Sore itu, sebuah suara tangisan pecah membuat semua orang yang berada didalam ruangan tersebut kelabakan untuk menghiburnya, dimulai dari Zin yang menawarkan boneka beruang, Mijin yang memberinya sebuah dot, Haneul yang memberinya mainan robot-robotan, dan Soojung yang menawarkan makanan ringan, yang mana langsung dimarahi oleh Haneul, semuanya ditolak dengan tangisan yang semakin kencang.
Jay yang sedari tadi diam, berpikir untuk menimangnya supaya ia bisa tenang. Dan benar, tak lama kemudian itu, tangisannya berhenti dan ia terlihat mengantuk dalam dekapan Jay.
'Ah, dia tertidur.' Batin mereka bersamaan dan menghela napas lega.
Mereka berterima kasih pada Jay yang dapat menenangkan tangisan Hyungseok dalam timangannya.
Iya, kalian tak salah. Orang yang sedari tadi menangis seperti bayi adalah Hyungseok. Teman-temannya tahu bahwa ia memiliki sindrom yang mana membuat kelakuannya mirip seperti anak kecil yang tidak sesuai dengan umur aslinya, yaitu little space atau lebih dikenal dengan sindrom peter pan.
Saat tahu salah satu temannya memiliki sindrom tersebut, mereka berjanji untuk melindunginya karena selain mereka peduli dengan Hyungseok, mereka juga mencintainya. Mereka semua.
Jay dengan perlahan menaruh Hyungseok diatas kasur agar tidak membuatnya terbangun. Setelah susah payah ia menaruh badan kecilnya, Mijin menarik selimutnya sampai leher dan memberinya kecupan didahi, diikuti yang lainnya, membuat si kecil Hyungseok tersenyum dalam tidurnya.
Mijin, Jay, Haneul, Soojung, dan Zin ikut tersenyum melihat betapa menggemaskannya orang yang mereka cintai tersebut saat tidur.
Mereka menelisik seluruh wajah Hyungseok yang memiliki bulu mata yang lentik dan panjang, hidung yang tidak terlalu mancung dan tidak juga terlalu pesek, mulutnya juga merah ranum seakan menggoda mereka semua untuk menciumnya.
Saat mereka mengagumi betapa indahnya pahatan indah ciptaan Tuhan tersebut, suara dobrakan dari pintu kamar tidur Hyungseok terdengar, membuat mereka semua berjengit kaget dan langsung menolehkan kepalanya kearah pintu dan kembali kepada Hyungseok yang masih tidur dengan nyenyak.
Mereka menghela napas lega karena Hyungseok tidak terbangun sebelum melotot kearah Vasco yang membungkuk meminta maaf disertai Bumjae yang berada disampingnya.
Vasco membuat gerakan yang seolah berkata, "Apa dia sudah tenang?" Seakan paham, mereka mengangguk.
Vasco dan Bumjae berjalan mendekat untuk melihat Hyungseok yang akhirnya tertidur.
Tadi mereka berdua, Vasco dan Bumjae, keluar dari rumah Hyungseok berniat membelikannya bubur bayi yang sekarang berada digenggaman Vasco. Namun, sepertinya Vasco akan memakannya sendiri bersama Bumjae karena Hyungseok sudah tidur.
Berusaha berbisik pelan, Vasco bertanya, "Bagaimana kalian menenangkannya?".
Haneul menjawab bahwa Jay tadi menimangnya yang berhasil membuatnya tenang dan tertidur.
Vasco memberi dua jempol kearah Jay yang hanya ditanggapi balik dengan memamerkan senyuman tampannya kearah Vasco.
Lalu, hari itu mereka menghabiskan waktu mereka untuk menjaga Hyungseok yang masih tertidur dalam little space-nya dan tertidur dengan kepala yang menelungkup diatas ranjang Hyungseok.
Mereka tidak ingin pulang karena takut jika nanti Hyungseok terbangun dan menangis mencari mereka.
Tbc~
Halooo, book kedua sudah keluar!
Semoga suka, ya! Maaf kalau aneh :'D
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyungseok's little space - PHS!Harem (DISC)
FanfictionHyungseok mempunyai sindrom yang membuatnya menjadi bertingkah seperti anak kecil. DISCLAIMER: • I do not own Lookism chara! credit to Park Taejoon. • bahasa semi-baku (?) • judul awal book ini adalah 'daniel's little space' yang aku ganti jadi yang...