banyak sekali hal yang sedang dia pikirkan saat ini, kepalanya rasanya ingin pecah. seperti ada bom yang tertanam di dalam otaknya yang dapat meledak kapan saja. dia terus memikirkan perkataan pria tua itu, tidak mungkin ayah dari kekasihnya yang melakukan itu semua. bertahun-tahun dia berusaha menyelidiki kasus kematian ibunya tetapi hasilnya selalu buntu di tengah jalan.
masih ingat begitu saja, 8 tahun lalu dimana sebuah peristiwa yang mengubah seluruh hidupnya. dia yang seharusnya bahagia akan merayakan ulang tahunnya yang ke 17 malah menemukan adiknya pam yang saat itu masih berusia 8 tahun duduk sambil menangis dengan kencang berusaha membangunkan ibunya yang tergeletak di lantai dengan darah di sekujur tubuhnya. hari yang seharusnya adalah hari bahagia untuknya menjadi hari yang tidak pernah bisa dilupakannya begitu saja. peristiwa keji itu membuat adiknya pam harus menjalani perawatan karena mentalnya terganggu bahkan singto harus keluar dari sekolah untuk membiayai kehidupannya dan adiknya. hingga pria tua itu datang menawarkan bantuan padanya, pria tua yang dia sebut ayah itu bukanlah ayah kandungnya, ayah kandungnya sudah mati di tusuk oleh ibunya maka dari itu dia tidak berani meminta bantuan kepolisian untuk menyelidiki kasus kematian ibunya karena dia tahu polisi tidak akan bisa melakukan apapun.
pria tua dengan senyum yang dia selalu gambarkan seperti senyum seorang badut. berusaha terlihat ramah tetapi sebenarnya terasa mengerikan. pria tua itu menawarkan singto kehidupan yang jauh lebih baik dari sebelumnya hanya dengan syarat dia bekerja untuknya. singto ingat betul bagaiamana perasaannya saat dia pertama kali membunuh orang bahkan dia ingat betul bagaimana perasaannya saat dia membunuh korban-korbannya dengan meremukkan tulang dada mereka dengan sekali tonjokkan. setiap dia membunuh korban-korbannya, dia selalu membayangkan bahwa orang itu adalah orang yang membunuh ibunya.
singto tidak suka darah dan dia selalu membenci melihat darah, seperti ada trauma pada dirinya setelah melihat darah. dia pernah membentak krist hanya karena jari kelingking kekasihnya itu tidak sengaja teriris pisau saat memotong buah. bentakkan itu membuat wajah krist pucat pasi melihat wajah kekasihnya yang begitu mengerikan saat melihat darah mengalir di jarinya. singto tahu bahwa kekasihnya sedang ketakutan dengan dirinya, tetapi dia tidak bisa melakukan apapun karena dia membenci itu.
ingin sekali singto percaya dengan omongan pria tua itu karena pria tua itu tidak pernah sekalipun membohonginya tetapi di sisi lain orang yang dimaksud oleh pria tua itu adalah ayah kekasihnya. singto dilema , dia tidak tahu harus berbuat apa saat pria tua itu menyerahkan setumpuk bukti yang mengarah bahwa Tuan besar sangpotirat lah yang membunuh ibunya. dia membaca setiap kata di kertas di tangannya dengan penuh ketilitian , kertas yang bertuliskan bagaimana ibunya bisa terlibat dengan kerajaan bisnis sangpotirat dan lain-lain. singto membuang semua kertas itu di lantai dengan kasar kemudian dia mengambil telpon genggam di sakunya dan memencet nomor yang sudah dia hafal di luar kepala.
"fiat... aku mempunyai satu tugas penting dan terakhir untukmu"
.
suasana mansion sangporitat saat ini sungguh terasa ramai, sedang diadakan pesta pertunangan anak sulung keluarga sangpotirat dengan kekasihnya. pria manis itu bosan setengah mati, sudah 5 gelas fruit punch dia habiskan. dia ingin kabur dari sini secepatnya kemudian datang ke rumah kekasihnya menghabiskan malam yang panas daripada terjebak di situasi yang formal seperti ini. dia meneguk habis fruit punch di gelas di tangannya kemudian menaruh gelas itu dengan kasar di meja di dekatnya. sudah cukup kesabarannya untuk bertahan di pesta yang menurutnya lebih seperti rapat tahunan daripada sebuah pesta pertunangan.
"woi, adikku kau mau kemana?" push mencoba memanggil adiknya itu saat dia melihat krist berjalan dengan cepat meninggalkan keramaian.
