❝Jaem, aku hamil.❞
Jaemin dan Lia tidak pernah akrab, mereka saling membenci satu sama lain. Selalu menjadi rival untuk mendapatkan nilai tertinggi di sekolah.
Bagi Jaemin, Lia hanya gadis menjengkelkan yang selalu berusaha mengalahkannya. Tatapan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5. Sakit
Lia itu paling benci sama yang namanya ulat. Jadi saat Haechan dengan jahilnya membawa ulat di tangannya guna menjahili seluruh murid―Lia histeris.
Dan kehisterisan cewek itulah yang mengundang Haechan untuk semakin menjahili Lia.
"Aaaaaa Yeji tolong gue!"
Lia berlarian di dalam kelas berusaha menghindari Haechan yang terus mengejarnya dengan tawa kejam. Seisi kelas sudah memperhatikan kedua insan itu dengan geleng-geleng kepala.
Sejujurnya ini kondisi yang langka melihat seorang Choi Lia menjadi begitu histeris seperti itu karena biasanya Lia dikenal sebagai sosok yang santai dan kalem.
"Jangan ngejar gue please, Haechan!"
Haechan tetaplah Haechan, cowok usil yang suka melihat korbannya ketakutan. Bagaimana Lia berusaha menghindarinya dengan histeris menjadi kesenangan tersendiri untuk Haechan.
"Ulet Li, lucu gini. Pegang sini."
"Ngga!"
Lia bersembunyi dibelakang Yeji namun Haechan tetap mengejarnya. Membuat cewek itu kembali berlari.
"Ryujin kasih tau cowok lo please."
Lia merengek saat melewati Ryujin, cewek itu kembali memutari kelas karena Haechan benar-benar mengejarnya seperti orang kesetanan.
"Huaaah!"
"Aaaaaa!"
Begitulah teriakan Lia dan Haechan yang mewarnai kelas. Muka Lia sudah memerah menandakan bahwa cewek itu lelah.
"Siapapun tolong gue please."
Srett
Suara itu sukses mengalihkan atensi seluruh kelas. Di sana, di tempat duduknya Jaemin berdiri dan memandang Haechan dengan datar.
"Berisik lo, gue mau tidur."
Haechan bungkam, jangan salah kalau sedang marah Jaemin itu emang agak menyeramkan. Haechan yang orangnya usil aja bisa dibuat ciut oleh cowok itu.
"Gak seru lo ah."
Haechan akhirnya menyerah dan memilih menghampiri Jeno dan Renjun. Sedangkan Lia yang masih berdiri di depan kelas memandang Jaemin seolah berterima kasih kepada cowok itu.
Setelahnya Lia kembali ke tempat duduk masih dengan bulu kuduk yang merinding. Sialan! Bagaimana bisa ada orang yang tidak takut sama ulat di dunia ini! Lia mau musuhan sama mereka titik!
"Nanti gue bawain semua macem-macem ulat buat nakutin lo ah."
Yeji bersuara yang membuat Lia langsung melototkan matanya pada cewek itu. Hih, membayangkannya saja membuat Lia merinding.
