"Yak! Ini sudah seminggu lebih satu hari yang berarti cuti Kakak sudah habis! Kenapa masih disini?!" Omel Hyungseok saat melihat Jihoon yang masih duduk santai di depan televisi yang menyala memperlihatkan berita tentang sesuatu.
Jihoon yang merasa tengah diomeli oleh Hyungseok, menoleh kearah laki-laki manis tersebut dan tersenyum manis.
"Lusa Kakak baru pulang." Ucap Jihoon dengan santai, membuat Hyungseok mengerucutkan bibirnya. Jihoon gemas ingin menarik bibirnya tersebut.
"Kalau gini namanya bukan seminggu!!"
"Kenapa mau Kakak pulang?"
"Aku mau ajak temen-temenku main ke rumah! Sudah seminggu ini mereka tidak kesini!"
"Ya, ajak saja?"
"Nanti Kak Jihoon nakut-nakutin mereka tahu!"
"Maksudnya?"
"Kak Jihoon kayak preman."
Mendengar itu, Jihoon mengepalkan tangannya kuat-kuat sebelum berdiri dan mengejar Hyungseok yang sudah lari duluan setelah mengucapkan kalimat tadi.
Hyungseok yang dikejar, mempercepat tempo larinya dan segera masuk kedalam kamarnya, lalu menguncinya agar Jihoon tak bisa masuk.
"Hey, adik tidak sopan! Cepat buka pintunya atau aku robohkan sekarang juga?!"
"Coba saja kalau bisa! Hahaha!"
"Kau yang meminta, ya!"
Mendengar itu, Hyungseok menjadi keringat dingin. Ia tahu Kakaknya tersebut kuat, jadi mungkin saja ia bisa saja merobohkan pintu kamarnya. Hyungseok, yang tak ingin tidur didalam kamar tak berpintu, pun akhirnya membukakan pintunya secara paksa.
Saat membukanya, ia disuguhi dengan pemandangan Jihoon yang tengah menyilangkan kedua tangannya sambil menatap kesal kearahnya.
Hyungseok menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan tertawa canggung. Ia menundukkan kepalanya agar tak melihat mata milik Jihoon yang menyeramkan.
Sudah lima menit mereka berdiri dan Hyungseok semakin merasa ketakutan dengan keheningan tersebut. Tangannya sedikit gemetar, rasanya ia ingin menangis.
Jihoon yang melihat tubuh gemetar itu, menghela napas. Ia menjadi merasa bersalah dan kalau sampai Seok keluar, ia akan semakin merasa bersalah.
"Ajak saja temanmu kemari." Ucapnya sambil mengusak gemas rambut hitam legam milik Hyungseok.
Hyungseok sedikit terkejut dengan perlakuan Jihoon. Namun, ia menghiraukannya dan akhirnya ia bisa tersenyum lega.
Hyungseok mengangguk dan segera menghubungi teman-temannya.
Melihat semangat membara Hyungseok, Jihoon tersenyum lembut.
"Kalau boleh tahu. Siapa nama teman-temanmu yang akan datang?"
"Aku tidak bermaksud menandai mereka astaga, Seok." Lanjutnya saat Hyungseok menatapnya curiga.
Hyungseok berpikir sejenak, sebelum menjawab pertanyaan Jihoon tadi.
"Ada Jay, Krystal, Zin, Mijin, Haneul, Vasco, Bumjae dan mungkin aku akan mengajak Janghyun, Jiho, dan Deokhwa juga!"
Jihoon mengangkat salah satu alisnya.
Hyungseok melihat itu dan bertanya, "Kenapa Kak?"
Jihoon berniat ingin menggelengkan kepalanya karena takut jika pikirannya salah. Namun, ia terlanjur penasaran dan berakhir bertanya.
"Kau mengenal Krystal, Vasco, dan Janghyun?"
The end!
Untuk chapter ini, bukan bukunya :D
Haloo, maaf lama nggak update book ini (mana dikit lagi chapternya t____t) soalnya aku lagi bingung sama alurnya karena udah agak melenceng sedari awal 😭
Tapi, gapapa. Aku bakal nyoba buat lanjutin, semoga suka, ya 🥺💞
Btw, aku ganti Soojung jadi Krystal aja, ya! Soalnya lebih gampang menurutku t____t
Oke, bye, gitu aja ehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyungseok's little space - PHS!Harem (DISC)
FanfictionHyungseok mempunyai sindrom yang membuatnya menjadi bertingkah seperti anak kecil. DISCLAIMER: • I do not own Lookism chara! credit to Park Taejoon. • bahasa semi-baku (?) • judul awal book ini adalah 'daniel's little space' yang aku ganti jadi yang...