Aldebaran kaget mendengar ucapan Andin....
"ndin, aku ga ada niat buat ngelarang kamu berteman dengan siapa. Aku cuma gamau kamu kenapa napa, aku tahu persis cowok seperti Erik dan teman temannya itu seperti apa" ucap Aldebaran
"aku akan hati hati" ucap Andin
"tapi cowok itu..." ucap Aldebaran
"Riko ga berbahaya! Aku ngerti kamu khawatir tapi Riko satu satunya temanku yang ga pernah nilai kamu buruk Aldebaran. Dia ga pantas diperlakukan seperti ini sama kamu" ucap Andin
"aku minta maaf. Aku ga pernah khawatir dengan seseorang sebelumnya tapi..." ucap Aldebaran
Tiba tiba kyle datang...
"kalian udah mau pulang?" tanya Kyle
"iya, ayo" ucap Andin
Andin balik bersama Aldebaran dan Kyle. Selamadi mobil, Andin dan Aldebaran hanya duduk diam tidak saling bicara sampai Andintiba di asrama...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Keesokan harinya...
*Di Rumah Mcmillan Bersaudara*
"gimana Megan?" tanya Aldebaran
"cukup bikin gue sakit kepala pagi ini mikirin lo sama Andin. Lo gila jadiin Andin hadiah taruhan antara lo sama Rafael?" ucap Kyle
"gue ga maksa Andin" ucap Aldebaran
"dia itu manusia, bukan mainan. Bukan cara seperti ini untuk membuat Andin suka sama lo tapi gue udah ga kaget lagi karena memang begini sifat lo perlakuin cewek" ucap Kyle
"maksud lo apa?" tanya Aldebaran
"lo perlakukan Andin seperti permainan yang wajib di menangkan. Lo suka ga sih sama dia atau lo cuma gasuka dia sama cowok lain?!" ucap Kyle
"GUE SUKA SAMA ANDIN! Puas?" ucap Aldebaran
Kyle tertawa....
"berhenti jadi idiot kalo begitu" ucap Kyle
Megan masuk ke dapur sambil menelfon dan tertawa....
"dia daritadi udah nelfonan sama Andin selama sejam" ucap Kyle
Setelah selesai menelfon, Megan menghampiri Kyle dan Aldebaran...
"hey, ada apa?" tanya Megan
"cuma ngasih tips ke saudara aku gimana cara yang baik ngomong ke cewek" ucap Kyle
"diam Kyle, gue ke kamar dulu" ucap Aldebaran lalu pergi
"gue masih marah sama Al. dia sangat membingungkan sayang, Andin juga bingung dengan sikap Al. Andin suka sama Al tapi dia gamau mengakui itu ke aku. Ini juga bukan salah Andin untuk suka sama Al karena memang Al juga memberi ruang untuk Andin masuk tapi Al sifat nya masih aja seperti itu. benar benar buat aku pusing" ucap Megan
"hahahaha aku rasa Andin harus kasih Al kesempatan sayang. Al ga pernah benar benar suka sama seseorang sebelumnya. Dia juga mau belajar banyak sejak bersama Andin" ucap Kyle
"kenapa mesti dengan Andin? Andin pantas dapat yang lebih dari Al" ucap Megan
"hmm.. " ucap Kyle
Malam harinya, Megan mengadakan bakar bakar api unggun di taman belakang rumah dengan Kyle, Aldebaran, Andin, Justin dan teman Justin bernama Hope....
"kayaknya kamu ga butuh jaketku malam ini" ucap Aldebaran
"aku udah pake jaket, kamu ga perlu perhatian ke aku" ucap Andin
"tapi bukannya lebih baik kalau ada yang perhatiin kamu juga?" bisik Aldebaran lalu mendekati Andin
"ini mengingatkan gue dengan permainan jenga yang pernah kita mainkan" ucap Andin
"hahahaha yang gue ingat dari itu, lo duduk di paha ku" ucap Justin
"hm gue ingat, si cantik ini bangun pagi dan tidak berhenti muntah di toilet kamarku" ucap Aldebaran
"kita harus main ToD" ucap Megan
"ok gue yang mulai, gue belum terlalu kenal kalian juga. Apa ketakutan terbesar kalian?" ucap Hope
"pertanyaan yang bagus. Gue takut ketinggian" ucap Megan
"gue takut sama laba laba" ucap Andin
"gue juga ndin" ucap Megan
"gue selalu mau pergi berkemah tapi gue takut dengan laba laba di hutan" ucap Andin
"kalau gue lebih takut dengan alkohol saat berkemah" ucap Aldebaran
"gue gapernah pergi berkemah sebelumnya" ucap Andin
"jangan becandain Andin, Al. apa ketakutan terbesar lo?" tanya Megan
"gaada hahahaha" ucap Aldebaran
"dasar pembohong" ucap Andin
"ok ok, gue takut gagal" ucap Aldebaran
"benar, karena lo selalu dapatin apa yang lo mau kan?" ucap Megan
"sejak dia kecil, Aldebaran selalu jadi yang terbaik dari semuanya" ucap Kyle
"tapi ga masalah yang penting gue ga pernah gagal" ucap Aldebaran
"kasitau momen bercinta kalian pertama kali" ucap Justin
"kamu selalu bicara sex setiap hari Justin" ucap Hope
"apa masalah?" ucap Justin
"gue waktu umur 16 tahun di tempat duduk belakang mobil ayahku" ucap Kyle
"gue di SMA dengan kakak kelasku" ucap Aldebaran
"bagaimana dengan lo ndin?" tanya Megan
"hm, umur 18 tahun" ucap Andin
"terus?" ucap Megan
"gaada yang menarik. Semuanya terjadi di sebuah pesta" ucap Andin
"apa dia cowok yang ganteng?" tanya Hope
"hmm iya dia ganteng dan baik" ucap Andin
"karena Justin memulai dengan pertanyaan seperti ini, ceritakan pengalaman terbaik kalian" ucap Kyle
"Kyle?!" ucap Megan
"kenapa sayang hahaha" ucap Kyle
"apa momen bercinta yang ga bisa lo lupain? Andin?" tanya Megan
"kalau kalian mau gue jujur, gue ga ada pengalaman dengan hal seperti itu" ucap Andin
"ohhh jadi Aldebaran belum berusaha keras" ucap Hope
"kalau kita bercinta, dia ga akan bisa berhenti lakuinnya hahaha" ucap Aldebaran
Aldebaran menatap Andin...
"kalau kamu mau punya pengalaman terbaik untuk hal itu, kamu bisa cari aku hahaha" ucap Aldebaran
Selama bermain ToD, Andin minum bir sangat banyak sampai mabuk. Saat selesai bermain, Andin, Aldebaran, Megan dan Kyle masuk ke dalam rumah lebih dulu...
"ndin lo gapapa nginap terus tidur di kamar Al lagi?" tanya Megan
Andin tidak berhenti ketawa karena mabuk...
"gapapa" ucap Andin sambil tersenyum
Kyle dan Megan masuk ke kamar....
"ayo ndin" ucap Aldebaran
Andin mengikuti Aldebaran masuk ke kamarnya.Saat di kamar, Aldebaran langsung membuka bajunya..
*Di Kamar Aldebaran*
"kenapa??? Hahaha" tanya Aldebaran
Andin balik badan membelakangi Aldebaran. Aldebaran mendekat dan membuka jaket Andin...
"ayo kita tidur" bisik Aldebaran
Aldebaran tiba tiba mencium leher Andin dan pelan pelan membuka baju Andin...
"Aldebaran...." ucap Andin
TOBE CONTINUED.