Black Tech Internet Cafe System 1-200

Bab 176: Kompetisi Keberanian? Murid Shengjing dan Xiyi Akan Memainkannya!

Pada saat ini, Xu Zixin dan Shen Qingqing memutuskan untuk menonton yang lain terlebih dahulu, mengingat suasana menyeramkan dalam game.

Lin Shao dan Xu Luo melirik Song Qingfeng, bertanya, "Tuan Muda Song, akankah kita memainkannya lagi?"

Song Qingfeng bukan pria yang lemah hati. Setelah mendengar kata-kata yang lain, dia merasa permainannya kurang menakutkan sekarang.

Setelah beberapa pertimbangan, dia berkata, "Ayo mainkan! Itu hanya satu monster, dan kita selalu bisa lari jika kita tidak bisa mengalahkannya. Selain itu, ini hanya game, dan kita telah mati berkali-kali dalam game lainnya!"

Pada pemikiran ini, dia tidak setakut seperti beberapa saat yang lalu.

"Hehe! Kamu benar! Tuan Muda Song!" Lin Shao berkata dengan keras.

"Ayo lanjutkan! Kita hanya akan lari ketika kita menemukan hal itu lagi! Kita baru saja mencoba dan lolos!" Sementara itu, yang lain datang dan berdiri di belakang mereka, ingin melihat apakah situasi menyeramkan lainnya akan muncul dan dengan demikian mempersiapkan diri secara emosional.

"Guru... Kenapa jalanan penuh dengan makhluk-makhluk ini dalam permainanmu?" Melirik ke layar Su Tianji, Fenghua menggigil saat melihat banyak sosok terdistorsi berkerumun dari kabut tebal!

Mereka telah menyebutkan bahwa hanya ada satu monster, kan?! Gadis-gadis menonton dari belakang sambil meringkuk bersama dan hampir berteriak.

Ada begitu banyak dari mereka?! Sementara wajah mereka berkedut, Song Qingfeng dan pemain lainnya berteriak, "Lari! Lari!"

Setelah berlari beberapa saat, mereka bergumam, "Di mana aku sekarang?" Meskipun mereka memiliki peta, mereka bahkan tidak dapat menguraikan informasinya sekarang! Sementara itu, kabut tebal di sekitar mereka terasa seperti akan menelan mereka!

Kabut tampak lebih tebal dari sebelumnya! Sekarang, mereka bahkan tidak bisa melihat hal-hal di luar lengan mereka!

Mereka tidak dapat melihat apa pun yang bersembunyi di balik kabut dan tidak tahu apakah mereka akan mengalami hal-hal yang lebih mengerikan!

Segalanya sangat mungkin karena game ini telah menciptakan suasana yang aneh dan sama sekali tidak logis sejak awal.

Di bawah kekuatan imajinasi liar mereka, mereka tidak akan merasa terkejut jika hal-hal yang lebih aneh terjadi di tempat yang aneh ini!

Di dunia nyata, mereka mungkin akan berpikir bahwa monster ini adalah trik yang dimainkan oleh orang lain. Tetapi dalam game di toko Fang Qi, mereka tahu bahwa apa pun bisa terjadi.

Bagaimanapun, mereka telah melihat malaikat dan iblis yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya; mereka bertanya-tanya hal-hal menyeramkan apa yang bersembunyi di game ini.

Mereka merasakan kedinginan mengalir di punggung mereka pada kemungkinan ini. Namun, mereka harus menjelajah lebih dalam ke lingkungan ini. Semakin takut mereka, semakin dalam mereka harus menjelajah!

Bagaimanapun, karakter utama ada di sini untuk mencari istrinya, dan dia harus mencoba yang terbaik untuk menemukan petunjuk. Sementara itu, orang-orang yang menonton permainan mereka menemukan game ini menjadi sangat tidak manusiawi seiring berjalannya waktu!

Wajah tua Nalan Hongwu berkedut ketika dia melihat bahwa game itu memaksa para pemain untuk menggali kengerian selain menakut-nakuti mereka. Jika tidak, game tidak dapat dilanjutkan!

Meskipun hanya satu monster yang muncul sejauh ini, Song Qingfeng merasa kakinya berubah menjadi jeli.

Lagi pula, itu bukanlah Silent Hill yang dimainkan Fang Qi di Bumi, melainkan di lingkungan virtual reality...

Bayangkan saja, jika kamu ditempatkan di dalam lingkungan surealis ini di mana kamu tidak bisa membedakannya dari dunia nyata, tidakkah kau merasa semua yang terjadi di sini mungkin berubah menjadi kenyataan?

Bagaimana orang bisa memikirkan game seperti itu?! Semua pemain berubah menjadi hijau karena ketakutan, dan mereka merasa putus asa karena harus melanjutkan permainan!

Fang Qi benar bahwa mereka harus menguatkan pikiran mereka saat mereka meningkatkan kekuatan kultivasi mereka dengan kecepatan tinggi. Jika tidak, mereka akan memiliki masalah dengan mentalitas mereka!

Orang-orang menangis di dalam saat mereka menonton Song Qingfeng dan yang lainnya memainkan game! Lebih penting lagi, karena setiap monster mewakili satu jenis emosi negatif, jika para pemain berbagi emosi monster, monster akan terlihat lebih menyeramkan dan mengalami transformasi aneh!

Game ini tidak memberikan apa-apa kepada para pemain selain peta, dan hanya para pemain yang telah mempelajari keterampilan tempur jarak dekat sebelumnya yang dapat mempertahankan diri mereka sendiri.

Setelah beberapa kali lolos, mereka akhirnya bisa memahami peta.

"Hei! aku keluar dari game ini! Aku keluar dari game ini!" Song Qingfeng dan yang lainnya memutuskan untuk istirahat karena mereka tidak bisa lagi melanjutkan permainan.

Su Tianji adalah satu-satunya yang terus bermain.

"Apa yang kamu lakukan di sini dalam kelompok?! Apa yang kamu lakukan di sini?" Pada saat ini, para murid dari Akademi Shengjing dan Akademi Xiyi masuk, dan mereka berjalan dengan rasa ingin tahu ketika mereka melihat begitu banyak orang berkumpul.

Karena mereka tidak perlu mengantri, mereka memiliki waktu luang untuk datang bertanya. "Game untuk menguatkan pikiran seseorang?"

"Para murid Akademi Lingyun tidak berani memainkannya?!" Sejak mereka dikalahkan oleh murid-murid dari Lingyun, murid-murid dari dua akademi lainnya menyimpan dendam!

Sekarang mereka mendengar bahwa murid elit Akademi Lingyun tidak berani bermain game?

Itu adalah kesempatan yang sempurna bagi mereka! Lagi pula, mereka tidak bisa bersaing dengan Song Qingfeng dan yang lainnya di game lama seperti Legenda Pedang dan Peri dan Diablo karena yang terakhir sudah menamatkan game.

Namun, mereka bisa bersaing dengan rival mereka di game baru! Jika mereka terus memainkannya, mereka mungkin melampaui murid-murid Lingyun!

Mereka telah melirik layar Su Tianji dan melihat bahwa karakter laki-laki sedang mencari sesuatu di kabut tebal.

Tidak ada yang perlu ditakuti dalam game ini! Meskipun mereka melihat beberapa sosok yang terdistorsi dalam kabut tebal, mereka tidak berpikir itu masalah besar.

Tentu saja, mereka tidak tahu bahwa game horor seperti itu membangun ketakutan secara bertahap. Sekilas, itu tidak terlihat menyeramkan seperti Song Qingfeng dan yang lainnya yang memainkannya dari awal.

Ketika mereka melihat wanita cantik itu memainkannya, mereka berpikir bahwa mereka juga bisa melakukannya!

"Mentalitas para murid Lingyun ini sangat buruk! Bahkan wanita ini lebih kuat dari mereka!" Tentu saja, mereka belum tahu siapa wanita cantik ini.

Ying Zongxuan berkata, "Saudara dan Saudari Junior, mari bermain Silent Hill hari ini! Kita akan menunjukkan kepada murid-murid Lingyun keberanian kita. Bagaimana menurut kalian?"

"Oke!" Mereka langsung setuju.

"Tuan! Aktifkan Silent Hill 2 untuk kita masing-masing!"

"Saudari Muda Xiao! Kakak senior Li!" Pangeran Kelima Ji Yang tidak mau kalah, dan dia berkata kepada seorang pemuda bermata dingin berjubah merah dan Xiao Lengyu berbaju hitam, "Haruskah kita bermain Silent Hill juga?"

"Kakak Kerajaan, akankah kita mencobanya juga?" Pangeran Kedua juga tampak tergoda.