HAII READERS
Semoga ceritanya layak dibaca ya
♡♡♡♡♡♡♡
Vote & comen☆
☆Nesya yang berada di atas motor kecepatan tinggi ia hanya terdiam melihat sekeliling hanya terdapat pohon pohon besar semak semak, ia sangat takut serta penasaran kemana laki laki yang tak ia kenal membawanya
"turun"
Nesya yang mendapat perintah langsung segera turun didepan sebuah rumah bertingkat yang berada ditengah hutan yang mereka lalui. "kak kita mau ngapain ya kesini" tanya nesya pelan pada sade karena ia sangat takut saat ini
Sade memarkirkan motor di depan rumah itu tak menjawab pertanyaan nesya ia hanya berjalan menuju pintu, nesya hanya bisa megikutinya walaupun ia takut terpaksa harus mengikuti sade kedalam rumah bertingkat yang seram itu
Ketika masuk kedalam rumah itu nesya sedikit tak menyangka keadaan dalam rumah yang bersih rapi walaupun rumah ini agak sedikit suram dari luar, ia bersyukur dalamnya tak sesuram dari luar
Rumah seperti rumah normal pada umumnya tetapi hanya banyak tempelan tempelan tulisan hitam yang bermacam macam
Sade menuju dapur rumah itu dan membuka kulkas mengambil sebuah kotak oranye, ia duduk disofa dan meletakkan kotak oranye di atas meja di depannya
"duduk sini" ujar sade pada nesya yang hanya berdiri dari tadi melihat sekeliling rumah sambil membawa 4 paper bag yang ia bawa dari tadi
Nesya mengangguk cepat duduk di depan sade ia tak berani duduk disamping sade padahal sade menyuruhnya duduk disampingnya
"dapet dari siapa aja lo banyak banget"
Nesya yang sadar apa yang dipertanyakan sade "dari nesya ajeng roy satunya lagi gak tau kak"
"itu dari gw" nesya yang terkejut mendengar perkataan sade hanya diam
"kak kita dimana ya, kenapa kakak bawa aku kesini, aku ada yang salah ya kak, apa soal digerbang kemarin, aku minta maaf ya kak tolong jangan apa apain aku kak"
Sade yang sedang membuka kotak oranye yang dibawanya dari kulkas tadi menjawab pertanyaan nesya "dimarkas gw,lo gdak salah"
"lo bukannya markasnya dibelakang sekolah ya kak" jawab nesya
"jadi lo dh tau gw" sade sudah menyangka nesya pasti mengenalnya. Mereka memang sedang di markas manzoor yang hanya di ketahui anggota oleh manzoor saja, disini lah mereka membagi rasa kekeluargaan yang hangat
"eh, hehe kak sade" siapa juga yang gak tau lu kak seremnya gak maen maen ucap nesya dalam hati wkwkwk
Nesya menyengir malu saat ketauan, tetapi tiba tiba matanya melotot melihat apa yang ada didepannya
KAMU SEDANG MEMBACA
SAnes
Novela JuvenilGedung sekolah yang mempertemukan kita sebuah cinta berani melawan keadaan dengan seorang yang berlabel menakutkan Aku nesya pecinta para lelaki tetapi aku terjebak dengan hobiku sendiri aku terjebak dengan sesuatu yang kusukai padahal nyatanya...