesuatu ga?" Tanya Reyga.

"Boleh, asal jangan aneh aneh, apa Rey?" Balas Laura

"Jadi pacar gue ya, gue tau disini ga ada saksi mata, tapi Ra, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, dan gue harap rasa ini ga akan hilang, jadi, lo mau kan balas rasa sayang gue ke lo, dengan cara jadi pacar gue? Gue tau ga romantis nembak pas sakit begini" Jelas Reyga mengungkapkan perasaannya kepada Laura.

Detik itu juga, Laura terkejut. Mengapa Reyga bisa tiba tiba begini? Apa karena ia sakit? Tapi Laura malah menjawab...

"Iya Rey, gue mau jadi pacar lo" Balas Laura yang membuat Reyga membulatkan mata.

"Hah? Serius?" Tanya Reyga masih tidak menyangka.

"Iyaaa, gue mau jadi pacar lo" Balas Laura.

"Makasih ra, makasih banget mau nerima gue, makasih" Ucap Reyga sembari memeluk Laura erat dan Laura membalasnya.

"Udah udah, lo lagi sakit, istirahat dulu" Ucap Laura.

"HIIIIII I'M HEREEEE (HALOOOOOO SAYA DISINIIII)" Ucap Sella tiba tiba.

"Anjir, kaget gue" Ucap Laura.

"Gue sama Laura udah jadian" Ucap Reyga.

"HAH?! SERIUS LO?!" Ucap Sella dan Christina bersamaan.

"Iya, barusan nembak gue" Balas Laura dengan tenang.

"Duh masih ga nyangka gue, gue naro makanan dulu" Ucap Sella.

Setelah menaruh makanan, Sella duduk di kursi.

"Eh serius? Gue ga nyang-" Ucap Sella terpotong karena mendengar suara ketukan pintu.

"Sebentar gue buka" Ucap Laura.

"Siapa? Eh Kak Raymond, sini masuk kak, Reyga nya didalem" Ucap Laura.

"Permisi" Balas Raymond.

"Reyga, kamu kenapa kok bisa gini?" Tanya Raymond khawatir.

"Gatau kak, tiba tiba badan aku lemes, pusing, mual" Ucap Reyga.

"Kamu drop itu, istirahat dulu aja, buat temen temen Reyga, kalo Reyga tiba tiba Pusing, mual, lemes, itu dia sedang drop, lebih baik dibawa ke UKS di kampus saja" Jelas Raymond.

"Oh baik kak" Ucap Sella, Laura, dan Christina bersamaan.

"Oh ya kak, tadi Reyga nembak Laura" Ucap Sella.

"Nembak? Nembak maksud kamu?" Tanya Raymond kebingungan.

"Tadi, Reyga udah menyatakan perasaannya ke Laura, jadi sekarang mereka resmi pacaran" Jelas Sella.

"Wah, adik saya udah punya pacar" Ucap Raymond sambil tersenyum.

"Kakak juga cari dong pacar" Balas Reyga.

"Iya nanti kakak cari" Ucap Raymond.

"Sama Sella aja kak" Ucap Reyga.

"Hah?" balas Sella.

"Nah cocok tuh, ciee" Ucap Christina.

Raymond hanya tersenyum menatap Sella. Sella yang ditatap oleh Raymond, hanya menutup mukanya malu.

"Iya nanti saya nyatakan juga perasaan saya ke Sella." Ucap Raymond.

"SETUJU!" Ucap Laura, Christina dan Reyga bersamaan.

We Are BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang