Mark melangkahkan kaki nya keluar dari ruangan tersebut, suara Klik terdengar setelah Mark menempelkan ibu jari nya ke sistem sidik jari.
Jeno tidak mendengar suara pintu itu terbuka,
Beberapa detik kemudian, pintu itu kembali terbuka, terlihat Laki laki tinggi, dengan badan proporsional masuk kedalam ruangan ber ac itu
memandangi tubuh Jeno dari belakang, mendekati Jeno
Saat Jeno menegakkan badannya, ia buru buru membalikkan badannya, hidung mancung nya bertabrakan dengan dada bidang,
' unclee tidak mungkin setinggi ini, dia kan boncel ' Maklum gess daddy dan kakak kakaknya tiang semoaaaa
Jeno memundurkan tubuhnya hingga pantat nya bertabrakan dengan Desk
" emm Kakk Ja Jae? " Jeno menatap wajah Jaehyun yang terlihat tegas, melihat wajah tetangga uncle nya dengan sekesama Jeno menundukkan kepala nya malu malu, tangannya menutup bagian tubuhnya. Tapi percuma saja, tangan nya tidak dapat menutupi asetnya
" Apa yang kau tutupi sayang? Tangan kecil mu tidak dapat menutupi tubuhmu, lagian aku sudah sering melihatnya "
Jaehyun mendekatkan tubuh nya kepada tubuh Jeno, menangkat tubuh Jeno ke atas Desk, tubuhnya berdiri diantara kaki Jeno
" Kak jae kok bisa disini " Jeno mengabaikan rasa dingindan hangat sentuhan Jaehyun yang mengusap paha dan perutnya
" Mark yang menyuruh "
"Shh dingin kak Jae " Tepat saat fan ac mengenai kulit putih Jeno, jeno bergidik
" Kita pindah ke mansion ku saja " Jaehyun membuka Jaketnya, memakaikan kepada Jeno, hingga jaket itu menutupi sampai setengah paha Jeno
🍑🍑🐶🐶 Jaehyun menggendong tubuh Jeno, menuju mobilnya. Membawa Jeno ke mansion Jung
Mansion kan gedhe, ga mungkin Si Jaehyun ntuh jalan gendong Jeno, bisa pengkor tuh boyok ( boyok is pinggang )
Jaehyun menggendong tubuh Jeno, membawa nya ke kamar nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