"mau pulang, mau minta jatah sama phi sing" jawab krist dengan kesal
push terkekeh "kau itu jadi orang jangan terlalu horny, kasihan sekali kekasihmu"
ingin sekali krist menonjok kakaknya itu kalau bukan karena keramaian mungkin dia akan melakukannya sekarang juga "ayo taruhan... palingan nanti malam ada suara mendesah di apartemen phi jooy, kau mau taruhan berapa baht?"
tawa push semakin terdengar sedikit keras, dia tahu betul adiknya itu sangat membenci pesta dan dia hanya ingin menggodanya saja "15000 baht kau tidak akan mendapatkan jatahmu malam ini"
panas sekali kuping pria manis itu mendengar kakaknya yang mengejeknya. dia sepertinya harus mengakui bahwa kekasihnya itu tidak mungkin akan datang ke chiang mai tengah malam mengingat 9 jam perjalanan antara bangkok dan chiangmai sudah membuat harapannya semakin pupus. dia langsung melenggang pergi meninggalkan keramaian pesta dan mengindahkan tawa ejekan dari kakaknya itu menuju ke kamarnya, dia melirik jam dinding di dekat tv menunjukkan pukul 11 malam mungkin dia butuh mandi air hangat untuk menenangkan batinnya saat ini.
"ya mungkin mandi air hangat bisa meredakan moodku" batinnya.
dia sedang bersiap mengambil handuk dan pakaian ganti saat dia mendengar suara dari arah balkon. dia berusaha tetap tenang , tidak mungkin ada pencuri yang berani masuk ke rumahnya sedangkan ada banyak orang di luar sana. hanya orang gila yang berani masuk ke rumah dengan banyak penjaga. dia berjalan dengan perlahan penuh hati-hati, dia membungkukkan badannya sambil perlahan melihat ke arah balkon, kemudian dia membuka pintu kaca itu perlahan dan berjalan menuju ke ujung balkon.
sebuah senyum mengembang di wajahnya saat melihat siapa orang gila yang berani menyelinap malam-malam di rumahnya.
"phi sing?"
"hi kitten, do you miss me ?"
"si tua push ternyata tidak akan pernah menang taruhan denganku hahahaha"
"apa yang kau bicarakan ?"
"hah tidak! bagaimana kau bisa masuk ke dalam sini? dan apa yang kau lakukan malam-malam kesini ?"
"sebelum aku menjawab pertanyaanmu, apakah aku boleh naik dan menciummu? kita terlihat seperti romeo dan juliet sekarang?"
krist tertawa kemudian dia mengangguk. dia sedikit khawatir bagaimana cara kekasihnya itu naik ke kamarnya sedangkan kamarnya berada di lantai 3. dia sedikit membungkukkan badannya melihat kekasihnya yang berusaha memanjat ke kamarnya hingga akhirnya pria yang lebih tua itu sudah berdiri di hadapannya dan langsung mencium bibirnya. kedua tangannya berada di kedua bokong sintal pria yang lebih muda kemudian meremasnya membuat sang pemilik mengerang penuh kenikmatan. setelah beberapa menit "memakan" bibir kekasihnya, pria yang lebih tua itu melepaskan tautan mereka.
"kitten, ayo kita melakukannya sampai kau tidak bisa menggerakkan badanmu lagi"
.
TBC
.
maaf pendek T^T. pikiranku lagi buntu , aku agak sedikit lupa sama plot ceritanya jadi sedikit aku ubah T^T untung saja uda aku tulis catatan kecil sebagian di notes hapeku jadi masih agak-agak inget lah yang penting ga lupa sama endingnya, bisa mati aku kalau lupa sama endingnya T^T
ohya happy 3 years for sotus. drama yang membuatku jadi jatuh cinta dengan arthit kongpob dan krist singto. aku ga sengaja nemu drama itu di youtube dan antusias banget nungguin setiap episode karena lama banget nungguin eng subnya jadinya nonton tanpa sub berkali-kali itu menyedihkan sekaligus menyenangkan karena aku nebak-nebak sendiri ini mereka lagi ngapain ya? hehehhee...
dulu jaman sotus, singto kurus banget ya? sampek aku mikir ini singto baik-baik saja kah selama syuting ? dia ga pingsan khan? walaupun kurus tapi aku masih berpikir dia itu ganteng apalagi pas beradu mulut sama phi arthit rasanya pengen dorong dia ke arah phi arthit biar mereka ciuman hehehhehee.... tapi dulu aku ga nyangka kalau aku nonton BL >< jadi sotus itu BL pertamaku , aku kaget sih waktu baca di google kalau sotus cerita BL , aku pikir kayak cerita cinta anak kuliahan biasa gitu >< tapi ternyata sotus bisa menjadi the one and only BL series that always hooked on my heart.
kalau kamu, bagaimana ceritamu saat melihat sotus? let me know ><
uda gitu aja, ciao
YOU ARE READING
The Bone Breaker And His Lover (Eng Sub X indo Sub) Complete!
Romance🔞🔞🔞🔞🔞🔞 Eng : What happened when spoiled brat high school kid named Krist perawat met the killer with nickname "The Bone Breaker" named Singto Prachaya? not usual love story.... LoL . Indo : apa jadinya jika anak SMA manja dan kaya raya berna...