Black Tech Internet Cafe System 1-200

Bab 41: Tidak Ada yang Menikahimu Jika Kamu Tanpa Ekspresi dan Jahat di Lidah

"Kabinet?" Fang Qi melirik lemari di dinding, yang tampak seperti etalase. Seperti yang diharapkan, rocket launcher hitam yang tampak berat muncul di dalamnya!

Tubuh rocket launcher hitam ini tingginya sekitar setengah orang ketika di berdirikan secara vertikal, dan berbentuk pistol raksasa. Namun, itu bukan rocket launcher biasa dengan laras di atas bahu; itu lebih portabel.

Bukankah ini peluncur roket yang pemain dapatkan ketika mereka menamatkan Resident Evil One Remake dalam waktu tiga jam? Fang Qi merasa tidak bisa berkata-kata, Kamu bisa membuat senjata seperti ini?

Meskipun rocket launcher ini lebih portabel daripada yang dijatuhkan dari helikopter di dalam game, ini bisa membunuh Tyrant dengan mudah!

Fang Qi melemparkan rocket launcher ke atas bahunya, membuka pintu tokonya, dan pergi.

Hujan turun lebih deras dari sebelumnya.

"Nona Nalan!" Jeritan bergema di langit malam.

Lan Yan menatap Nalan Mingxue tanpa daya saat wajahnya memancarkan sinar shock dan takut; yang terakhir telah jatuh ke tanah, dan wajahnya menjadi sepucat hantu!

"Apakah kamu tidak merasa aneh? Mengapa orang yang diam-diam melindungimu tidak ada di sini?" Pemimpin para pembunuh tersenyum dingin dan berkata, "Aku kira kamu tidak akan melihat mereka lagi."

Ekspresi Nalan Mingxue dingin; ini mungkin bahaya terbesar yang pernah dia alami sepanjang hidupnya!

Meskipun kehidupan di Keluarga Nalan terasa seperti menginjak es tipis, dia tidak pernah dipaksa ke sudut sekeras ini!

"Haruskah aku mengatakan bahwa kamu percaya diri atau bodoh?" Setelah menyadari bahwa Nalan Mingxue tidak lagi menjadi ancaman baginya, pembunuh berbaju hitam akhirnya melepas topi bambu di kepalanya, menunjukkan wajah kurus dan hidung bengkoknya. "Keberadaanmu tidak pernah di satu tempat. Kmau selalu melakukan penyelidikan menyeluruh ke mana pun kamu pergi, dan tuan muda ku bahkan tidak pernah mendapat kesempatan untuk membunuh mu, tidak peduli seberapa keras dia mencoba."

"Tuan muda meminta ku untuk berterima kasih kepada pemilik toko itu. Berkat dia, kami menemukan celah dalam kebiasaanmu, nona kecilku yang rajin... Mengesankan!" Ekspresi pembunuh ini menjadi kejam saat dia perlahan mengangkat belati di tangannya. "Sayang sekali kamu tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk mendengar ku berterima kasih padanya!"

Nalan Mingxue perlahan menutup matanya; dia menyalahkan dirinya sendiri karena begitu ceroboh selama waktu berbahaya seperti ini!

Dia menghela nafas saat dia sekarang berada di tepi tebing. Tidak peduli seberapa pintar dan tenangnya dia, dia tidak dapat menemukan cara untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Sungguh ironis, pikirnya.

Ujung belati, bercampur dengan angin kencang, menghantamnya seperti seberkas cahaya putih, dan itu sangat terang sehingga dia hampir buta!

Dia bisa merasakan ledakan energi dingin mendekatinya. Mungkin di detik berikutnya, dia akan dihancurkan oleh energi itu!

Namun, di detik berikutnya, dia mendengar suara tabrakan logam yang tajam!

Tink!

Rasa dingin itu tiba-tiba menghilang!

Dia membuka matanya dan melihat tong hitam tebal dengan stabil menghalangi belati mengkilap itu!

Seseorang menyelamatkannya dari tangan kematian saat hidupnya tergantung pada seutas benang!

Dia tidak tahu siapa yang akan menyelamatkannya di saat seperti ini.