Gedung sekolah yang mempertemukan kita sebuah cinta berani melawan keadaan dengan seorang yang berlabel menakutkan
Aku nesya pecinta para lelaki tetapi aku terjebak dengan hobiku sendiri aku terjebak dengan sesuatu yang kusukai padahal nyatanya...
jangan lupa ☆ ☆ ☆ Vote & komen nya ☆ ☆ ☆ readers ♡♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sebulan masuk sekolah kehidupan sekolah nesya sangat lancar semuanya berjalan mengukuti alur yang dimana masih duduk dengan roy walaupun setiap kali nesya bertingkah roy melihatnya dengan aneh tetapi mereka sudah dekat seperti teman sekarang , ajeng dan cinta juga masih sama,cinta dengan kelakuan absurd nya dan ajeng yang selalu mengalah dengan mereka
Keadaan seorang laki laki juga masih sama sebulan terakhir ia juga masih memantau dari kejauhan setiap ada kesempatan seperti sedang berkumpul dikantin nesya lewat ia memperhatikan punggung nesya sampai hilang, ia sedang di lapangan melihat nesya melewati lapangan ia menahan rasa gengsi nya karena ia tidak ingin jatuh cinta ia hanya ingin bermain
Ia merasa jika ingin bermain dengan nesya terlalu sayang nesya cantik indah pintar walaupun sedikit absurd. Ia pernah melihat dari kejauhan tingkah absurd nesya bersama temannya bahkan ia mengingat teman yang sering bermain bersama nesya
Ketika ia ingin mendekti nesya ia berpikir kembali karena jika nesya terlibat dengannya pasti nesya akan kena bahayanya
Dengan ramainya susana istirahat sekolah sekitar 900 siswa Sma Panca Nusantara sedang bermain pada jam istirahat
"nes, kantin yuk, yuk jeng" ucap cintami mengajak mereka kekantin karena perutnya sedikit lapar
"lo kalo manggil gw yang bener dikit napa cin nanti orang jadi salah paham"ajeng selalu kesal ketika cinta memanggil separuh namanya. Cintami membuat raut mencium jauh agar ajeng tidak kesal wkwkwkwk
"yok yok yok sambil cuci mata" nesya beranjak dari bangkunya sebenarnya ia tak terlalu ingin kekantin tetapi karena ingin lihat lihat cowo ganteng al hasil ia beranjak meng-iayakan ajakan cintami dengan semangat
Mereka berjalan menuju kantin nesya dan cintami segera memesan sedangkan ajeng mencari bangku untuk mereka duduki. Ajeng melambaikan tangan tinggi agar nesya dan cintami melihatnya
"nes makan dulu nanti liat liat nya" ujar ajeng yang melihat nesya tidak menyentuh makanannya ia hanya melihat sekitar
Nesya merasa ada yang melihatinya sebenarnya nesya sudah merasakannya sejak 2 minggu yang lalu ia selalu merasa ada yang melihatinya dimana mana. Dan sekarang ini ia merasa dikantin ada yang melihatinya juga makanya dari tadi ia hanya melihat sekelilingnya karena merasa ada yang ganjal
"oi nes" "nes" "OIII..."
Nesya tersentak kaget saat lamunannya di hentikan oleh ajeng yang memanggilnya
"ha , apa" nesya yang tidak sadar bahwasannya ia melamun sejak tadi
"lo kenapa melamun terus sih itu mie lo dah ngembang tau" ujar ajeng yang mendapati nesya melamun ntah apa yang dilamuninya pikir ajeng karena kawannya ini selalu aneh
