Special Chapter Only For You (ID)

1.1K 57 16
                                    




aku tidak tahu sejak kapan aku menaruh perhatian pada bocah laki-laki itu, mari kita kembali sejak pertama kali kami bertemu. tak ada yang istimewa saat kami pertama kali bertemu dan kesanku padanya hanyalah seorang anak laki-laki kurus yang selalu melamun sepanjang waktu. push , teman kakakku mengenalkan kami berdua. dia mengatakan bahwa adiknya menjadi seperti ini setelah terjadi peristiwa besar dalam keluarganya , aku tak mengerti peristiwa besar seperti apa yang dia maksud tapi aku yakin itu sangat berdampak besar padanya.

namanya krist, namanya yang berarti pengikut kristus, sebuah nama yang sederhana untuk seorang anak laki-laki berumur 17 tahun. kami bertemu di klinik kakakku, kakakku adalah seorang psikolog kejiwaan dan aku baru saja selesai mengikuti clinical clerkship jadi kakakku meminta bantuan untuk menolongnya.

keadaannya sangat parah , tubuhnya kurus bahkan dia hampir tidak mau makan saat pertama kali datang ke amerika, dia terus menerus muntah kosong , kedua lengannya penuh dengan sayatan dan wajahnya terlihat sangat pucat. dia terlihat seperti mayat hidup yang bahkan tinggal menunggu menuju ajalnya. tak ada satupun kata yang dia keluarkan selama konsultasi , tak ada respon hanya ada tatapan kosong. berkali-kali kakakku mendengus kesal karena dia sepertinya tidak mau merespon setiap perkataan yang ditanyakan kakakku padanya.

kakakku bahkan terlihat seperti akan menyerah pada pasiennya yang satu ini hingga kemudian kakakku dan push keluar ruangan untuk berdiskusi dan meninggalkan kami berdua di dalam ruangan. dia hanya diam dan duduk menyenderkan punggungnya di sofa sambil memainkan buku-buku jarinya yang bahkan sudah terluka.

Tuhan, apa yang harus aku katakan padanya ? menanyakan keadaannya ? bodoh! lihat saja dia tidak terlihat baik-baik saja?

"aku dominique, panggil saja dom" kataku memulai pembicaraan, fuck!! pasti canggung sekali kedengarannya

dia tak merespon hanya melirikku sekilas kemudian kembali sibuk memainkan kukunya

"kau mau permen ?"

dia hanya menggeleng sambil menunduk itu membuatku sangat frustasi. aku membenci orang yang seperti ini. orang yang putus asa dengan kehidupannya ? seberapa buruknya masalah yang sudah menimpanya hingga dia seperti orang yang menyerah dengan keadaan ? hidup itu memang berputar terkadang kita akan mengalami hal buruk atau hal baik tetapi jika kita tahu cara menghadapinya , hidup akan baik-baik saja.

"fuck!! listen!!! aku tidak tahu apa yang sudah terjadi padamu , sekarang kau hanya punya dua pilihan kau ingin hidup atau mati ? jika kau ingin hidup kenapa kau menyiksa tubuhmu seperti ini dan jika kau ingin mati kenapa kau tidak mati dari dulu ?"

fuck fuck fuck dom apa yang baru saja kau katakan , mulutmu memang tidak pernah bisa dikontrol. lihat dia sekarang menatapmu dengan tajam bahkan menatapmu seperti sedang merencanakan pembunuhan padamu sekarang juga

"aku tidak tahu...."

huh ? wait... dia berbicara khan ? aku tidak salah dengarkan ? jadi ternyata dia bisa bicara ? aku pikir dia memilih untuk menjadi pertapa ?

"aku tidak tahu apa yang kuinginkan sekarang"

apa maksud dari perkataannya ? bagaimana dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan pada hidupnya ? bukankah itu hidupnya sendiri ? lantas kenapa dia membiarkan hidupnya seperti ini ?? arghhhh dia membuatku frustasi sangat menjengkelkan!!

"itu adalah hidupmu , pilihan ada di tanganmu. kau membiarkan tubuhmu di gerogoti oleh depresi yang berlanjut seperti ini jadi pilihanmu sekarang adalah mati dengan penuh siksaan yang diakibatkan oleh dirimu sendiri"

"benarkah ? aku tidak tahu itu..."

dia sungguh sangat menjengkelkan "tidak tahu bagaimana ? atau kau hanya pura-pura tidak tahu, dasar pecundang !! look!! sekarang kau sedang bernafas khan ? bersyukurlah kau masih bisa bernafas , saat kau kemari kau melihat orang-orang berbaring lemah dengan oksigen khan ? mereka meminta untuk hidup sedangkan kau menyia-nyiakan hidupmu itu artinya kau pecundang"

The Bone Breaker And His Lover (Eng Sub X indo Sub) Complete!Where stories live. Discover now