5 - Kembali ke Rumah Lama

29 9 8
                                    

Di suatu peternakan kuda, sang pemilik tampak tengah memberi makan kuda-kudanya yang beragam jenis. Ada kuda destrier, courser, palfrey, dan tidak terdefinisi. Semua kuda itu siap beli, siap sewa, dan dalam kondisi bagus!

Tunggu... ada jenis kuda tidak terdefinisi?

"Lalu khusus kau... tidak akan ada makanan untukmu sampai pengunjung spesial dari gilda datang! Jika kau membuat masalah lagi kali ini, aku akan menyembelihmu dan menjadikanmu makanan untuk makan malam!" ujar sang pemilik ternak sambil menatap seekor kudanya dengan nada mengancam.

Kuda putih gagah yang diancam pemiliknya tersebut hanya tertawa mengejek sambil menunjukkan gigi-gigi kudanya, membuat sang pemilik jadi tambah kesal.

"Dasar bede--"

Kalimatnya terhenti tatkala dia mendengar bunyi lonceng dari luar.

"Oh, pelanggan kita sudah datang!" Dia lalu meninggalkan kuda yang baginya menyebalkan itu. Dengan semangat sang pria penjaga pergi membukakan pintu.

"Selamat datang ke Kandang Kuda Horche. Silakan. Anda bisa langsung masuk dan memilih kuda mana yang Anda akan sewa!" sambutnya kepada pemuda bertudung itu.

"Aku butuh kuda yang cepat. Tidak perlu terlalu besar, yang penting staminanya bagus," ungkap Gustav. Ia lalu masuk sambil berjalan melihat-lihat, ditemani oleh sang penjaga kandang tentunya.

"Jika kuda yang Anda mau seperti itu, saya akan membawa Anda ke area kuda-kuda palfrey! Mari lewat sini," tuntun sang penjaga.

Mereka kemudian berjalan, tetapi sebelum sampai di area yang dimaksud, mereka dikejutkan dengan pekikan kuda yang tiba-tiba jadi bersemangat.

Astaga, kuda sial itu!

Saking semangatnya, kuda itu meringkik sambil mengangkat kedua kakinya ke udara. Lalu setelah itu dia merusak pagar kandangnya dan berlari ke arah Gustav.

"Egh!"

Kuda itu baru berhenti saat dia menabrak dan menumbangkan Gustav, membuat Gustav terkapar di tanah.

"Tuan pelanggan! TIDAAAAK! Jangan mati! Aku tidak mau menanggung biaya pemakaman tuan!" teriak sang penjaga kandang dengan putus asa.

"T-tidak... aku belum mati. Tolong," rintih Gustav yang sangat ini tengah terkulai di bawah sang kuda. Kuda itu lalu dengan lahap menjilati wajah Gustav yang sekarang sudah tidak tertutup oleh tudung lagi.

"Oh Dewi, Terima kasih! Uangku selamat!" Pria penjaga itu tampak senang karena Gustav tidak mati. Dia lalu melihat ke arah kuda itu dengan marah, tetapi sebuah pikiran melintas di benaknya. Ia tersenyum licik.

"Oh kuda kesayanganku, sepertinya kau sangat ingin bersama dengan Tuan Pelanggan. Aku mengerti maksudmu. Kau pasti ingin berkelana ke dunia luas bersama dengan Tuan Pelanggan 'kan?"

Kuda itu membalasnya dengan mengangguk-angguk.

"Astaga, hatiku jadi sedih karena kau lebih memilih tuan pelanggan daripada aku. Namun, demi kebaikan kita bersama, aku akan merelakanmu untuk pergi dari kandang kuda ini," lanjutnya lagi sambil memasang muka menyedihkan.

"Tapi aku ke sini hanya untuk menyewa kuda--"

Begitu Gustav berkata demikian, kedua orang(?) itu langsung memberikannya tatapan kematian.

"Kau ambil saja kuda itu. Aku akan memberi harga G R A T I S asalkan kau membawanya jauh dari hadapanku," kata sang penjaga dengan nada horror sambil menarik ujung tudungnya Gustav.

"Ngikk hikkk hikk," kata kuda itu dengan ganas.

"A-astaga... baiklah?"

[BL] Galathea I : Kubea [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang