Disclaimer © Naruto by Masashi Kishimoto
FATE by Val Morlightdale
Photos from Pinterest.
.
.Dunia tak lagi berada dalam perang. Semuanya berusaha untuk hidup lebih baik. Menata kehidupan yang sudah ada ataupun berjuang untuk kehidupan baru. Seperti halnya Uchiha Sasuke. Pada akhirnya ia mengikuti jejak sahabatnya, Uzumaki Naruto untuk memiliki sebuah keluarga baru. Pernikahan dengan teman masa kecilnya telah seminggu berlalu, wanita itu yang selalu memberikannya cinta dan cahaya di kehidupan masa lalunya yang kelam. Seseorang yang ia anggap sebagai cahaya di musim semi, Haruno Sakura yang kini adalah Uchiha Sakura.
Sebelumnya sudah berkali-kali sahabat pirangnya membantu meneguhkan tekad dan hatinya yang keras. Pria itu ragu apakah ia akan mampu membahagiakan Sakura atau tidak. Namun ia lebih tak rela melihat Sakura bersama orang lain dan menderita. Menepis semua egonya, akhirnya hati kerasnya luluh. Hal itu karena sejak awal satu-satunya perempuan yang menarik perhatiannya hanya Sakura. Ia mungkin bertemu banyak wanita diluar sana, namun hatinya hanya untuk gadis bersurai merah muda itu. Sampai kapanpun Sakura adalah keluarganya, istrinya dan tempat ia pulang.
Selain sebagai seorang suami, ia jugalah seorang shinobi yang sudah bertekad untuk melindungi desa dari ancaman luar. Dua tahun berkelana dalam perjalanan penebusan dosanya, akhirnya pria itu mengerti arti kehidupan yang diselimuti cahaya. Dalam perjalanan itu pula ia selalu memikirkan gadisnya dan akhirnya kembali ke Konoha karena dirinya. Kini saar mereka sudah menikah, tekad Sasuke untuk melindungi desa tetap ada.
Seminggu sejak pernikahan mereka, Sasuke meminta ijin kepada Hokage ke-6 yang tak lain adalah mantan gurunya, Hatake Kakashi. Ia meminta agar diberikan izin lagi untuk keluar desa serta ia akan membawa Sakura berkelana bersamanya.
Awalnya Sasuke menolak Sakura yang bersikeras untuk ikut, tapi ia tak bisa berbuat banyak. Sasuke hanya tak ingin membahayakan istrinya. Sakura selalu meyakinkan untuk jangan meremehkannya, tanpa banyak berdebat lagi pada akhirnya Sasuke menyetujuinya.
Berita keberangkatan pasangan suami istri itu akhirnya terdengar sampai telinga sahabat-sahabatnya. Yamanaka Ino sampai tak tahan untuk tidak menangis karena sahabatnya itu akan pergi jauh darinya. Akhirnya mereka merencanakan untuk melakukan perayaan sebagai pesta perpisahan. Mereka setuju untuk memilih pemandian air panas di ujung negara Ho sebagai tujuan mereka.
Disinilah sekarang mereka, menikmati perayaan mereka. Para wanita dan para lelaki menikmati waktu mereka di onsen dengan bilik yang terpisah.
"Sudah lama aku menantikan hal ini, badanku hampir terasa remuk-ttebayo! Tapi Sasuke akan pergi sebentar lagi bersama Sakura-chan, itu membuatku kepikiran."
"Jangan khawatir Naruto, Sasuke pasti bisa menjaga Sakura dengan baik." Lee berusaha untuk terlihat bersemangat.
"Tapi tetap saja kau harus melaporkan semuanya secara teratur ke Hokage bukan?" Shikamaru mengingatkan.
"Hn." Sasuke hanya bergumam sambil menikmati air panas yang membuat tubuhnya rileks.
Mereka semua bercengkerama, lebih tepatnya hanya didominasi oleh Naruto, Kiba dan Lee. Telinga mereka juga dapat mendengar suara para wanita di bilik sebelah.
Sasuke menikmati momen ini, sudah lama ia tak merasakan kehidupan orang normal kebanyakan. Selama ini ia hanya disibukkan dengan ambisinya. Matanya memandang teman-temannya, ia bersyukur mereka masih mau menerima dirinya.
Tanpa terasa sudah lama mereka berendam dan merasa puas. Satu persatu para pemuda Konoha itu naik, tanpa Sasuke sadari Naruto melihat punggungnya yang banyak bekas cakaran merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE
FanfictionCANON. Mereka dipertemukan oleh takdir. Dipisahkan untuk sementara waktu oleh takdir. Setelah penantian panjang dan perjuangan yang sepadan, mereka dipersatukan kembali oleh takdir. A new comer to SasuSaku fanfiction! Hello it's Val here, of course...