Akhirnya

23 5 0
                                    

Tak terasa, sudah 4 Tahun mereka jalani bersama, suka dan duka mereka lalui, saling membantu menyelesaikan skripsi, sampai tibalah hari kelulusan mereka, rencananya setelah ini mereka akan pergi ke Indonesia, meminta Restu masing masing orang tua untuk menikahi anak perempuan mereka, sedangkan orang tua Reyga Raymond bagaimana? Mereka sudah sangat menyetujui, apalagi Reyga sekarang pemegang Rey.Corp, kehidupan mereka akan bisa lebih terjamin nantinya.

Indonesia, Bandara Soekarno Hatta.

2 Juli, 2030.

"Hah...akhirnya sampai Indonesia juga, lo gugup ga Ray?" tanya Zerga.

"Sopan sedikit kenapa sih, gue ini lebih tua dari lo btw, iya gue siap banget, lo?" jawab Raymond.

"Gue juga udah..semoga di terima ya"

"Pertama kali banget gue lihat Raymond begitu" bisik Sella kepada Reyga.

"Emang jarang dia begitu kalau ga gugup banget" ucap Reyga yang sukses membuat ia di tatap tajam oleh sang kakak.

"Udahlah, tuh mobil orang tua gue udah dateng" ucap Christina sambil menunjuk sebuah mobil.

"Ya" ucap mereka semua menyahut sambil masuk ke dalam mobil.

"Halo Kak, Halo Laura dan Sella" sapa ayah Christina.

"Halo tante, om" balas Laura dan Sella bersamaan.

"Ma, perasaan kemarin mereka masih SMP ya..sekarang udah sama pasangan" ucap ayah Christina terharu.

"Ayah..jangan gitu lah, malu diliatin teman teman Christina" ucap mama Christina.

"Sedih banget ya om? Anaknya bakal nikah" tanya Raymond.

"Eh tapi om tante..saya minta restu..tapi saya masih ngumpulin uang dulu untuk buat acara, malu sama Reyga Raymond kalau ga buat acara" jujur Zerga.

"Lah? Kenapa malah malu lo?" tanya Reyga.

"Ya emang kenapa sih kalau gue nyari kerja dulu, gue kan ga kaya lo yang selesai kuliah langsung dikasih perusahaan.." Jawab Zerga.

"De, inget ya kata kata gue, Jangan males malesan, Perusahaan itu bukan tanggung jawab yang kecil" Raymond. Orang yang sangat mengerti sang adik, ia tau Reyga suka sekali menyepelekan suatu tanggung jawab.

"Iya bang, gue tau"

Lalu suasana kembali hening. Hingga akhirnya mereka tiba di rumah Sella.

"Yaudah, gue sama Raymond turun dulu ya semua, makasih Tan, Om" pamit Sella.

"Hati hati Sella" ucap mereka semua yang ada dalam mobil.

"Iya"

Sella's side

Diriku dan Raymond turun dari mobil, meninggalkan semua yang ada di sini, tak lupa berterima kasih kepada kedua orang tua Christina, setelah itu kami memencet bel rumah ku, dan pintunya terbuka.

"Wah, ka Sella" ucap Steven, adikku.

"Sella? Yaampun akhirnya kamu balik juga, kok ga ngabarin mama?" tanya mamaku.

"Hahaha, Sella kesini karena mama bakal punya menantu sebentar lagi, dia mau minta restu" ucap ku sambil tertawa kecil.

"Oh gitu, yaudah ayo masuk dulu nak" ucap mama mempersilahkan kami masuk.

"Eh? Iya tan, Terima kasih" ucap Raymond sembari masuk ke dalam rumah.

"Duduk dulu, jadi, gimana?" tanya mama sambil memanggilkan ayahku.

"Iya?" ucap ayahku yang turun dari lantai atas.

"Sini duduk, ada calon menantu kita"

"Oh, iya ada apa nak?"

"Gini, Saya mau minta restu ke om dan tante..boleh tidak kalau Sella saya jadikan pasangan hidup saya untuk selamanya?" Ucap Raymond dengan serius dan sedikit gugup.

"Wah,gimana ya nak Raymond," ayah menjeda, membuat Raymond semakin gugup.

"Tentu boleh, asal jaga terus ya Sellanya, jadi, kapan kalian akan menikah?"

"HAH ASTAGA, MASA UDAH NANYA GITU AJA PA?" Teriak Steven kaget.

"Anak kecil ga usah ikut ikut" ucap ku.

"Hahaha, Secepatnya ya Om, Ga akan saya buat Sella menunggu lama" ucap Raymond.

"Iya sip, Om tunggu. Yasudah, kalian menginap disini untuk beberapa hari kan? Raymond tidur dengan Steven dulu ya" ucap ayah.

"Iya om, siap" Raymond mengangguk.

-Satu Minggu kemudian-

"Udah siap semua Ray?" tanya ku

"Sudah, kamu?"

"Sudah" ucap ku sambil mencari ponsel, karena ada bunyi chat

Reyga

|Sell

Apa?|
Read

|Nanti ke bandara bareng ya, sama orang tua Laura, nanti di jemput kok tenang, gue mau chat bang Raymond ga ke kirim soalnya

Iya oke|
Read

"Siapa?" tanya Raymond

"Reyga, katanya nanti kita ke bandara sama orang tua Laura, dia nge chat kamu tapi ga ke kirim chat nya"

"Oh, iya oke"

-Resepsi pernikahan Sella & Raymond-

"Hello Laura, terimakasih ya sudah mau bantu kakak sama Sella, cepet nyusul kamu sama Reyga" ucap Raymond.

"Iya sama sama, Amin, doain aja ya kak, Next Bridesmaid gue Sella"

"Ngarep lo ra, kalau gue udah hamil ga boleh cape cape"

"Ga yakin si gue, lo bakal hamil pas gue mau nikah" ucap Reyga.

"Kebaca ya de? Hahaha" tawa Raymond kecil.

"Banget bang, yasudah, semangat ya, semoga gue sama Laura cepet punya ponakan ya sell, bye" pamit Reyga sambil menarik Laura.

"Ade kamu itu, ckckck" ucap Sella sembari menggelengkan kepalanya.

"Ade ipar kamu itu udah, haha" ucap Raymond yang masih tertawa.

-Resepsi pernikahan Laura & Raymond-

"Happy Weeding De" ucap Raymond.

"Hahah makasih Bang, ponakan gue belum ada ya?" tanya Reyga.

"Belum, nanti aja barengan sama Laura, Semangat ya lu"

"Iya, makasih"

"Yah...masa kalian nikah tahun ini semua sih, ga seru" ucap Christina.

"Bukannya ga seru, lu aja yang ngulur ngulur waktu"

"Ya, serah lu, gue betmud"

-Pernikahan Christina & Zerga-

"Lama amat lu nikah..2 tahun, setelah gue sama Laura punya anak" ucap Sella

"Ya gimana ya.."

"yaudah si..udah nikah ini Sell, semoga samawa, kalau Zerga laper terus lo ga sempat masak mending pesen online aja ya Chris,takutnya dapur kenapa napa"  saran Laura.

"Iya, Makasih ya sarannya"

"Iya, sama sama" ucap Laura dan Sella bersama.












To be continue..


We Are BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang