Hey Levi I Love You (Translate Indonesia)

6

"Aku bosan." Kata si brunette untuk kesekian kalinya.

"Lalu pergi?" Levi menyarankan sementara ia sedang mengerjakan pekerjaan rumahnya.

"Tidak, ibuku menyuruhku mengikuti mimpiku." Dia tersenyum. Levi memutar bola matanya.

"Kau punya gombalan lain?" Tanya Levi sambil menghela nafas.

"Ya." Eren meletakkan tangannya diatas meja. "Aku bahkan tak bisa melihatmu tanpa kacamata hitam, kau membuat hidupku penuh dengan cahaya dan sukacita."

"Ah aku juga mau melakukannya." Levu menyeringai. "Apakah kamu bulan? Karena kamu adalah hal paling terang dalam hidupku yang gelap."

"Apakah kau sebungkus keripik? Karena aku bisa memakanmu kapan saja." Levi tersenyum sedikit, yang ini menyenangkan.

"Aku punya yang lebih baik." Eren menyeringai dan mendengarkan sang gagak. "Aku harus memborgolmu karena kau mencuri hatiku.

"Fuck! Itu bagus! Aku kalah." Si rambut coklat berpura pura mati.

"Saat kau bermain dengan ku kau selalu kalah Eren." Levi menghela nafas geli.

"Blablabla." Eren meletakkan tangannya ditelinganya. "Kau hanya cemburu aku lebih seksi darimu."

"Ah? Jadi aku tidak seksi lagi untukmu?"

"Tidak! Tidak!" Eren panik. "Kau seorang dewi."

"Ya aku tau." Kata Levi sambil menulis sesuatu.

"Bruh, dimana kesopanan." Kata Eren dengan sarkastik.

"Tanyakan pada orang yang mengaku kalau dirinya lebih seksi." Si gagak memutar mata.

"Tapi aku mencintaimu sehingga aku memberikan segalanya." Dia bangga.

"Tch, tidak bisakah kau mengerjakan PR mu?" Levi berpura pura kesal untuk menghindari percakapan.

"Tidak, anjingku mengubur buku bukuku." Dia tertawa.

"Kemudian ambil itu dan pelajari!" Dia melempar buku kimianya ke meja Eren.

"Oh, tidak!" Dia komplain. "Cintaku, kau tidak bisa melakukan ini padaku, aku benci topik ini!"

"Sayang sekali, aku tidak peduli."

Eren menghela nafas dan mencoba memulai.

Setelah dua menit dia meminta bantuan.