(14) - Volly

1.5K 153 10
                                    

Hai Minna-san! 

Hehe, hisashiburi desune! 

Apa kabarnya kalian? 

Tanpa basa basi, yuk langsung ke cerita..

~ Selamat membaca ~
.
.
.

Seperti biasa, Boruto, Kawaki, dan Himawari berjalan menuju sekolah bersama sama. Himawari akan bepamitan pada kedua kakaknya saat sudah memasuki area SMP Konoha. 

"Jaa ne, Nii-san, Kawaki-nii!" Boruto dan Kawaki hanya mengangguk dan kembali berjalan menuju ke sekolah mereka. 

Ting tong teng tong 

Bel masuk berbunyi. Setiap murid dengan segera memasuki kelas mereka masing masing. 

Pelajaran pertama di kelas Boruto hari ini adalah pelajaran luar kelas oleh guru tercinta kita, Kakashi-sensei. 

Greekkk

Pintu kelas terbuka, menampakkan sosok pria yang sudah berkepala 4 dengan gaya khasnya menginstruksi para murid untuk segera ke lapangan. 

"Shika! Ayo cepat!" Ujar Boruto. Teman teman sekelas mereka yang lain sudah menuju ke lapangan dan Shikadai masih meributkan soal bola plastiknya yang hilang. 

"Ck," akhirnya Shikadai merelakannya dan dengan cepat mengikuti Boruto untuk turun ke lapangan.

"Oke karena semua sudah di sini, Sensei akan umumkan bahwa hari ini kalian akan belajar memainkan voli." 

"Tolong perwakilan ambilkan bola voli di gudang," titah Kakashi. Boruto langsung mengajak Shikadai untuk mengambilnya. 

"Eits..satu orang saja. Ambil 2 bola ya, Boru-kun," Kakashi dengan senyum khasnya memerintah Boruto. Boruto menghela nafas dan menganggukkan kepalanya.  

Letak gudang penyimpanan bola dan alat olahraga lainnya berada di dekat lapangan indoor, di mana lapangan tersebut terletak lumayan jauh dari lapangan outdoor favorit Kakashi. Lebih tepatnya, lapangan outdoor berada di samping sekolah, sedangkan lapangan indoor berada di belakang sekolah. 

Krieettt

"Hmm..bola voli, bola voli," Boruto bergumam. Setelah mendapatkannya, ia langsung berjalan cepat keluar dari gudang.

Perlu kalian ketahui, jalan menuju lapangan indoor ini ada 2, yaitu melewati lapangan outdoor, atau melalui taman yang biasa dipakai para siswa untuk makan siang. 

Entah dorongan dari mana, Boruto memilih untuk kembali ke lapagan outdoor melalui taman yang jelas akan memakan waktu lebih lama.

Ia berjalan santai menyusuri taman kecil yang sengaja dibangun pihak sekolah untuk kesenangan siswa sekaligus untuk melepas penat para siswa yang sudah belajar seharian. 

Greekk

Tiba tiba salah satu kursi taman bergeser. Boruto menoleh patah patah, lalu tersentak saat mendapati seseorang sedang meniduri bangku tersebut. 

"Hey, kau bisa masuk angin kalau-"

Grep

Tiba tiba tangan Boruto dicekal saat ia ingin menggoyangkan tubuh orang itu. 

"Ugh.." rintihnya. "Ah, sorry," dengan suara serak bangun tidurnya. orang itu melepas cekalan tangannya pada Boruto. 

"Kenapa tidur di sini?" Tanya Boruto. 

"Aku ketiduran." Orang itu langsung melangkah pergi meninggalkan Boruto di taman. 

Boruto memandangi punggung orang itu yang berjalan menjauh lalu mengedikkan bahu dan dengan segera berlari ke lapangan outdoor. 

Our Love Story [KawaBoru] (hiatus?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang